Ambon,MalukuBersatu Com,-Asisten II Setda Maluku Djalaludin Salampessy, pada Sabtu (03/08/4) diruang kerjanya meluruskan informasi yang tidak benar yang disebarkan melalui media sosial. Beliau menjawab pernyataan dari akun tiktok yang telah tersebar di media sosial menyatakan.Pada Akun yang berdurasi cukup lama itu sebarkan informasi tentang Ketidakhadiran Penjabat Gubernur Sadali Ie maupun Penjabat Walikota Kota Ambon Dominggus Kaya dalam acara Wisuda Sarjana IAIN.
Sebutnya, tepatnya pada Rabu (31/07/23) IAIN Wisudakan, S1 Angkatan XXVIII dan Magister Angkatan XIX Periode I Kampus IAIN Ambon kronologinya sebagai berikut. Dalam cuitan berbunyi, kenapa sampai Penjabat Gubernur maupun Penjabat Walikota Ambon tidak hadir. Bahkan tidak diwakili oleh pejabat lain untuk menghadiri wisuda dan wakili Pj Gubernur untukberikan sambutan.
Kalau saya lihat secara politis, apa hanya karena kehadiran Bung Hendrik Lewerissa sebagai Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Maluku. Yang kini adalah Bakal Calon Gubernur Maluku memberikan orasi ilmiahnya di acara wisuda tersebut. Hingga munculnya persepsi yang tidak sesuai dan jadi sebuah tanda tanya, seolah-olah pemerintah tidak hadir untuk masyarakat. Padahal Lewerissa bisa datang dan berikan orasi.
Membuat pernyataan seolah-olah Pemerintah Provinsi Maluku telah buat kesalahan besar dalam artian melecehkan Kampus IAIN Ambon. Untuk itu sebagai Pemerintah Propinsi Maluku, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Djalaluddin Salampessy, sampaikan duduk permasalahannya. Ditegaskan, ketidakhadiran Penjabat Gubernur karena tidak ada undangan resmi yang masuk dari Rektorat IAIN Ambon.
Yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Maluku, ami telah lakukan koordinasi dengan semua staf dan didapatkan kalau undangan tidak masuk untuk Pj Gubernur Maluku berikan sambutan. “Setelah saya mengecek undangan wisuda yang beredar, dapat dibaca dalam agenda acara wisuda tidak mencantumkan sambutan adanya Gubernur", tutur Djalaludin Salampessy yang juga mantan Pj Bupati Buru dua perode.
Lanjutnya yang didapatkan penjelasan ada sambutan Walikota Ambon, hal ini mempertegas bahwa bapak Gubernur memang tidak diundang. Lanjut asisten II, secara etika kehadiran Gubernur dalam forum setingkat wisuda sarjana dalam satu lingkup universitas atau institut. Merupakan kewenangan Gubernur hadir dan memberikan sambutan, namun untuk wisuda AIAN yang berlangsung akhir bulan Juli itu tidak “tegasnya.
Hingga mantan ketua Bapeda itu sangat menyayangkan adanya spekulasi yang tidak etis.Mengaitkan ketidakhadiran Penjabat Gubernur dengan isu politik, terutama disaat itu ada bakal calon gubernur HL. Sesuai dengan akun yang disampaikan, itukan bisa saja mengadu domba karena yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya."Lanjutnya, Pj Gubernur sangat konsen terhadap kegiatan-kegiatan dibuat oleh berbagai universitas.
Sebutnya, beberapa hari ada wisuda IAKN, beliau hadi dan berikan sambutan pada acara wisuda tersebut karena diundang. Namun untuk wisuda IAIN dalam hal ini secara formal terkait undangan tidak didapatkan sesuai prosedurnya” jelas Salampessy. Untuk itu dirinya menegaskan Pemerintah Provinsi tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Provinsi Maluku.
“IAIN Ambon adalah mitra kerja yang sangat penting bagi kami dalam hal ini pemerintah Propinsi Maluku. Ketidakhadiran Gubernur dalam acara wisuda ini semata-mata karena administratif dan bukan karena adanya unsur politik,” ujarnya. Terkait masalah tetsebut, Djalaluddin menyampaikan, pemilik akun harusnya mengkonfirmasi terlebih dahulu ke pemerintah daerah sebelum tik-toknya disebarluaskan ke publik.
“Untuk itu wakili Pemerintah Propinsi Maluku, dimintakan untuk segera dilakukan klarifikasi, kondisi seperti ini janganlah dipolitisir dengan informasi-informasi yang menyesatkan. Sebab akan berikan dampak buruk terhadap persepsi masyarakat ke pemerintah daerah,” pungkasnya. Apalagi kita tahu sendiri sudah sangat mendekat pemilihan kepala daerah, kita semua harus saling menjaga keamanan.
Jangan karena ulah oknum-oknum tertentu dapat membuat dampak yang tidak baik menjelang pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali. "Tolong kita sebagai masyarakat Maluku yang cintai damai sama-sama dengan pemerintah saling baku gandeng untuk berikan rasa aman dinegeri tercinta Maluku, pinta mantan kepala Bapenda Maluku akhiri keterangannya.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/asisten-ii-setda-maluku-luruskan-ketidak-hadiran-pj-gubernur-di-wisuda-iain-detail-454168