Ambon,Maluku bersatu Com,-Direktur Pemasaran pada Kementrian Kelautan dan Perikanan, Edwin Dwiyana saat ikut kegiatan kick off Gernas BBI, BBWI di Maluku pada Senin (18)06/24) saat dimintai komentarnya mengatakan. Kegiatan yang dilakukan Kementrian berkaitan dengan bagaimana kita bisa mendorong UMKM di provinsi Maluku untuk naik kelas. Arti naik kelas yaitu kita mulai bantu dari produksi kemudian sisi manajemen atau pengelolaan usahanya.
Sampai pada bagaimana melakukan pemasaran dan sampai dengan bagaimana promosi, sekarang ini kami sementara lakukan pendampingan dan pelatihan bag para UMKM. Dimana berlangsung selama 2 bulan sebelum hatrvesting di bulan Agustus nanti. Lanjutnya, pada kegiatan Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dipropinsi Maluku ada 3 substansi yang diangkat.
Pertama, bagaimana kita bisa mendorong naik kelas UMKM, kedua, kita tahu bahwa program di Kementrian lainnya mendorong Indonesia spais door yang salah satunya propinsi Maluku. Selain itu sejak dulu kala propinsi Maluku sangat dikenal dengan rempah-rempah terkenal sampai di dunia luar. Ketiga, berkaitan dengan lumbung ikan nasional (LIN) yang mana kita akan turut melihatnya. .
Sebutnya lagi, bapak Menteri sempat ke Kota Tual melihat perikanan disana dan direncanakan tahun ini sebagai tahun tuna Indonesia. Dengan demikian momentum di tahun ini kami jadikan komoditas tuna, disebabkan kami tahu persis basis UMKM di Maluku ada produknya. Selain itu juga ada pertanian, perkebunan termasuk rempah-rempah di dalamnya. Tambahnya untuk perikanan tuna jadi potensi yang cukup tinggi di propinsi Maluku.
"Dari pihak Kementrian, berbagai kegiatan yang berlangsung di bumi raja-raja ini kami selalu berkoordinasi dengan dinas kelautan dan perikanan yang dipimpin Irawan Asikin. Dan juga mendapatkan mitra kami dari Bank Indonesia yang juga miliki andil sangat besar. Bank Indonesia hadir ikut membantu membina para pelaku UMKM perhatian besar sangat membawa angin besar bagi UMKM dibidang perikanan.
"Dua minggu lalu pa menteri launching semacam modelling penangkapan ikan terukur di kota Tual, mudah-mudahan ini menjadi model yang kita bisa menerapkan untuk melakukan penangkapan yang berkelanjutan. Sehingga secara ekosistem juga terjaga dan secara ekonomi dampaknya juga bisa dirasakan oleh masyarakat. Dengan kegiatan penangkapan itu maka semua merasakan dampaknya", ujar Erwin Dwiyana.(MB-01)