Ambon, MalukuBersatu.Com,-Dinas Pertanian dibawah kepemimpinan Ilham Tauda, hari ini Rabu (04/06/25) turun melakukan pengawasan terhadap hewan kurban. Yang biasanya dilakukan setiap tahun terhadap hewan baik Sapi maupun Kambing yang akan siap disembih. Pada hari raya Idul Adha (06/06/25), terkait itu Kepala bidang peternakan Fahmi M Yusuf yang sangat dekat dengan pers kepada awak media menuturkan.
Sesuai tugas dan Fungsi kami melakukan pengawasan hewan, hingga untuk itu ada sebanyak 12 titik penampungan yang ada dikota Ambon. Apa yang kita lihat saat pengawasan yaitu kelayakan hewan, kemudian dari sisi syariat Islamnya ala sudah sesuai. Dan Alhamdulillah hari ini kita sudah periksa bersama dokter hewan dan juga dari Amedik keterindag bidang peternakan dinas pertanian provinsi Maluku.
Terkait hewan yang dibeli setelah kami melakukan pemeriksaan dari sisi Antimorkem kesehatan yaitu dari luar sebelum dipotong semuanya sehat. Kita pastikan hewan dalam keadaan sehat untuk dikonsumsi dan sampai hari ini Alhamdulillah kita belum temukan penyakit yang mengarah kepada tidak bisa dikonsumsi. Sampai hari ini masih hewan terutama sapi bebas penyakit mulut dan kuku.
Lanjutnya hewan kurban terutama Sapi didatangkan dari sentra produksi kami yang ada di Pulau Buru, Kabupaten Seram Barat, Seram Timur dan buru selatan. Untuk pemasok terbesar berasal dari Maluku Tengah dan Pulau Buru, sedangkan untuk ternak kambing yang terbanyak dari Maluku Barat Daya. Sembari merincikan jumlah Sapi tahun 2025 berjumlah 727 terjadi kenaikan 20 persen dari tahun 2024 yang berjumlah 524.
Kemudian untuk ternak kambing juga terjadi kenaikan 10 persen, tahun ini 750 ekor sedangkan di tahun kemarin 682 ekor. Fatmy tambahksn, semua hewan yang disebutkan itu telah diperiksa pada titik-titik pengumpulan dan semuanya sehat sampai saat pemotongan. Sehingga sesuai dengan pemeriksaan kesehatan yang juga libatkan wartawan ditemukan hewan sehat.
dengan demikian harapan kami dari Dinas Pertanian, masyarakat jangan ragu untuk konsumsi hewan kurban telah diperiksa oleh tim kesehatan layak dimakan pada 11 kabupaten/Kota. Semua ternak menurut dr hewan berada pada sona hijau bebas penyakit mulut dan kuku. Lebih lanjut Dr hewan Ekaputri katakan penyakit yang merupakan isyu nasional terjangkit dihewan kurban terutama sapi tidak ditemukan
Kami juga melakukan pemeriksaan antimorten dan posmorten yaitu sebelum penyembelihan dan sesudah penyembelihan untuk pasti dari segi kesehatan. Dimana secara media dari luar tidak boleh cacat, harus cukup umur dan itu tidak ditemukan pada hewan kurban yang ada di bumi Maluku. Selain itu gejala atau tanda tanda menjurus kesalah satu penyakit juga tidak ditemukan. (MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/distan-maluku-turun-lakukan-pengawasan-hewan-qurban-pada-12-titik-detail-458162