Ambon MalukuBerswatu.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku, yang dikomandai Dr Ir Insun Sangadji, hari ini Jumaat (31/05/24) menerima kunjungan dari Forum Penyuluh Anti Korupsi Energi Timur Provinsi Maluku. Kehadiran mereka diterima Sekretaris Dikbud Ul Joisangadji didampingi Kepala bidang GTK Yusri Tuarita, Kepala Bidang SMK Anisah SE. MPd dan Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Hendra Purry.
Sekdikbud, mohon maaf atas ketidak hadiran Kadis, namun beliau sangat sambut kegiatan ini dan berikan apresiasi. Berharap para pegawai Dikbud mengikuti sosialisasi anti korupsi dengan penuh tanggungjawab. Selanjutnya ketua forum R Fabanyo dalam sambutannya menuturkan. Mereka dikukuhkan oleh Pj Gubernur pada ,(15/05/24) yang berjumlah 50 penyuluh. Kemudian dihari esok (16/05/24) bertambah menjadi 64 dan kami sebut "master" yaitu masih terus belajar.
Artinya 64 orang yang tersebar pada 11 kabupaten/kota terus menimba ilmu dan juga berikan ilmu. Kami terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Didalamnya ada pemerintahan, guru sampai perguruan tinggi bahkan ada juga eselon 2. Kehadiran di Dikbud untuk berikan materi menyangkut bagaimana dapat terhindar dari korupsi, bukan sebagai mata-mata KPK. Kami adalah pendidik kalau bahasa Ambon bilang provokator pendidikan.
"Berbagai bimbingan disampaikan untuk masyarakat Maluku kedepan terbebas dari korupsi. Marilah bantu kami agar Maluku Insya Allah tidak lagi ada dilevel terendah, tambahnya jalankan misi kemanusiaan ini mereka telah miliki sertifikasi. Jadi kami ada di ruangan ini berikan pemahaman nilai-nilai integrasi, dimana salah satu program kami menyampaikan berbagai perilaku-perilaku buruk yang mesti dihindari yaitu selalu ada dirumah kopi, masuk kantor cas dan pulang lagi.
Sebutnya ada istilah, kalau bisa lambat kenapa harus cepat ya sengaja dikasih lama supaya ada bayar, dengan beralih ke on line diganti kalau bisa cepat jangan diperlambat. Lanjutnya Ada tiga aspek penting salah satunya trisula pendidikan tapi bukan berarti kita buat penindakan. kita sadarkan masyarakat bertujuan apabila berjalan dengan baik maka tidak ada yang dicobloskan dalam penjara. Jangan biarkan nama baik dan keluarga tercoreng karena melakukan sesuatu tidak benar.
Dikatakan kini kerja kami telah on line hingga pegawai kiranya bantu kami, seandainya temukan sesuatu yang tidak beres segera melapor. Berdasarkan fakta dan data yang jelas supaya siapapun dia takut untuk korupsi. Tidak boleh sembunyi kejahatan. Kita punya Tuhan kalau kita biking Bae pasti dapat Bae karena Katong samua selalu berdoa. Sebab kerja baik pasti akan dapat berkat buat anak cucu, kita peroleh gaji itu uang dari rakyat.
Sekali lagi kita hadir bukan untuk mau takuti ASN tetapi berikan ilmu untuk jadi orang yang anti korupsi. Sebutnya, hasil temuan ada di inspektorat untuk itu pegawai setelah dengar sosialisasi tidak boleh datang cas balik pulang itu perilaku tidak benar menuju korupsi. Jadi dengan sistim ini kita belajar apakah pelayanan publiknya berintegritas, kami sama sama memahami bangun karakter berintegritas karena korupsi bukanlah sesuatu yang baik.
Sembari tambahkan untuk Maluku kami berjumlah 3417 tetapi untuk Indonesia ada kurang 34 ribu. Sekali lagi kehadiran kami sudah se ijin Pj Gubernur karena Maluku, kedapatan ditemukan menyangkut korupsi nilainya sangat rendah. Hingga kami terpanggil untuk hadir berikan penyuluhan, mengakhiri sambutan dirinya berterimakasih kepada Dikbud Maluku telah berikan kesempatan untuk lakukan sosialisasi anti korupsi.(MB-01)