Langgur,MalukuVersatu.Com,-Gubernur Maluku Murad Ismail bersama Ketua Tim Penggerak PKK Widya Pratiwi Murad dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara pada Selasa (31/10/2023), meresmikan Bangsal Pasca Panen Bawang Merah di Desa Yafawun Kecamatan Kei Kecil Timur. Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Sekda Provinsi Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU berserta Pimpinan OPD Provinsi Maluku. Anggota DRPD Provinsi Maluku Saudah Tuankotta Tethool, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara, Kepala Ohoi Yafaun, Tim Penggerak PPK Ohoi Yafaun, penyuluh pertanian serta para kelompok tani.
Peresmian Bangsal Bawang Merah ditandai dengan Penandatangan Prasasti Oleh Gubernur Maluku dan pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku. Sekaligus meninjau hasil panen petani bawang merah dan turut menyaksikan demo ibu-ibu PKK Ohoi Yafaun membuat bawang goreng yang telah dikemas dengan baik dan siap untuk dipasarkan. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si mengemukakan bahwa dalam upaya pengembangan bawang merah di Provinsi Maluku.
Maka Pemerintah Provinsi Maluku melalui APBN Tahun 2023 membangun bangsal pasca panen bawang merah di 3 sentra pengembangan bawang merah. Yakni Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tengah dan Maluku Barat Daya. Ini semua “Atas arahan Bapak Gubernur Maluku dalam mengendalikan inflasi pangan khsusnya bawang merah di Maluku. Hingga, Dinas Pertanian terus mendorong pengembangan bawang merah di Maluku, dimana pada tahun 2022 produksi bawang merah di Maluku tercatat 759 ton.
Sementara kebutuhan bawang merah mencapai 4.256 ton, karena itu upaya peningkatan produksi bawang merah akan terus didorong."Guna mengurangi pasokan dari luar daerah seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.” Ungkapnya. Ia mengharapkan, dengan adanya bantuan sarana pengolahan pasca panen bawang merah dan sentra pengembangan bawang merah di Maluku Tenggara. Kiranya dapat menjadi daerah penyangga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bawang merah di Maluku Tenggara dan Kota Tual.
“Maluku Tengara diharapkan dapat menjadi penyangga bagi kebutuhan bawang merah di Kota Tual sebagai daerah perhitungan IHK serta untuk mengendalikan inflasi dimana bawang merah sebagai satu komoditas pemicu inflasi di Kota Tual.” Harapnya. Pada kesempatan tersebut Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa sarana pasca panen yang terdiri dari 1 unit motor roda tiga, 30 buah keranjang panen. Ada lagi 1 unit timbangan duduk digital, meja packing.
Sedangkan sarana pengolahan berupa mesin perajang/pengiris bawang 1 unit, mesin perintis minyak 1 unit, mesin contonius sealer, dimana bantuan ini telah dimanfaatkan oleh Ibu-Ibu PKK Ohoi Yafaun. Dengan membuat produk bawang merah yang telah dikemas dengan baik, dan akan meningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas hortikultura serta pendapatan petani bawang merah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor 472 tahun 2018 tentang Lokasi Pertanian Nasional telah ditetapkan 7 Kabupaten/Kota sebagai wilayah sentra pengembangan bawang merah di Provinsi Maluku yakni.
Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Kota Ambon, Buru, Maluku Tenggara, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya. Atas upaya pemerintah Provinsi Maluku, pada tahun 2024 Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura akan mengembangkan bawang merah di Maluku 70 hektar. Dan cabai 100 hektar untuk mendukung pengendalian inflasi pangan di Maluku. Untuk diketahui bahwa tahun 2023 ada 3 Kabupaten yang memperoleh bantuan bangunan bangsal bawang merah yang dilengkapi dengan sarana pasca penen pengolahan hasil yaitu.
Maluku Tengah, Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara, untuk Kabupaten Maluku Barat Daya telah diserahkan oleh Bapak Gubernur saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu. Dan direncanakan dalam waktu dekat akan diserahkan juga bantuan yang sama untuk Kabupaten Maluku Tengah. (MV-01))
Sumber : https://malukubersatu.com/gub-untuk-kendalikan-inflasi-resmi-bangsal-pasca-panen-bamer-di-malra-detail-450675