Ambon,Malukuabersatu.Com,- Proses kampanye untuk tiga kandidat masih terus berlangsung, namun dari hasil kampanye banyak yang sangat meresahkan masyarakat Maluku dan sangat mengecewakan. Dikarenakan dari orasi yang disampaikan banyak yang menghujat, hingga tidak memberikan pendidikan politik yang berarti kepada masyarakat dan generasi muda. Apa yang diharapkan dari cara yang tidak baik seperti itu, cara itu buat orang Maluku tidak simpatik kepada mereka.
Dan masyarakat lebih simpatik ke 2M karena tidak pernah melakukan hujatan, hal itu disampaikan pers kepada Bung Michael Wattimena setelah selesai ikuti senam Golkar. Yang berlangsung dilapangan merdeka pada Sabtu (16/11/24), Wakil Gubernur Maluku Bung Michael Wattimena, menjawab pers terkait pertanyaan tersebut. Diakui berbagai orasi yang tidak santun dan elok telah diperlihatkan oleh para tokoh di Maluku dan itu tidak mendidik menjatuhkan pamong mereka sebagai tokoh Maluku.
Dengan sangat santun dan penuh rasa bahagia BMW menyatakan, terima kasih kasih kepada masyarakat yang sudah sangat mengerti apa artinya pesta demokrasi dan tahu mana yang baik dan tidak baik. Sebagai pasangan mendampingi pa Murad Ismail, sejujur sebagai anak Maluku Beta sangat kecewa dan menyesali. Cara berkampanye yang tidak elok oleh kandidat yang berorasi menyerang, menjatuhkan terutama khusus ke kami pasangan 2M Murad-Michael.
Masakan seorang tokoh Maluku berkampanye serang seseorang dengan sangat bulgar menyebut body shaming (penghinaan fisik) yang dilakukan terhadap pa Murad Ismail. Wattimena dengan penuh haru kesal, meniru-niru bahkan mengejek tubuh bagian kaki serta cara berlarinya mantan Gubernur Maluku. Itu bukan namanya orasi tetapi lampiaskan dendam karena mereka tidak bisa seperti Pa Murad Ismail yang miliki nilai tambah yang sangat besar dari mereka.
Bukan saja itu, politisi yang biasa disapa BMW sangat akrab dengan wartawan lebih dari kandidat lainnya itu tambahkan. Banyak sekali yang menyerang paslon nomor urut 2 dengan hujatan serta tuduhan yang tidak berdasarkan data dan fakta. Akan tetapi, dirinya masih meyakini masyarakat Maluku sudah sangat cerdas dan tidak mau lagi terpengaruh berita hoax. Meski dengan berbagai cibiran bahkan hujatan tersebut, pasangan calon (paslon) dengan sebutan 2M ini tetap optimis memenangkan Pilkada 2024.
Oleh karena itu, dirinya menyampaikan serta mengklarifikasi banyak hal yang selama ini masyarakat menerima kampanye-kampanye hitam dari paslon lain. Yang hampir 90 persen mereka itu mendiskreditkan, mencibir, memfitnah, hoax, bahkan menghujat paslon 2M. Tetapi semuanya itu, beliau dapat mengatasinya dengan kebijakan-kebijakan strategi yang ditempuh, maka beliau dapat membuat kemiskinan di Maluku naik mulai tahun 2018 nah. Yaitu 18,12 persen, menjadi 17,69 persen pada tahun 2019 kemudian diakhir masa tugas turun lagi menjadi 16 . 02 persen. Artinya dari 2018 sampai dengan 2024 sudah turun hingga 2 persen lebih,” papar BMW.
Lalu yang berikut, terkait pertumbuhan ekonomi di Maluku. Bagi dia, jika angka kemiskinan turun, otomatis ekonomi naik. Filosofi hukum ekonomi ini tentu tidak bisa dipungkiri.Maka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 dan tahun berikutnya berhasil melampaui ekonomi nasional."Ekonomi nasional di bawah loh, Maluku itu tinggi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) itu juga terjadi kenaikan dari 60 menjadi 72 sekian, bisa buka data BPS. Yang berikut soal pengelolaan keuangan daerah, selama lima tahun BPK RI mengeluarkan predikat ke daerah itu ada yang disclaimer.
Kemudian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) itu lima tahun.Lalu yang baik itu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), 5 Tahun Provinsi Maluku dapat WTP. Kalau mereka mengatakan Maluku dalam kepemimpinan pak Murad kemiskinan kita di nomor 4, 'Celakalah Sabarang Saja'. kecuali kepemimpinan Gubernur-gubernur sebelumnya itu kemiskinannya di nomor 20 kek, 15 kek, lalu sekarang pak Murad di nomor 4 baru mereka bisa cibiri dorang juga nomor 4 kok gimana sih," tandasnya.(MB-02)