Ambon,MalukuBersatu.Com,-Untuk memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat sesuai dengan Arahan dari Gubernur Murad Ismail. Pada Senin (27/02/23) bertempat di Hotel Kamarin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku dibawah Kepemimpinan DR Ir Insun Sangadji mengelar pelatihan "Peningkatan kapasitas petugas pelayanan publik" dilingkup dikbud Maluku. Mengawali sambutan Kadis menyatakan, kami bersyukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab atas karuniaNya kita dapat melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini. Dikatakan menyangkut pelayanan publik sangat penting dilaksanakan sebab telah diatur dalam undang-undang nomor 25 tahun 2009.
Lanjutnya, pelayanan publik merupakan rangkaian dalam rangka pemenuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara. Dimana hal itu terkait dengan barang dan jasa yang menyangkut pelayanan administrasi, yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Untuk itulah Dikbud mengambil langkah buat pelatihan, agar para staf dapat paham untuk berusaha melakukan fungsi mereka secara maksimal baik dan benar. Sebutnya pelayanan harus tanpa pamrih apalagi bagi kelompok rentan yang diaktualisasikan dalam bentuk pembuatan SOP bagi setiap jenis yang dimiliki.
“Alhamdulillah, dengan penerapan prinsip-prinsip pelayanan publik diantaranya kesederhanaan, keramaian, kedisiplinan, kesopana dan lainnya maka berdasarkan Penilaian Kepatuhan ((Opini) oleh Ombusdman RI perwakilan Maluku. Pemerintah provinsi Maluku mendapatkan nilai 93 dan berada di zona hijau ”, ungkap Kadis Maluku dimana Dikbud Maluku yang menjadi sampel, tetapi masalah kembali muncul ditahun 2022 kepatuhan (Opini) meskipun Dikbud memiliki nilai tertinggi dari OPD lain tetapi hasil penilaian Propinsi Maluku ada pada zona kuning, kategori sedang. Ini jadi pukulan bagi kami untuk terus melakukan pembenahan agar bisa kembali ke zona hijau.
Sebutnya turunnya hasil penilaian kepatuhan dikarenakan ada beberapa unsur yang sudah bertambah seperti input, surat pengaduan dan lainnya. Terkait bergeser ke zona kuning, saya akui disebabkan lemahnya sumber daya aparatur. Terutama ,yang bertugas melakukan pelayanan publik, makanya saya sangat berharap kepada peserta dari staf dikbud dapat mengikuti kegiatan selama tiga hari dapat serius mengikutinya. Ini merupakan salah satu langkah ikhtiar kami dalam rangka memperkuat kapasitas aparatur dan tugas-tugas mereka untuk melaksanakan pelayanan publik.
Sehingga kita mengharapkan pada penilaian kepatuhan ditahun 2023 ini, boleh kembali ke zona hijau seperti pada tahun 2021 lalu.. oleh sebab itu sekali lagi pada kesempatan ini saya mintakan bagi seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan seksama semua materi pada setiap sesi harus benar-benar dimengerti. "Diakhir kegiatan akan ada tugas -tugas yang diberikan oleh nara sumber, mohon dikerjakan dan diselesaikan dengan sebaiknya. Saya akan selalu memantau seluruh proses dan hasil dari pelatihan ini yang diberikan oleh narasumber baik dari OPD terutama dari perwakilan Ombusdmen RI perwakilan Maluku",tegasnya".
"Selaku kepala dinas Saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian dan kesediaan Ombusdmen memberikan materi pada para peserta Dikbud" imbuhnya. Semoga segala jerih payah untuk bangun Maluku khususnya pada kualitas pelayanan publik selalu mendapat rahmat dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan dengan selalu mengharap petunjuk Allah SWT dengan resmi saya membuka kegiatan ini.
