Ambon,MalukuBersatu.Com,-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Muku hari ini (05/09/23) mengelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023. Dengan mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi Ekonomi Digital: Membina Pertumbuhan”, di Maluku. Sedangkan juga secara resmi telah dibuka oleh Presiden Republik Indonesia bersama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan digital Indonesia dapat dioptimalkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.Indonesia bisa berperan sebagai pemain utama di ASEAN mengingat pangsa pasarnya sangat besar sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN. Kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah kepercayaan dan kepercayaan. Inovasi dalam penyediaan sistem pembayaran berbasis digital serta keamanan dan perlindungan masyarakat yang terus dikembangkan.
Gubernur Perry mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam transformasi digital guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Digitalisasi,menjadikan masyarakat dapat melakukan berbagai macam transaksi ekonomi keuangan tanpa batas wilayah maupun waktu. Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang signifikan, dengan nilai ekonomi digital tahun 2022 mencapai USD 77 miliar, tumbuh 22% (yoy) dan diproyeksikan akan meningkat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025.
Bank Indonesia melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia melalui berbagai moda sistem pembayaran seperti QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP).Dalam pembukaan acara utama FEKDI yang merupakan ajang sinergi kebijakan dan menampilkan berbagai produk dan inovasi, juga diluncurkan Kartu Kredit Domestik untuk segmen pemerintah daerah di Indonesia, dan implementasi QRIS Antarnegara Indonesia – Malaysia.
Selain itu juga ada sesi Leader's Talk dengan mengusung tema “Panel Discussion on Synergy and Innovation to Enhance Regional Economy”, dan juga Casual Talk yang membahas tentang “Promoting Digital Payment Inclusivity in the Region through Cross-border Interoperability Initiatives”.FEKDI 2023 yang diluncurkan secara langsung di Jakarta Convention Center Jakarta, juga diikuti secara relay oleh 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia, termasuk Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Provinsi Maluku.
Pelaksanaan kegiatan relay opening main event FEKDI 2023 oleh KPwBI Provinsi Maluku berlangsung di Aula Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM).Kegiatan tersebut dibuka oleh rektor UKIM, dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, yang diikuti oleh perwakilan OJK, OPD, perbankan, akademisi, mahasiswa, dan juga berbagai siswa/siswi SMK.Dalam rangka memeriahkan kegiatan FEKDI, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi CBP QRIS, experience QRIS dan berberapa race yang disertai kuis dan hadiah menarik.
Perkembangan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Maluku saat ini terus meningkat. Berdasarkan data Maret 2023, total pengguna QRIS di Maluku telah mencapai 58.503 orang. Hal ini turut didukung dengan semakin banyaknya merchant/pedagang yang menerima pembayaran menggunakan QRIS dalam transaksi mereka di berbagai sektor, diantaranya hotel, restoran, rumah sakit, supermarket, bahkan pedagang retail sektor UMKM, termasuk juga rumah ibadah dan lembaga sosial.
Total jumlah merchant/pedagang yang menggunakan QRIS telah mencapai sebanyak 53.320 merchant. Perkembangan ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan berguna untuk semakin membentuk ekosistem ekonomi keuangan digital di Provinsi Maluku. (MB-01)m)
Sumber : https://malukubersatu.com/bi-gelar-fekdi-sebagai-ajang-inovasi-dorong-pertumbuhan-ekonomi-daerah-detail-448286