Ambon,MalukuBersatu.Com,-Untuk memenuhi para siswa berkebutuhan khusus mendapatkan jati diri mereka, maka Dinas pendidikan dan kebudayaan Propinsi Maluku pada Kamis (20/06/24) mengelar bimbingan teknis dan workshop. Tujuannya demi peningkatan kompetensi vokasi guru sekolah SLB tahun 2004, untuk mengembangkan potensi peserta didik berkebutuhan khusus secara optimal.
"Agar setelah tamat mereka jadi pribadi yang mandiri dan siap memasuki dunia kerja, diharapkan mereka dapat mencapai perkembangan yang optimal. Maka diperlukan pemahaman yang baik tentang pelayanan pendidikan khusus", sebut kadis Dr Ir Insun Sangaji dalam sambutannya. Hingga perlu pendidikan vokasi/keterampilan pembelajaran sekolah Pendidikan yang optimal.
Lanjutnya Dikbud terus berupaya mempunyai percakapan hidup yang sendiri sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat membantu mereka menghadapi dunia kerja. Hingga sekolah luar biasa memiliki kewajiban menyediakan jenis-jenis kewajiban pendidikan vokasi yang lebih banyak lagi. Agar peserta didik dapat memiliki jenis keterampilan sesuai dengan kemampuan minat dan bakat masing-masing peserta didik.
"SLB sebagai satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang berkualitas. Karena itu perlu berbagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di LSB, salah satunya melalui peningkatan kompetensi guru. Kita ketahui anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan", harapnya.
Hambatan sangat dimiliki anak-anak karena itu sekolah memiliki peran dalam pengembangan kecakapan hidup bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Untuk itu ada ada beberapa kecakapan yang mesti dilakukan yaitu, pertama, kecakapan mengenai diri dan berpikir secara rasional. Kedua, kecakapan sosial, ketiga, kecakapan akademik dan keempat, kecakapan profesional.
Jadi sangat perlu program pendidikan kecakapan diterapkan bagi anak berkebutuhan khusus, yang mana pendidikan vokasional pendidikan profesional berikan kesempatan anak kebutuhan khusus terlibat dalam berbagai pengalaman. Berikan mereka apresiasi dan kreasi untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat. Sebutnya, Dikbud Maluku laksanakan bimbingan teknis dan workshop untuk peningkatan kompetensi guru.
Diharapkan para guru dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam pelajaran di kelas. Ada beberapa harapan dari saya sebagai Kadisbud, pertama, kiranya acara ini dapat meningkatkan kompetensi guru SLB di Maluku. Khususnya dalam bidang vokasi agar dapat membimbing anaknya demi pengembangan yang kemandirian mereka.
Kedua, kembangkan kurikulum vokasi sesuai dengan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus karena kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka. Ketiga, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pengembangan SDM karena pembelajaran vokasi di SLB harus dilakukan membekali anak didik dengan keterampilan yang dibutuhkan. Dikatakan, untuk pekerjaan di dunia nyata 3 kegiatan tersebut dapat meningkatkan kerjasama antara SLB dengan dunia usaha dan dunia industri.
"Kerjasama penting untuk membuka peluang bagi anak berkebutuhan khusus dapat pekerjaan setelah lulus. Saya sambut baik dan berikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan bimtek dan workshop", tandasnya. Kepada para narasumber disampaikan terima kasih, bersedia berbagi ilmu dengan para peserta, semoga apa yang didapatkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di provinsi tercinta.
Bagi para peserta saya berharap dapat memanfaatkan forum ini untuk meningkatkan kualitas kalian, yang lebih penting dapat mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing. Kepada panitia terima kasih atas persiapan pelaksanaan kegiatan yang boleh berjalan dengan baik. Akhirnya saya sampaikan Tuhan menempatkan manusia di bumi ini sebagai makhluk yang paling unggul dari semua makhluk lainnya.
Setiap orang diciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, anak-anak memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari individu lain. Anak-anak tentu mungkin memiliki karakteristik yang unik seperti kebutuhan khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain. Untuk itu memerlukan pengakuan yang layak semua orang, anak-anak diharuskan untuk menerima hak istimewa karena itu merupakan hak fundamental setiap individu di seluruh dunia.
"Manusia dilahirkan dengan keadaan yang berbeda-beda, memiliki sifat yang berbeda-beda dan karena perbedaan itu setiap orang memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi. Namun beberapa individu dilahirkan dengan kekurangan yang memerlukan perhatian lebih daripada individu yang lain. Akhirnya dengan senantiasa mengharapkan petunjuk Allah, secara resmi saya membuka bimbingan peningkatan kompetensi dan workshop guru SLB provinsi Maluku tahun 2004.
Semoga apa yang kita laksanakan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Maluku. Sementara itu panitia pelaksana tambahkan, peserta yang ikut berjumlah 70 orang terdiri dari 9 Kabupaten/kota. Dua kabupaten tidak hadir karena belum miliki sekolah SLB yaitu SBT dan MBD, Narasumber dari MKKS SLB, MKKS SMK yaitu tim kerja SMK N 5 Ambon. Kegiatan akan berlangsung selama empat hari (20-23/06/24) berlangsung di hotel Golden Place .(MB-01)