Ambon, MalukuBersatu.Com,-Mercy Ch Barenads, angoota DPR-RI dari Partai PDIP dapil Maluku pada Selasa (03/06/25) kemarin. Berkesempatan untuk mengunjungi almamater tercintanya SMA Negeri 1 Ambon. Kepada media ini dikatakan tujuan kehadirannya untuk melakukan sosialisasi empat pilar MPR-RI. Dan sekaligus dipadukan dengan Tema Sentral Dari komisi X DPR-RI yaitu diplening pendidikan berkualitas bagi masa depan anak bangsa.
Dan sekarang ini beta ada di Komisi X hingga perlu untuk berikan ormagaman kepada seluruh sekolah, peserta didik Dan guru yang ada diseluruh nusantara termasuk anak-anakku dibumi Maluku. "Jadi tadi katong bicara tentang banyak hal, soal bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dan menyangkut kemajuan ilmu pengetahuan serta peningkatan teknologi. Terlihat para susea yang berjumlah ratusan itu sangat lenuhbantusua untuk mendengarnya.
Lanjutnya, disisi yang lain beta sampaikan bagaimana kita bisa menghasilkan pendidikan yang berkualitas di Maluku. Dan tidak hanya berkualitas kerena ada gedung dan sarana prassrana. Tetapi melihat menyangkut ketersediaan guru, kelayakan laboratorium dan bahan ajar. Selain itu terkait kesiapan peserta didik untuk dapat menjemput era digital. Semuanya yang disebut itu memang tentu tidak mudah ya.
Karena sarana prasarana infrastruktur semua harus kita siapkan secara baik, untuk itu kami berharap bahwa lewat kolaborasi semua pihak. Baik pemangku kebijakan di DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota termasuk pemerintah daerah. Kita harus bisa melakukan yang terbaik untuk memperbaiki rangking kualitas pendidikan Maluku yang masih nomor 4 terbawah di Indonesia.
Seperti itu jadi kira-kira itu yang kini jadi perhatian bersama, tentu yang kini juga katong berharap peserta didik yang telah lulus. Tidak hanya sekedar lulus untuk mengejar keantitas, tetapi mereka harus berkwalitas. Harus memperkaya diri dengan pendekatan metode di ploning atau pembelajaran mendalam. Ttdak saja untuk meningkatkan intelektualitas literasi dan monerasi mereka tapi juga karakter peserta didik itu penting.
Termasuk pengenalan akan aspek digitalisasi itu yang paling penting dan untuk semuanya itu kita mesti membangun kolaborasi cerdas hingga perlu partisipasi semua pihak. Untuk bisa menopang membangun sistem pendidikan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Beta mesti katakan untuk SMA N1 dari dulu telah menjadi SMA unggulan. Sebenarnya kalau SMA 1 bisa sampai di tahap seperti begini. Beta rasa sekolah lain di Kabupate/kota juga bisa.
Caranya kita bekerja keras dimana sma-sma yang lain itu upgrade untuk kualitasnya menjadi lebih baik. Sembari sebut sekarang ini ada kebijakan Presiden buat sekolah rakyat untuk yang miskin dan sekolah garuda bagi yang berprestasi. Tetapi tanggung jawab pemerintah daerah dan pemangku kebijakan yang lain juga untuk berikan kepedulian dari dana-dana yang terbatas kita optimalisasi.
Untuk memastikan bahwa setiap anak tidak ada satu orang pun yang tertinggal di Maluku, selamat bab diketahui angka putus sekolah cukup tinggi ya sekitar 6 ribuan drop out. Dan angka tidak sekolah juga cukup besar terutama mereka yang berada di kampung-kampung. Saya kira ini menjadi tanggung jawab kita bersama, sebab tidak hanya melihat siswa yang ada di sekolah saja.
Tetapi anak-anak yang di luar sistem sekolah itu bagaimana cara kita semua sebagai pemangku kebijakan membuat mereka bisa mengakses pendidikan. Secara baik ini merupakan harapan saya yang ada di komisi 10 dan merupakan mimpi besar saya semua anak-anak Maluku harus beesekolah dengan baik untuk bisa merubag masa depan dan cita cita mereka kelak.(MB-01)