Ambon,MalukuBersatu.Com,-Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Husen Mandati, yang juga corongnya Dikbud setelah selesai menjadi Inspektur Upacara pada Hardiknas tahun 2023 yang berlangsung dihalaman Kantor Dikbud kepada pers menyatakan. keterangan yang akan disampaikan ke berbagai media merujuk dari sambutan mas Menteri Nadiem A Makarim. Dimana saya akan berikan penekanan pada beberapa hal, yang pertama yaitu, pembelajaran yang betul-betul harus tetpusat kepada siswa. Karena sebagaimana yang kita ketahui selama ini pembelajaran hanya ditentukan dan dilakukan oleh guru.
Maka dengan adanya Kurikulum. Merdeka belajar (KBM) membuat pembelajaran sudah mulai menghargai tentang perbedaan siswa yang dimulai dari asesmen. Jadi asesmen itu dimaksudkan untuk mengetahui tentang sebenarnya siswa ini latar belakang Bagaimana. Baik dari sisi bakat, minat , perbedaan yang ditimbulkan oleh perbedaan ekonomi orang tua, latar belakang sosial, latar belakang ekonomi dan sebagainya. Sehingga pada saat guru -guru kita mengajar di kelas sudah paham betul tentang perbedaan itu.
Hingga strating dari proses pembelajaran tidak sama dengan dulu bahwa langsung diseragamkan tidak itu yang kemudian yang jadi perhatian pemerintah dan alhamdulillah ini sangat menghentakan kita semua. Karena ternyata perkembangan siswa dapat terwujud ketiga gurunya mengajar bukan berdasarkan potensi secara umum tetapi berdasarkan perbedaan yang terjadi pada siswa iti merupakan kebijakan yang pertama.
Kedua, adalah soal plafrom guru mengajar dimana konten-konten yang ada memberikan ruang yang cukup banyak kepada guru untuk mengajar sesuai kondis siswa dengan tema-tema yang sangat menarik. Ketiga termasuk implementasi kurukulum Merdeka yang diterapkan secara wajib disatuan pendidikan sebagai penggerak sekolah SMA, SMP SD yang merupakan penggerak sekolah. Tetapi ada juga kurikulum implementasi Merdeka yang memberikan formasi tertentu terhadap sekolah yang misalnya.
Menggunakan formula bersama berbagi, artinya bukan sekolah penggerak tetapi melaksanakan implementasi kurikulum Merdeka secara baik. Terutama dari P5 yaitu program penguatan profil pelajar pancasila yang menjadi icon dari pada implementasi kurikulum Merdeka. Keempat bagaimana pemerintah daerah dalam hal ini dikbud dan satuan pendidikan dapat menggunakan asesmen nilai sebagai acuan. Untuk dapat mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan kita ke depan.
Jadi program peningkatan mutu pendidikan kita bukan hanya pada soal apa yang terpikirkan lalu kita buat, tetapi ada dasarnya. Yang disebut asesmen nasional karena asesmen nasional itu bagi satuan pendidikan adalah potret secara keseluruhan baik dari sisi literasi, numerasi ketersediaan sarana prasarana guru, budaya sekolah dan lainnya. Hngga dari hasil itu sekali lagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga termasuk Pemerintah Provinsi Maluku.
Dapat membuat program peningkatan mutu dalam rangka pendidikan mutu itu berbasis pada hasil asesmen nasional. Tidak asal qsalan sehingga itu mengena ketika hasil asesmen tahun ini apa yang kita dapat dan kita bisa jadikan dia sebagai acuan untuk pembuatan program. Maka Insyaallah tahun depan akan lebih mengenal lagi. Dalam hal peningkatan mutu pendidikan kita, jadi itu merupakan pesan penting dari mas Menteri. Hubungan dengan apa yang beliau sampaikan dalam pidatonya menyangkut Hardiknas tahun 2023.
Selanjutnya pesan Kami dari Dikbud Maluku kami harus bergerak secara bersama-sama dimana Dikbud bergerak dengan satuan pendidikan.Sebab tanpa mereka kita tidak dapat berbuat banyak, satuan pendidikan harus betul-betul memahami dengan sungguh-sungguh bahwa ternyata program Merdeka belajar sangat penting. Terutama dalam rangka memperkuat intensitas mereka terkait dengan bagaimana mereka memberikan pelayanan yang bermutu bagi siswa-siswa kita.
Sebagaimana yang saya katakan bahwa siswa itu adalah masa depan Maluku dan siswa Indonesia untuk itu kita harus siapkan dari sekarang.Melalui program-program yang dapat meningkatkan kualitas mereka. Sembari tambahkan untuk tahun ini ada petunjuk untuk Propinsi Maluku dipusatkan di Kabupaten Malra dan setiap OPD meminta upacara bendera dan kita baru selesai melaksanakannya. Dan intinya berikan semangat baru bagi kita dimana harus terus berjalan walaupun ada tantangan ada namun terus giat demi bangun Maluku dan Indonesia.
Dan ditahun ini kami semua diharuskan untuk mengunakan pakaian daerah. Hingga terlihat saat upacara seluruh keluarga besar Dinas pendidikan dan Kebudayaan propinsi Maluku gunakan pakaian khas Maluku. "Hal itupun digunakan para guru dan siswa pada sekolah lanjutan atas, tutupnya mengakhiri bincangnya dengan media.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/husen-dikbud-bersama-satuan-pendidikan-semakin-maju-berkat-kmb-detail-448145