Ambon, MalukuBersatu. Com,-Staf Ahli Menteri ESDM Bung Michael Wattimena kepada Media ini menuturkan, Pada Selasa (17/06/25) Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dampingi Presiden Prabowo Subianto ke Rusia. Tujuannya untuk membahas pengadaan minyak mentah, lanjutnya sebelum ke Rusia, Bahlil Lahadalia lebih dahulu mengikuti rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo di Singapura pada Senin, (16/06/25). Dalam acara Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura.
Di Singapura Bahlil turut menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis di bidang energi hijau bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. BMW sebut, salah satu kesepakatan utama adalah pengembangan zona industri hijau terintegrasi di Kepulauan Riau. Yang akan mencakup pembangunan pabrik panel surya dan kabel, dirinya katakan, kawasan industri ini akan didirikan di Karimun dan Bintan agar dekat dengan Singapura.
Dengan total anggaran sesuai komitmen investasi sekitar US$ 10 miliar. Lanjutnya, proyek ini merupakan respons atas arahan Presiden Prabowo untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan.Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendorong agar hilirisasi dilakukan di dalam negeri, sehingga industri utama seperti solar panel dan kabel akan diproduksi langsung di Indonesia.
Hal ini diharapkan tidak hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja baru. Serta mendorong transfer teknologi energi terbarukan."Total investasi di luar itu saja sudah sekitar 10 miliar dolar AS. Yang terpenting calon-calon investornya pun sudah ada. Pengembangan kawasan industri ini juga akan menggunakan energi bersih yang dikirimkan melalui perdagangan listrik lintas batas, serta teknologi carbon capture and storage (CCS).
Untuk mengendalikan emisi karbon dari industri yang sulit didekarbonisasi. Kesepakatan tersebut dikukuhkan dalam tiga MoU utama yang diteken Bahlil dan Menteri Energi serta Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura, Tan See Leng.Selain zona industri, MoU lain juga mencakup interkoneksi dan perdagangan listrik lintas batas. Serta kerja sama efisiensi dan konservasi energi. Ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kolaborasi di sektor energi ramah lingkungan.
Dengan dua agenda besar yang dijalankan dalam waktu berdekatan, yakni penguatan pengadaan energi fosil dari Rusia dan percepatan investasi energi hijau bersama Singapura. Itu berarti Bahlil Lahadalia memegang peran kunci dalam memastikan transisi energi Indonesia tetap seimbang dan berkelanjutan. Selain itu dijelaskan juga soal kunjungan Presiden yang didampingiBahlil Lahadalia.
Dijadwalkan mendampingi Presiden Prabowo Subianto, informasi yang diterima kunjungan tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama pengadaan minyak mentah dengan harga lebih kompetitif. Agenda ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Melalui skema kerja sama antar negara (G to G), khususnya dengan mitra yang memiliki cadangan energi besar seperti Rusia. (MB-01)