Ambon,MalukuBersatu.Com,-Sesuai siaran pers yang masuk ke redaksi, dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku. Dimana pada Senin (10/19/23) Bank Indonesia bersama dengan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IX Kota Ambon. Melaksanakan kegiatan Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk kedua kalinya. Yang mana pelaksanaan sebelumnya berlangsung tepat pada (01/09/23). Pelepasan yang dilaksanakan di Dermaga TNI Angkatan Laut Tawiri itu dihadiri langsung Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Said Latuconsina.
Dimana hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah. Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ini ditujukan ke lima daerah yang termasuk kategori Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) di Provinsi Maluku. Yaitu Pulau Romang, Pulau Moa, Pulau Liran, Biloro, dan Pulau Ambalau, ekspedisi dijadwalkan hingga 15 Oktober 2023 mendatang. Jembatan yang baik itu menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Fatahil. Acara yang berpihak untuk rakyat dibuat berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Dimana Bank Indonesia memiliki kewenangan dan tugas dalam pengelolaan uang di Indonesia. Ekspedisi menjadi salah satu implementasi amanat undang-undang tersebut. Hingga memenuhi ketersediaan uang Rupiah di daerah 3T dalam jumlah cukup berdasarkan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan dan dalam kualitas baik serta kondisi layak edar. Pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya yaitu Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Serta penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana kepada sekolah.
Demi mendukung pendidikan di lima wilayah yang dilalui ekspedisi, serta adanya layanan pemeriksaan kesehatan berkerjasama dengan AL. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah dalam sambutannya menyatakan. Pemenuhan Rupiah hingga ke wilayah 3T merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia untuk turut menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.
“Pada ekspedisiyang dilakukan, Bank Indonesia sudah merupakan kegiatan ke-20 dari 21 Ekspedisi Rupiah Berdaulat di seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini telah menyiapkan uang baru – hasil cetak sempurna sebesar Lima Milyar Rupiah.”ujarnya. Kami berikan apresiasi yang tinggi kepada Lantamal IX atas sinergi antara Bank Indonesia dengan TNI AL. Dalam upaya pendistribusian dan pemberian layanan penukaran maupun penarikan uang Rupiah tidak layak edar.
"Tak hanya itu dengan terus terjalinnya sinergi yang baik, akan menjadikan Rupiah semakin berdaulat di setiap jengkal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, tutur Rawindra. Pada kesempatan itu, Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Said Latuconsina berujar. Terima kasih dan terus berikan dukungan kepada Bank Indonesia yang telah mempercayai TNI AL dalam menjalankan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Maluku.
Said mengapresiasi pelayanan Bank Indonesia dalam menyediakan uang Rupiah yang layak beredar. Khususnya di daerah 3T, dan kerja sama dengan TNI AL yang kini berlangsung untuk kedua kalinya pada 2023. Beliau berharap kerja sama ini berkelanjutan karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat di daerah 3T. Dan meningkatkan kesadaran mereka untuk menggunakan Rupiah demi menjaga kedaulatan NKRI. Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diawali penyematan topi secara simbolis oleh Komandan Lantamal IX Ambon kepada perwakilan Tim.
Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama seluruh Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat bersama para undangan. Kemudian Acara ditutup dengan pelepasan KRI secara simbolis dengan keberangkatan tim yang dikuti penghormatan dan iringan musik marching band.(MB-01)