Ambon,MalukuBersatu.Com,-Semakin mendekat pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, membuat banyak calon Legislatif yang kalang kabut. Dari mereka yang maju ada yang tidak percaya diri hingga mengunakan cara-cara yang turut memalukan yaitu permainan kotor. "Para calon tidak sportif berjalan tidak sesuai jalurnya hingga yang tidak hal dihalalkan, bagaimana bisa hal itu dilakukan untuk menentukan masyarakat terutama ASN pilih calon tertentu" komentar mereka para ASN pada Senin (29/01/24).
Kepada media ini para ASN mengatakan kami tidak boleh tinggal diam, yang bukan keinginan sebab ini suatu cara yang sangat naif. Lanjut mereka ini bukan zaman Siti Nurbaya yang katong pung hak dikebiri ini sudah zaman transparasi pilih sesuai hati nurani. Kalau calon buat langkah dan cara seperti ini katong akan sangat benci dan tidak sudi pilih cara kotor dalam Pemilu 2024. Intimidasi itu sudah bukan caranya, sebab akan masyarakat benci dan cara ini mesti diviralkan.
Kalau buat seperti yang kini dilakukan ASN mesti isi daftar sudah pasti saat jadi tidak akan biking bae buat Maluku. Blangko yang diedarkan ini maksudnya apa tentu untuk berikan dukungan kepada Calon anggota tertentu. Diedarkan untuk diisi para ASN dan Non ASN, aduh kasihan e disaman yang sudah moderen transparan masih saja ada pikiran- pikiran sempit. Mereka ingin melewati kehendak Tuhan dan itu mesti kita sebut Tuhan murka, kenapa tidak seperti calon lain berkampanye sebut visi misi dan minta dukungan masyarakat.
KPU sudah berikan waktu untuk kampanye dan perkenalkan diri ke masyarakat itu masih belum puas lai, kong ada cara biking daftar isian. Mereka jelaskan Tuhan ungkapkan cara salah itu dimana ada petinggi dilingkup Pemprov Maluku bagikan daftar kepada ASN dan Non ASN untuk diisi sebagai bentuk dukungan kepada Caleg tertentu. Sumber media ini Senin (29/1/2024) katakan terpaksa mengisi blangko tersebut, karena disebutnya ini perintah. Terkait informasi yang didapatkan setelah media ini telusuri daftar isian tersebut telah beredar disejumlah dinas.
Sejumlah ASN mengaku, merasa terintimidasi dengan adanya cara kotor itu. Untuk itu kiranya Bawaslu Maluku segera mengambil langkah tegas harus cari tahu dan tidak tebang pilih dalam penanganan kasus. Agar kita sebagai ASN dapat merasa tenang dan pilih orang yang dirasakan tepat untuk bangun Maluku dari berbagai keterpurukan. Harusnya Bawaslu jangan menunggu ada yang lapor baru ambil langkah.(MB-05)