Ambon,MalukuVersatu.Com,-SMK Negeri 2 Ambon hari ini, Rabu (03/08/23) mengelar pentas seni budaya yang ditampilkan oleh para siswa kelas XII. Dimana meteka langsung mempraktekan apa yang selama ini diajarkan para guru tentang seni/budaya Maluku. Hadir mewakili Kepala Dinas DR Ir Insun Sangadji, Kepala Bidang Kebudayaan Wilco Hukom, kepada media ini Hukom menuturkan. Sesuai dengan moto dari sekolah ini "Persatuan dan kesatuan dalam bingkai orang basudara, potong di Daging rasa didaging dan sagu salembeng di patah dua". Itu telah benar-benar menjadi bukti para siswakan dalam pentas budaya.
Lanjutannya, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku sangat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Ambon dibawah kepemimpinan Nurdin Salim, Mpd. Inisiatif yang digagas merupakan suatu langkah maju untuk menimbulkan rasa memiliki budaya kepada peserta didik. Sebutnya dengan tari-tarian daerah dan lagu yang ditampilkan memiliki makna yang membangun persaudaraan di antara sesama anak dalam lingkup kecil sampai yang besar. Para siswa akan memiliki mental spiritual dan sekali lagi kami memberikan apresiasi.
Dari awal kegiatan sampai selesai saya mengikutinya, t idak ingin beranjak karena lebih dari 12 angkatan memiliki arti yang beda-beda hingga kalau tidak ikut maka akan sangat rugi sekali. Anak-anak kita luar biasa sangat melekat nilai budaya yang harus kita pedulikan. Lanjutannya mengenai kostum yang digunakan pada tari-tariannya semuanya penuh dengan nuansa budaya M aluku. Ini kegiatan yang sangat berarti, semuanya berkaitan dengan salah satu bagian Dikbud pada bagian Kebudayaan.
Sebagai yang mewakili Kadis, Kepala bidang kebudayaan menyatakan, akan menceritakan semua yang ditonton dan beri masukan kepada ibu kedis.Mungkin kedepan ada langkah yang dibuat Dikbud berupa festival antara seluruh sekolah SMA/SMK di Maluku terkait seni budaya. Dan yang terbaik akan menuju tingkat nasional yang diadakan 2 tahun sekali, sebab apapun Kebudayaan Maluku harus terus ditonjolkan dan dilestarikan. “Pemerintah dalam hal ini dikbud memberikan perhatian kepada anak-anak didik yang memiliki bakat dibidang seni budaya.
Mengakhiri komentarnya pada media ini, Hukom katakan,, benar-benar terpukau saat lagu "Maluku Tanah Pusaka" dikumandangkan.Masuk para guru dan orang tua memegang kain putih panjang dengan menggunakan pakaian adat Maluku serta menggunakan pakaian kebesaran lima agama yang ada di Indonesia. Ini merupakan peristiwa bersejarah yang sangat berharga yang ditampilkan pada akhir kegiatan. Sementara itu turut hadir salah satu pimpinan Alfa Midi yang gerainya ada dalam li grup sekolah SMKN 2, saat dimintai komentarnya berujar.
Sejak tahun 2000 dukungan telah melakukan kerjasama dengan SMK N 2 Ambon, kata sangat bersyukur dapat kesempatan hadir menyaksikan pentas seni budaya yang dibuat sekolah ini karena sangat luar biasa. Sebutnya, Alfa Midi telah melakukan kerjasama dari tahun 2000 dan tahun 2022 kemarin Alhamdulillah, kami dapat menyerap para siswa walaupun belum 100%. Namun itu juga dikarenakan ada siswa yang selepas lulus ingin kuliah di Ambon maupun diluar Ambon. Yang pasti para lulusan SMK tetap akan kami perhatikan dan saluran ke seluruh gerai Alfa Midi yang ada di Maluku.
Selain itu ketua komite ibu Ririmasse saat dimintai komentar menuturkan, saya sebagai komite baru, namun saat menyaksikan acara ini harus disebut luar biasa dan berkualitas.“Tampilan anak-anak kami walaupun baru perdana tapi sudah seperti berpengalaman puji syukur karena ini semua berkat didikan dari paru guru SMKN 2”, tuturnya. Lebih lanjut disampaikan seharusnya ada TVRI yang lipat agar dapat ditayangkan, hingga anak-anak kami lebih puas lagi namun kami tetap sangat bangga dan bahagia karena merupakan sesuatu yang berarti bagi kami dan anak anak kami.(MB-01)