Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPdPA) Propinsi Maluku yang kini dipimpin Plh Ina Wati Tahir didampingi kepala bidang kualitas hidup perempuan dan kualitas keluarga Maimunah Tualeka. Hari ini Jumaat (17/11/23) mengadakan silaturahmi dengan forum Partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Puspa ) Maluku diketuai Vivi Marantika yang sudah terbentuk sejak tahun 2023. Pada pertemuan itu Plt Kadis Ina Wati Tahir memperkenalkan dan menyebut sebagai orang baru perlu mendapat masukan yang berarti untuk membangun Dinas ini lebih baik dari sekarang.
Selanjutnya katakan diadakan pertemuan bersama Puspa Maluku untuk sama-sama saling berkolaborasi demi mensejahterakan perempuan dan anak Maluku. “Kami akan menyusun program tahun 2024 hingga juga mengharapkan pengurus Forum Puspa ikut membuat program dengan anggarannya”, tutur Thaher. Sehingga kita sama-sama dapat menciptakan kesejahteraan terbaik bagi perempuan dan anak. Sembari menambahkan di akhir tahun ini ada beberapa kegiatan yang akan dibuat terkait dengan pemberdayaan kaum perempuan.
Setelah penjelasan dari ibu kadis maka terjadi dialog oleh ketua Puspa terpilih Vivi Marantika menyatakan, Forum Puspa bukan lagi sesuatu yang baru karena sejak beberapa tahun lalu kita ada dalam kepengurusan. Telah sama-sama berkolaborasi dengan Dinas PPdPA, selanjutnya ingin mengetahui forum Puspa yang telah terbentuk apakah dilantik. Banyak hal yang disampaikan Marantika untuk kedepannya sama-sama bersinergi demi memberikan yang terbaik untuk perempuan dan anak.
Terkait itu Tualeka sebagai sekretaris Puspa dan merupakan Kabid di Dinas PPdPA menyatakan. Telah bangun koordinasi dengan ibu Kadis waktu yang tepat bulan Desember tepat dihari ibu (22/12/23). Selain itu juga dikatakan telah terjadi perampingan ditubuh Forum Puspa sekarang, hanya dua bidang yaitu pertama, pemberdayaan perempuan diketuai Ir Theodora EAA Matruty (dosen Unpatti). Kedua, bidang perlindungan perempuan dikordinir Baihajar Tualeka SH (Lappan Maluku).
Ditambahkan bendahara Rossa Pentury (yayasan Pelangi) dilengkali pengurus dari berbagai unsur perempuan dan anak termasuk media. Pembahasan selanjutnya berlanjut penih kekeluargaan dari bidang perlindungan perempuan Tualeka dan Talakua memberikan berbagai masukan yang berarti untuk melindungi perempuan dan anak. Ada lagi bendahara yang memiliki pengalaman terkait masalah HIV memberikan berbagai pemikiran yang tujuan kedepan Dinas PPdPA dan Forum Puspa dapat membuat perempuan dan anak merasa benar-benar terlindungi.
Itulah berbagai masukan dan karena program harus disusun secepatnya, Ketua Puspausulkan dibuat zoom. Tujuannya agar semua pengurus dapat sama-sama membahas apa yang menjadi program pada dua bidang tersebut. Selanjutnya, menetapkan program untuk dijalankan pada tahun 2024-2025,dengan adanya usulan maka disepakati oleh Kadis dan Tualeka dalam waktu dekat dibuat zoom. Mengakhiri pertemuan ibu Kadis merasakan peetemuan perdana meski tidak dihadiri seluruh pengurus puspa.
N amun sudah sangat berarti nantinya kita semua ada dalam zoom dan bangun komunikasi susun program dua bidan dan anggarannya. “Agar kegiatan dapat dijalankan pada tahun 2024 untuk kesejahteraan perempuan dan anak di Propinsi Maluku yang dicintai”, ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Maluku Ina Wati Tahir. (MB-01)