Ambon-MalukuBetsatu.Com Dalam upaya mempercepat inklusi keuangan dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Kantor OJK Maluku menggelar kegiatan implementasi inklusi keuangan dan Business Matching bagi pelaku usaha sektor pariwisata. Yang berlangsung pada dua lokasi masing-masing Air Putri dan Allang Asaude pada akhir pekan tepatnya di bulan Juni
Sesuai siaran pers yang masuk Kedua ini menyebutkan, Kedua lokasi tersebut merupakan daerah prioritas pengembangan pariwisata Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten SBB dengan konsep.Segitiga Saka Mese Nusa (Air Puteri Desa Kawa, Allang Asaude, dan Desa Manipa). Disebut, Implementasi dari kegiatan ini merupakan wujud dukungan OJK Maluku.
Dalam Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia yang telah diluncurkan oleh Pemda Provinsi Maluku pada (21/06/2024). Hingga dijalankan kegiatan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten SBB, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, dan PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara. Yang bertujuan berikan akses lebih luas kepada pelaku usaha di sektor pariwisata.
Hingga layanan keuangan yang dapat mengemkan usaha pariwisata, kami berharap dengan adanya kegiatan ini pelaku usaha pariwisata didua desa dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan. "Untuk mendukung perkembangan usaha mereka, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten SBB, lembaga keuangan, dan pelaku usaha sangat penting. Demi ciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan, berikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Pelaksana harian Kepala OJK Provinsi Maluku, Novian Suhardi selaku Pengarah TPAKD Provinsi Maluku.
Selain itu, Stella M. Mattitaputty selaku Analis Bagian PEPK LMS Kantor OJK Provinsi Maluku sebagai narasumber pada kedua kegiatan tersebut menyampaikan. Pengenalan OJK dan perencanaan pengelolaan keuangan dan Rahman Hamsidi selaku Pimpinan Bank Maluku Cabang Piru sebagai narasumber. Menyampaikan Bank manfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dalam mengakses keuangan formal dari lembaga keuangan agar dapat terhindar dari tawaran rentenir dan berbagai praktek penawaran investasi ilegal.
Masyarakat SBB didua desa itu sangat mengapresiasi kegiatan Business Matching tersebut, Kepala desa Allang Asaude, Noce Patty katakan. Masyarakat butuhkan sentuhan program khusus dari pemerintah dalam meningkatkan kapasitas mengelola potensi pariwisata yang ada.“Harapan kami berakhir hari ini, teruskan edukasi program-program berkelanjutan, seperti training of trainers, sosialisasi, dan pengembangan kapasitas usaha bagi pelaku usaha pariwisata di Desa kami,” Pinta Noce.
Kegiatan berlangsung secara tatap muka dengan pelaku usaha pariwisata selama 2 hari. Dihari pertama pada (29/06/24). di objek wisata Air Putri. Hari kedua pada (30/06/24) Juni 2024 dengan Pemerintah Negeri dan pemuka agama di Allang Asaude. Ini sebagai langkah konkret dalam mendukung program inklusi keuangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata yang menjadi salah satu unggulan di Kabupaten SBB.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/inklusi-keuangan-business-matching-dorong-pertumbuhan-usaha-parawisata-kabupaten-sbb-detail-453574