Ambon, MakukuBersatu.- Gubernur Maluku Hendrik Kewerissa bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath, hari ini Selasa (29/08/25) perdana merayakan Hut Provinsi Maluku ke-80. Suatu yang sangat disyukuri, disaat upacara dimulai terlihat langit kita Ambon yang mendung itu langit berubah sangat cerah menaungi Lapangan Merdeka. Tempat dilaksanakannya upacara Hut Provinsi Maluku yang ke-80.
Upacara penuh khidmat nan meriah itu dipimpin langsung Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa. Dalam amanah, Gubernur menegaskan. Bahwa usia 80 tahun merupakan momen emas untuk bangkit dan memperkuat persatuan. “Ini HUT pertama saya rayakan bersama Pak Wagub sejak mulai memimpin Maluku,” ungkapnya. Dan ditahun 3925 ini kamimengusung tema “80 Tahun Maluku: Merajut Harmoni, Membangun Negeri”.
Gubernur mengajak masyarakat untuk meneladani nilai-nilai perjuangan Pattimura, Martha Christina Tiahahu, dan para pahlawan lainnya. Dengan semangat bersatu, rela berkorban dan cinta tanah air. Telah buat katong di Maluku merdeka namun diakui sampai kini masyarakat Maluku masih belum merasakan kemerdekaan yang sempurna.
Ia juga menyoroti dampak resesi global yang ikut memengaruhi keadaan Maluku. Karena itu, pimpinan nomor satu di Maluku, mengajak masyarakat harus bersikap hemat, produktif dan mandiri pangan.“Pengorbanan hari ini adalah keberanian mengurangi sedikit demi sedikit demi mempertahankan yang banyak. Mari menanam, mengolah, serta mengonsumsi hasil bumi sendiri dengan semangat gotong-royong.” tuturnya.
Lanjutnya mengutip John F. Kennedy, Gubernur menggugah kesadaran publik “Jangan tanyakan apa yang negara beri kepadamu, tapi tanyakan apa yang bisa engkau beri pada negaramu.” Lewerissa menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial, merawat persaudaraan orang basudara. Serta mewariskan Maluku yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Cinta tanah air membuat para pahlawan rela mengorbankan nyawa demi kemerdekaan. Hari ini, cinta itu harus kita tunjukkan dengan menjaga persatuan, merawat harmoni, dan membangun negeri,” katanya. Mengahiri sambutannya, saya ucapkan terima kasih kita sudah sama-sama oeringsti hut Propinsi Maluku ke-80. Marilah kita bergandengan tangan bersama antara semua lapisan.
Mulai dari DPRD, para Wali kota/ Bupati bersama masyarakat bergandengan tangan dan berkolaborasi. Bahu membahu untuk Maluku dan demi Maluku pung bae. Dirgahayu Maluku tercinta, dirgahayu Maluku ku tanah pusaka, majulah Maluku beta Maluku beta Indonesia. Perayaan HUT turut disemarakkan dengan berbagai agenda penting, di antaranya.
Launching UHC Prioritas Provinsi Maluku. Ditandai penandatanganan rencana kerja antara Plt Kadis Kesehatan dan Kepala BPJS Kesehatan Maluku. Penandatanganan kerja sama dengan Telkomsel terkait program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan pengembangan paket layanan ASN Pemprov Maluku.
Penyerahan bantuan ekonomi kreatif senilai Rp90 juta untuk KUBE Desa Negeri Lima, Leihitu.Launching buku “Menyala dari Timur”, memotret perjalanan penerima beasiswa LPDP asal Maluku sebagai inspirasi generasi muda.Tak ketinggalan, penghargaan Siwalima Ambones Wisata Rally diberikan kepada Yongki Sohilait (Auto Rally), Krek Usmany (Motor Rally), Yopet Simatauw (Sprint Relay), serta Saoda Tethol dan Ahmad Jais Elly (kategori favorit DPRD dan Pemprov).
Adapun lomba Carnaval Budaya dimenangkan, penampilan terbaik Sekretariat DPRD Maluku, Kreasi budaya terkreatif Kesbangpol, Kekompakan terbaik Dinas Kelautan dan Perikanan.Rangkaian acara kian meriah saat undian doorprize taat pajak kendaraan diumumkan. Warga dari 11 kabupaten/kota mendapat hadiah menarik, mulai dari TV, kulkas, hingga hadiah utama 1 unit Honda Beat atas nama Julian Hatu (DE 4538 AC).
Puncak acara ditandai pemotongan Kue HUT ke-80 Provinsi Maluku oleh Gubernur Lewerissa dan Wakil Gubernur Vanath, bersama Ketua TP-PKK dan Dharma Wanita. Dengan semangat “Beta Maluku, Beta Indonesia”, peringatan HUT ke-80 bukan sekadar seremoni, melainkan tekad kolektif membangun Maluku yang lebih adil, makmur, dan harmonis menuju masa depan.
Tampak hadir jajaran Forkopimda Maluku-Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Ketua TP-PKK Maya Baby Lewerissa, Ny. Rohani Vanath. Tokoh masyarakat dan agama, pimpinan OPD, hingga mantan Gubernur Maluku Said Assagaff. Yang kini menjadi Koordinator Tim Ahli Gubernur, para ASN/Non ASN serta TNI-Polri. Seluruh peserta upacara hadir menjadi mengunakan pakaian adat Cele, menambah kuat nuansa kultural.
Terlihat para kaum. Perempuan PKK Provinsi Maluku dengan pakaian nuanskemalukusnan hingga mereka terlihat nons Ambon yang luar biasa. Salah satu ibu PKK kepada media ini menuturkan kami mesti terus tampilkan nuansa Maluku. Untuk melestarikan nya kepada generasi berikutnya sebab kalau tidak dengan bisa dilupakan oleh generasi sekarang ini.(MB-01)