Ambon, MalukuBersatu. Com,-Mencermati kondisi dan situasi yang kini tidak kondusif di berbagai Propinsi ditanah air, termasuk di bumi Maluku yang sempat kemarin Jumaat (29/08)25) terjadi demo Mahasiswa diseputaran desa Poka. Maka Gubernur Maluku dengan penuh kebijaksanaan mengambil langkah cepat mengadakan pertemuan dengan pimpinan Polda/TNI di Propinsi dan forkopinda serta OPD Maluku.
Pertemuan itu berlangsung pada Sabtu (30/08/25) dikantor Sinode Gereja Protestsn Maluku.Mengawali pertemuan, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa sampaikan, Puji syukur disore ini kita semua dapat bertemu dengan penuh sukacita. Dan pertemuan ini telah DIRencanakan oleh kami, berkoordinasi dengan Forkopinda serta pihak pihak terkait.
Tujuannya yang pertama kami akan merealisasikan bantua dari Pemerintah Propinsi Maluku ke Pemerintah Kota Ambon dan Pemkab Malteng. Serahkan bantuan sebesar 2 M untuk membangun rumah yang rusak dan terbakar. Diantaranya pada desa Hunuth dan Malteng untuk membangun dan merehabilitasi rumah warga yang rusak terjadi di Seram Utara Desa Masihulang.
Kami memandang penting sekali langkah ini harus dilakukan ditengah situasi Kamtimas yang dihadapi oleh bangsa dan negara saat ini. Selanjutnya melihat kondisi Indonesia dibeberapa Propinsi yang sangat tidak nyaman.Maka ada kepentingan yang penting bagi pemerintah untuk memastikan setiap potensi keresahan yang bisa berunjung pada sesustu yang dieksploitasi secara tidak sehat dan berakibat bisa merugikan kami di Maluku baik dikota Ambon maupun yang lainnya.
Hingga langkah Itu harus kita cegah dan karena itu kita harus sepakat mengambil langkah tegas. Saya berterimakasi kepada kapolda Maluku dan pangdan XVI Pattimura Kapinda dan jajarannya. Kita sudah bisa ada dalam situasi yang kondusif, semoga situasi yang kondusif ini bisa bertahan selama-lamanya di Maluku. Situasi ini harus tetap dijaga bersama, kami berkali-kali sampaikan sulit bagi pemerintah lakukan pembangunan.
Kalau keadaan tidak kondusif apapun yang kita kerjakan akan menjadi mubasir. Hingga kita harus rawat keadaan ini jadi stabil untuk itu tanggungjawab kita semua dengan peran masing-masing.Dengan level kewenangan yang ada menuju tujuan untuk rawat negeri ini terus aman damai. Lanjutnya, sebagai bagian dari NKRI tentu apa yang terjadi diluar Maluku itu juga menjadi perhatian dari warga masyarakat di Maluku .
Kita menyadari beberapa peristiwa terakhir belakangan ini yang mendapat sorotan media secara luas terjadi di beberapa wilayah. Dan karena itu kita berkepentingan agar peristiwa seperti itu tidak boleh terjadi di Maluku.Saya sampaikan kepada pa Kapolda dalam komunikasi WA, jika ada potensi yang akan mengarah ke sesuatu yang tidak benar. Maka sebagai wakil pemerintah pusat di daerah saya minta untuk dieliminasi, aparat harus bersikap tegas.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kita tidak bisa mentolelir perilaku melawan hukum sebab sekali kita membiarkan, maka itu akan terjadi terus-menerus. Dan kita akan sulit untuk bisa mendapat kepercayaan masyarakat. Saya kira itu yang saya mau sampaikan dan disaat ini kami akan serahkan bantuan kepada dua kabupaten/kota.
Yaitu kota Ambon dan Malteng terkait dengan masalah yang terjadi di Hunuth dan Seram Utara desa Masahulang. "Saya percaya ini akan digunakan sebagaimana diperuntukan bagi warga yang alami korban", tutur Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa.
(MB-01)