BMW BERSAMA JMS TINJAU PEMBANANGUNAN SLC GPM SUDAH BERPROSES 13,04 PERSEN

AMBON,MALUKUBERSATU.COM-Dua  Tokoh muda Maluku, sangat-sangat berikan perhatian bagi daerah ini  yaitu Bung Michael Wattimena (BMW)  dan Jaqueline M Sahetapi (JMS). Sesuai dengan tanggungjawab keduanya terhadap pembangunan Sitanalla Learning Center milik GPM. Maka  Pada Jumaat (10/11/23) tepatnya di hari Pahlawan bersama rombongan  turun lokasi untuk meninjau proses pembangunan  (SLC). Yang sesuai acara peletakan batu pertama merupakab pusat pendidikan milik Gereja Protestan Maluku (GPM)

Dimana pembangunan tersebut diperuntukan untuk seluruh masyarakat Maluku mengecam pendidikan. Kepada media ini  BMW,   pada Jumaat malam dikediamannya menyatakan. Karena sangat merasa bertanggungjawab Jumaat siang BMW  bersama JMS turun langsung mengecek proses pembangunan Sitanalla Learning Center. Dan kami berdua sangat bersyukur sebab pembangunan yang menjadi gumulan bersama telah berjalan sangat baik.

BMW tokoh muda Maluku  ditemani Srikandi Maluku yang keduanya miliki tujuan sama berbuat yang terbaik bagi tanah raja-raja terus berbuat tanpa pamrih. Sebutnya, JMS kini telah berkiprah di Jakarta sebagai pengusaha muda dan juga kini sebagai  pengurus pusat Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Kalau untuk Maluku saja, Jaqueline Margareth Sahetapy tetap maju depan untuk berikan terbaik kepada Maluku  hingga kita patut ajungkan jempol.

"Berkat perjuangan bersama kini  SLC yang berlokasi di kompleks sekolah eks Rehoboth/Lentera,  Batu Gantong Kacamatan Nusaniwe-Kota Ambon sementara berjalan", terangnya. Lebih lanjut, BMW  saat  lawatannya  bersama  JMS mendapat rincian dari kontraktor saat ini pembangunan sudah mencapai 13 persen. Dimana sesuai pantauan media keduanya terlihat akrab dengan para pekerja  sesekali berbincang ringan dengan para pekerja maupun pengawas. 

"Kedatangan beta dan kawan-kawan sebenarnya sebagai bentuk perhatian dan kepedulian selaku anak Maluku dan anak GPM. Terhadap pusat pendidikan GPM yang sementara dibangun untuk semua masyarakat Maluku tanpa kecuali", terang BMW. Seiain itu cara kami seperti ini untuk  berikan motivasi  bagi seluruh pekerja baik yang dari luar maupun   pekerja lokal. Dirinya bersyukur karena pembangunan SLC ini progresnya sudah terlihat sangat baik dan sesuai paparan direksi teknis dari satuan kerja (Satker).

Penyediaan provinsi Maluku sejauh ini telah mencapai 13 persen. "Kita tentu mendoakan semoga tidak ada kendala termasuk soal cuaca yah, sehingga pembangunan SLC ini bisa berjalan lancar dan maksimal sesuai waktu yang ditetapkan. Karena ini kan dia multi years, jangka panjang dengan menggunakan dana APBN," terang politisi Demokrat itu.  Selanjutnya mantan anggota DPR-RI dua periode dari dapil Papua yakin, dengan perhatian pemerintah pusat. Melalui Menteri Investasi, Menteri PUPR dan Kementerian/Lembaga terkait.  

Yang sudah terbukti sejak awal begitu perhatian akan terwujudnya pusat pendidikan milik GPM, berharap proses pembangunan akan selesai tepat pada waktunya. " Karena komitmen pa Menteri Investasi memang sejak awal kita bertemu bicarakan, memang ingin ada pusat pendidikan milik GPM  dan sangat disuport benar olehnya. Sebagai bentuk kehadiran negara bagi Gereja maupun peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia Timur khususnya Maluku," terang BMW. Hingga kita harap apa yang sudah berproses ini turut mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Maluku.

 Sementara, Heri Andoni, Direksi Teknis Satuan kerja penyediaan perumahan Provinsi Maluku Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) katakan. Sampai dengan kehadiran BMW  dan JMS  kini pekerjaan pembangunan SLC telah mencapai 13,04 persen. "Dari sebutnya, Oktober 2023-April 2024 dikerjakan untuk tahap pertama, kini sudah mencapai 13,04 persen. Dimana untuk  anggaran 2023, sudah realisasikan 28,56 persen, dengan nilai kontraknya 8.344.696.800. Artinya untuk 2023 sekitar 2,6 Miliar, dan 2024 nantinya  5,7 miliar  dengan total waktu pengerjaan selama 210 hari kalender," terangnya. (MB-01)