Selanjutnya Kadis diberikan kepercayaan pertama untuk menjadi nara sumber dengan penuh ketegadan dirinya menyatakan. Betbicara menyangkut pendidikan merupakan yang yang paling penting, karena dari pendidikan kita mencetakan SDM untuk Maluku. Dan semuanya itu ada dalam tanggungjawab Dikbud lebih lagi disebutkan Pendidikan salah satu bidang yang jadi perhatian Gubernur. Dimana beliau selalu memantau berbagai kegiatan yang di buat oleh Dikbud Maluku, sehingga saya, Sekretaris bersama para kepala bidang benar-benar menjalankan tanggu gjawab sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Disebutkan, pimpin Dikbud sudah memasuki tahun keempat banyak perubahan yang dilakukan terutama buat berbagai pelatihan bagi kepala sekolah dan guru. Terus bersuara ke pusat untuk peroleh dana untuk bangun infrastruktur yang memang sangat dibutuhkan untuk SMA/SMK. Dibahas juga menyangkut guru kontrak, honor bahkan para kepala sekolah yang tidak pernah bekerja berdasarkan Renstra itu sangat benar. Terkait itulah membuat banyak sekolah yang berjalan tanpa arah penting hingga kedepannya kami akan minta buat Renstra. Lanjutnya terkait siswa tiap tahun diluluskan dan dinaikkan kelas walaupun siswa tersebut tidak berkwqlitas ini semua akan kita tertibkan.
Sementara itu Kepala perwakilan Ombusdmen RI perwakilan Maluku Hasan Slamet, selaku pembicara kedua menyatakan. Mesti jujur sampai hari ini masih banyak yang belum mengetahui apa kerja Ombusdmen. Untuk itu disaat pertemuan demi menju pelayanan publik yang tepat, saya mau jelaskan Ombusdmen merupakan Lembaga BUMN BUMD yang diberi tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik. Selain itu mengawasi dana APBN dan APBD, termasuk bapak ibu yang sedang mengerjakan proyek-proyek di pemerintahan juga diawasi.
" Mudah-mudahan dengan penjelasan ini semua peseeta dari Dikbud Maluku dapat memahaminya. Lanjutannya sampai dengan hari ini ada banyak lembaga negara kurang lebih 20 yang ada di Indonesia. Tetapi pekerjaannya beda-beda dan kami tidak dapat nencampuri lembaga lain punya pekerjasn", terangnya. Hadir ataupun terbentuknya Ombusdmen kala itu ditahun 2008 oleh Presiden Kyai Haji Abdurrahman Wahid, tepatnya pada 10 Maret. Berdasarkan UU nomor 37 tahun 2008. Hingga mu gini kedepan Ombusdmen ada lakukan dialog terbuka, sembari tambahkan untuk Ombusdmen perwakilan Maluku ada sejak 201 dengan jumlah personel ada 19 orang, kalau saya sebagai kepala perwakilan.
Selanjutnya ada bidang-bidang antara lain yaitu pencegahan bidang penerimaan dan verifikasi laporan serta yang lainnya dari bidang-bidang itu kami melakukan pengawasan terhadap seluruh Kementerian lembaga dan seluruh badan pemerintah provinsi seluruh kabupaten kota. Alhamdulillah sampai hari ini kita dapat menjalankan tugas bersama dengan seluruh lembaga BPK lainnya. Sembari sebutkan kemarin kami ada memberikan rekomendasi ke SMAN 5 karena ada laporan masyarakat yang diterima. Seandainya ada hal-hal yang kami lakukan pemantauan kami tidak menyakiti kami bahas apa yang dimaksud apakah perilaku perbuatan melawan hukum atau tidak.
Tujuan lain lakukan penyelenggara negara dan pemerintahan yaitu membawa materi-materi bagi masyarakat. Katanya lagi kiranya amanat dari pasal-pasal yang berkaitan dengan pelayanan Publik mudah-mudahan dapat dimengerti untuk diteruskan dalam pekerjaan pelayanan publik. Seandainya terkait ada pelayanan yang mengarah kepada guru kita turun. Karena kehadiran Ombusdmen ada untuk masyarakat. Lanjutnya mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Kepala Dinas DR Ir Insun sangadji sudah sangat sangat lengkap.
Apa yang disampaikan oti sudah sangat tepat bangun Maluku dari bidang pendidikan satu hal yang tepat. Mantan anggota DPRD propinsi itu juga menyampaikan apa yang menjadi keterangan Kadis soal siswa yang tidak berkwalitas dinaikkan kelas itu tidak tepat dan harus ada pembenahan di sekolah-sekolah. Mengakhiri penjelasannya terkait pelayanan publik dirinya sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah menghadirkan Ombusdmen untuk jadi nara sumber. Terkait dengan kegiatan pelayanan publik sesuai laporan panitia yang ikut 40 peserta berasal dari tuap-tiap bidang dan turut hadir para kepala-kepala bidang (MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/dikbud-gelar-pelatihan-pelayanan-publik-hadirkan-ombusdmen-detail-447104