Ambon,MalukuBersatu.Com,-Salah satu Menteri pilihan Presiden Joko Widodo, merupakan anak Papua yang potong pusar di Maluku. Dialah Menteri Investasi Bahlil Lahadahlia. Setelah lakukan peletakan bantu pertama berkesempatan menyampaikan rasa hati, namun sebelumnya menyapa yang terhormat Gubernur Maluku, diwakili Sekda yang merupakan saudara dari pa menteri. Selain itu Ketua Sinode GPM, Elifas Maspaitella, Welem W, anggota DRI-RI dapil Papua, senior GAMKI yang berpengaruh di Jakarta Febri tetelepta sebagai staf Kepresidenan. Kapolda Maluku, Penjabat Walikota Ambon dan Maluku Tengah beserta OPD propinsi maupun kabupaten/kota, hadir kepala dinas perumahan rakyat Maggy Samson.
Lebih khusus senior saya, Bung Michael Watimena yang sama sama berjuang hingga menjadi sahabat karib sejak dulu sampai sekarang. "Beliau telah melakukan banyak karyanya untuk Papua dan Maluku karena menjadi anggota dewan dua periode ditanah Papua. Hingga kalau dapat intimidasi dari senior wajib hukumnya untuk ikut, maka saya harus hadir di tanah Raja-raja. Padahal saya baru saja kembali dari Cina, itulah sesuatu hal yang menarik karena wajib hukumnya mesti patuhi arahan dari senior", ungkap pa Menteri. Lanjutnya, sebagai orang beriman saya mengajak seluruh undangan yang hadir, mengawali kegiatan besar ini kita semua syukur kepada Tuhan atas kasihnya terjadi sejarah peradaban dikota Ambon.
"Saya ingin cerita kiprah YPPKM ini merupakan suatu kesaksian dimana dulunya peradaban manusia di Papua diberikan oleh tuan guru dari Maluku. Hampir sebagian besar guru di Papua berasal dari bumi Maluku, saya salah satu siswa yang digambleng dan bersekolah pada YPPKM. Sebutnya para guru guru Ambon sangat streng yang kala itu saat dapat hukuman diperintahkan ambil kain bekas untuk dijadikan penghapus papan tulis.
Itu suatu hal positif dimana bagian dari pendidikan karakter, bagi anak anak didik yang beriman pasti peroleh yang terbaik dari semua yang dibiking guru zaman dulu. Dengan perbuatan keras itulah buat kami berhasil dan sekarang ini beta berdiri dihadapan warga Maluku, bukan sebagai Menteri tetapi alumni dari sekolah swasta milik YPPKM. Hingga dengan segala rasa dan ketulusan hati saya berikan bantuan untuk pembangunan Perpustakaan dari perpuluhan saya untuk Sitanala Learning Center GPM.
Sembari berpesan kiranya dengan hadir peradaban baru yang baik, masyarakat Maluku tinggalkan hal-hal yang buruk berjuang untuk bangun katong pung negeri dengan cinta kasih. "Kita semua harus saling bergandengan tangan tanpa ada perbedaan propinsi lain bahkan Papua yang dulunya diajar guru dari Maluku kini sudah lebih maju", Mesti jujur sampaikan orang Maluku sangat pintar-pintar tetapi disisi lain banyak baku tukang baku malawang.
Ditambahkan, beliau baru dari Cina mendorong investasi masuk di Indonesia termasuk untuk Maluku. Sebab kalau investasi tidak ada maka pembangunan akan hancur. "Saya bersyukur disaat peletakan batu pertama untuk SLC GPM, sudah ada perusahaan yang beri bantuan berupa komputer 500 unit,"imbuhnya. Untuk itu marilah kita ciptakan lapangan pekerjaan bagi anak Maluku jangan semuanya ingin jadi ASN tuturnya.
Sebelum mengakhiri sambutan pa menteri investasi mengajak semua anak Maluku untuk dapat sorong bahu. Untuk menyelesaikan pembangunan yang direncanakan selesai dalam kurun waktu 3 tahun. Lanjutnya sebelum sampai di Ambon ada telepon dari ketua GAMKI pusat kalau dirinya akan Sorong baru bantu ini merupakan suatu hal yang menggembirakan. Selain itu ditambahkan nantinya ditahun 2024 ada pesta demokrasi lima tahun sekali.
Untuk pemilihan Presiden sampai anggota DPR dari Kabupaten/Kota sampai pusat. Menuju pusat (Senayan) ada beberapa calon dari daerah pemilihan Maluku (dapil), salah satunya senior saya yang sangat baik bung Michael Wattimena. Dimana beliau sangat miliki andil terhadap pembangunan Sitanala Learning Center Gereja Protestan Maluku.
(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/bahlil-lahadahlia-serahkan-perpuluhan-bangun-perpustakaan-slc-gpm-detail-449324