Gubernur Spirit

Gubernur Spirit "Hidup Orang Basudara" Jadi Perhatian Disampaikan SS GPM ke-39

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan istri ibu Maya Lewerissa hadir pada Sidang Sinode (SS)  yang ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM). Yang diawali dengan ibadah pagi. berlangsung di rumah Tuhan Gereja Maranatha (Gereja pusat). Setelah itu dilakukan pembukaan Sidang Sinode ke-39 yang berlangsung dirumah gereja pada (18/10)25). Acara pembukaan itu  menjadi momentum penting dalam perjalanan GPM menuju usia satu abad.

img-1761011039.jpgimg-1761011049.jpg

Dalam sambutan, orang nomor satu dipropinsi Maluku sebut, Sidang Sinode mengangkat tema sentral "Anugerah Allah yang melengkapi dan meneguhkan Gereja menuju Satu Abad GPM" (I Petrus 5:10). Dengan subtema “Layanilah Umat dengan Tekun Sesuai Kasih Allah.” untuk itu beliau  menekankan peran GPM sebagai pilar rohani, sosial, dan kultural yang telah mengakar di Maluku dan Maluku Utara sejak dahulu kala. Harus terus bergema, GPM telah hadir sebagai gereja yang membumi.

img-1761011081.jpg

Menyatu dengan masyarakat, serta menjadi tiang penopang spiritualitas masyarakat Maluku dalam menuntun umat untuk hidup dalam kasih dan persaudaraan sejati. Gubernur juga menyoroti nilai luhur "Hidup Orang Basudara," semangat persaudaraan yang melampaui sekat agama, suku, ras, maupun status sosial. Beliau menegaskan bahwa keragaman di Maluku harus dirayakan sebagai anugerah Tuhan yang berkelimpahan.

“Pembangunan Maluku tidak hanya soal infrastruktur, ekonomi, dan teknologi, tetapi juga membangun iman, karakter, dan budaya toleransi,” tegas Gubernur. Sekaligus ia mengajak GPM untuk tampil sebagai gereja yang profetik, berani menyuarakan kebenaran. Melawan ketidakadilan, dan membela yang lemah, sesuai Firman Tuhan dalam Mikha 6:8. Rangkaian acara pembukaan juga diwarnai momen seremonial.

img-1761011097.jpg

Salah satunya adalah sambutan dari Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, M.Si., yang sekaligus meluncurkan buku berjudul “Satu Abad Satu Cerita - Sejarah GPM dan Pendidikan Barat di Maluku 1815-1990.” Selain itu, Gubernur Maluku melanjutkan sambutannya dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penyerahan aset tanah milik Pemerintah Provinsi Maluku kepada Gereja Protestan Maluku.

Tindakan ini merupakan simbol nyata dari sinergi dan kemitraan antara Pemerintah Daerah dan Gereja dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kementerian Agama RI, Dr. Jeanie Marie Tulung, S.Th, M.Pd, yang mewakili Menteri Agama, turut hadir dan memberikan apresiasi atas peran GPM dalam menjaga kerukunan. Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta sidang dan tamu undangan.

img-1761011146.jpg

Wattimena sebut  Ambon sebagai tuan rumah yang ramah dan suportif, di akhir sambutan,  Gubernur Lewerissa menyampaikan harapannya agar Sidang Sinode ke-39 tidak hanya menghasilkan keputusan administratif. Tetapi juga merumuskan arah pelayanan yang lebih kuat, kontekstual, dan transformatif. Ia berharap GPM menjelang  usia satu abadnya menjadi, Gereja yang Kokoh secara Teologi dan berakar dalam tradisi iman.

Gereja yang Berdampak dan mampu menjawab pergumulan masyarakat, Gereja yang Terbuka dan membangun dialog lintas agama. Gereja yang Harmonis sebagai jembatan perdamaian di Maluku, Gereja yang Mendidik Generasi Muda berkarakter dan berintegritas. “Pemerintah Provinsi Maluku siap berjalan bersama GPM sebagai mitra kerja. Kita semua terikat pada hukum ketergantungan, bila bersinergi, kita akan dimampukan ‘Karja Par Maluku Pung Bae’,” pungkas Gubernur.

img-1761011160.jpg

Acara Pembukaan diakhiri dengan penyerahan cenderamata (plakat) kepada para tamu undangan dan tokoh penting yang hadir, dilanjutkan dengan jamuan makan siang. (MB-01)

Sumber : https://malukubersatu.com/gubernur-spirit-hidup-orang-basudara-jadi-perhatian-disampaikan-ss-gpm-ke-39-detail-460079