PIRU,MalukuBersatu.Com,-Sekali mendayung tiga pulau terlewati, merupakan kiasan kuno yang sering digunakan saat seseorang melakukan kegiatan tidak hanya satu yang dibuat bisa lebih. Itulah yang dilakukan Bung Michael Wattimena (BMW) saat berada di Piru Kabupaten Seram Bagian Barat pada Hut AMGPM Soli Geo Gloria. Dirinya memberikan penguatan menjadi pembicara politik untuk kader AMGPM Daerah Seram Barat cabang Sologracia, dimana kegiatan tersebut berlangsung di Desa Ariate.
BMW menyatakan, bahwa pendidikan itu sesuatu yang tidak instan karena harus berjenjang mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Dimana proses pendidikan juga harus terukur seperti itu sama halnya dengan pendidikan politik. Sebutnya,seseorang dalam hal ini kategori besar AMGPM ingin ada dalam politik harus berjenjang dan terukur. Agar sesuatu yang dihasilkan berkualitas . Kenapa harus berkualitas karena disitu ada proses pembelajaran tentang hak dan kewajiban serta tanggung jawab kita kepada partai politik.
“Tidak hanya seorang politisi menuntut haknya, tetapi harus ada kewajibannya kepada masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, terangnya. Lanjut, politisi muda Maluku yang kini berada dikancah nasional dan berkualitas, Pendidikan politik sangat menentukan kita punya partisipatif. Karena dalam berorganisasi seringkali orang yang tidak mengikuti pendidikan politik kurang baik, maka berdampak pada kerja politik," katanya.
Sebutnya, partisipasi politik harus atas kesadaran, tidak bisa dipaksa paksakan. Jika semuanya berlangsung baik akan menghidupkan partisipasi politik. Pentingnya pendidikan politik yang baik adalah melahirkan partisipasi dan Demokrasi yang bersih. Sebagai orang yang sudah makan asam garam dalam berpolitik BMW berujar, Peran politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu sangat penting. Karena pada prinsipnya pendidikan politik bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi semua masyarakat.
Selanjutnya bagi generasi muda yang terbangun dalam AMGPM harus ikut berperan dalam wilayahnya. Dimana pada tingkat kabupaten/kota dalam hal ini di SBB, AMGPM memiliki peran yang signifikan dalam melakukan kontrol terhadap pemerintahan. Bukannya, pemerintah sudah membantu lalu kami menutup mata terhadap semua kesalahan yang dilakukan. Sebagai warga negara dan juga warga AMGPM, wajib hukumnya melakukan fungsi kontrol kepada pemerintah.
Misalnya jalan menuju Negeri Airate dan sekitarnya rusak berat dan tidak ada kepedulian dari pemerintah, wajib hukumnya menyampaikan keluhan yang terjadi itu kepada pemerintah daerah agar menjadi perhatian. Dengan memberikan-bukti kongkrit agar pemerintah segera bertindak. Sebab kita ketahui bersama jalan ataupun alat transportasi merupakan hal penting bagi masyarakat.
Sebelum mengakhiri materi yang dibawakan, BMW turut memberikan kesempatan untuk ibu Jaqueline Margareth Sahetapy sebagai kader AMGPM menyampaikan beberapa hal untuk generasi muda Maluku. Sahetapy menyatakan pemuda harus mengambil bagian dalam pembangunan, harus nerinovasi dan berkiprah dimana saja sesuai dengan keahlian masing-masing. Selanjutnya terbangun dialog yang xangat menarik antara warga AMGPM dengan kedua pembicara tersebut.
Sementara itu kepada media ini warga AMGPM menyatakan sangat berterima kasih dengan kehadiran dua kader AMGPM yang telah memberikan pengetahuan bagi katong semua. Mesti kami sampaikan sebenarnya ingin ada dalam berpolitik namun masih ragu-ragu. Namun dengan telah dibekali begitu banyak hal soal politik dari BMW dan juga JMS maka keraguan itu dihilangkan dan kami sebagai warga gereja dan bangsa Indonesia walaupun dari desa akan siap untuk maju karena kalau yang lain bisa kami juga harus bisa. Danke banyak kedua kader AMGPM yang sudah benar-benar membuat tidak ada lagi keraguan dalam diri kami.(MB-01)