Ambon,Maluku bersatu Com,-Sebagai organisasi gereja hal yang paling penting untuk saling membaur sesama umat untuk menambah pengetahuan dibidang keagamaan yaitu koinonia. Hingga untuk itulah pada Jumat (20/06/24) Gereja Protestan Indonesia, Jemaat Rehoboth Kaimana (Papua Barat). Melakukan koinonia dengan Gereja Protestan Maluku Jemaat Bethania. Kegiatan berlangsung lima hari dihari terakhir oleh jemaat Bethani dibuat "malam baku dapa,/keakraban".
Untuk mengakhiri kononia yang merupakan suatu hal yang sangat luar biasa, dimana pada kesempatan itu Ricko Corputty mewakili warga Kaimana selama berada di Jemaat Bethania mengungkapkan. Dengan sangat penuh haru tidak pernah kami menyangka basudara seiman di kota Ambon Propinsi Maluku yang adalah sekandung dalam bergereja sambut kami benar-benar begitu penuh kasih. "Kami sangat bersyukur dapat kumpul basudara dan lebih lagi, dipertemukan dengan orang-orang hebat", ungkapnya.
Sejujurnya warga Kaimana sangat terkejut dengan semua sumber daya yang dimiliki oleh warga Jemaat Bethania. Dimana melalui semua yang ada selama lima hari, kami mendapat begitu banyak pengetahuan tentang bergereja terutama untuk kembangkan SMTPI. Melalui sumber daya para narasumbet dan juga pengasuh yang sekali lagi benar-benar luar biasa yang dimiliki. Kami mendapat begitu banyak Informasi yang mesti dikembangkan untuk kemajuan generasi gereja di Kaimana.
Semua yang telah diterima akan dibawah pulang dan secara bertahap para pengasuh akan melakukan pembaharuan dalam proses mengajar SMTPI di jemaat Rehoboth Kaimana. Selanjutnya mengakhiri koinonia yang begitu indah, Corputty mewakili seluruh pengasuh dan anak remaja menyapa semua empat Pendeta, pengasuh dan anak remaja. Seandainya ada yang kalau kurang berkenang lewat tutur kata, sikap dan tindakan kami mohon dimaafkan.
"Dari hati yang paling dalam semua kami merasa tidak ada sedikitpun yang dibuat warga Bethania yang tidak berkenan. Semua yang mulia dan buat katong bahagia mulai dari penjemputan di dermaga Yos Sudarso, kami diarahkan ke gereja Bethania yang begitu mewah. Setelah itu diarahkan tinggal pada rumah-rumah warga disambut dengan penuh kasih sayang dari tangan sampai pulang. Dari katong yang berjumlah 30 orang semua kesan bahagia ingin kembali ke ke Bethania lagi",tuturnya.
Bahkan dimalam keakraban yang benar-benar luar biasa jumpa warga jemaat Bethania para mama piara hadir dampingi anak piara. Ini merupakan cerita indah kami yang akan disampaikan buat warga jemaat Rehoboth di PGI Kaimana. Sebentar lagi kami siap bertolak ke Kaimana dan melalui kesempatan ini beta mengucapkan begitu banyak terima kasih yang tidak bisa disebut dengan kata-kata.
Yang patut kami sampaikan hanya "Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja berkati katong selalu untuk baku dapat lagi". Sementara itu wakili ketua majelis jemaat Pendeta Vanny Lailosa/P, wali ketua majelis jemaat Renold Papilaya menuturkan. Ketua Majelis Jemaat tidak sempat hadir karena ada kegiatan lainnya yang ada Pendeta Otje Purmiasa serta para majelis dan pengasuh serta anak remaja.
Melalui pertemuan dimalam keakraban kami berikan penghargaan bagi remaja Kaimana yang sudah hadirvdijemat kami. Hormat bagi Pendeta Leimena dari Kaimana yang datang mendampingi pengasuh dan anak remaja jemaat GPI Rehoboth. Ada sukacita selama berada dikota Ambon pada Gereja Protestan Maluku Jemaat Bethania. "Disetiap pertemuan selalu orang bilang ada saat baku dapa tapi ada saat baku pisah". Sebutnya.
Namun dari itu semua yang terjadi pelayanan merupakan suatu yang paling diutamakan, dimana kami saling melayani dan memberi dari kelebihan dan kekurangan. Beta menyambung yang disampaikan para penceramah Gereja Protestan Indonesia ( GPI) adalah anak kandung dari Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Dikarena zaman dulu kala para penginjil asal Maluku menyebarkan Agamadi Papua
Sehingga warga Kaimana hadir di Ambon pada GPM ini juga merupakan rumah besar untuk kita bersama orang basudara dalam tubuh Kristus. Sebutnya penerimaan kita di GPM jemaat Bethania adalah penguatan bagi Gereja Protestan Indonesia (GPI) Jemaat Rehoboth Kaimana. Sehingga semua yang dijalankan akan berguna bagi mereka kedepan dalam seluruh perjalanan menatalayani anak remaja ada di GPI khususnya di jemaat Rehoboth.
Lanjutnya, apa yang boleh didapatkan selama lima hari yang baik diambil untuk dapat membangun SMPTI di Kaimana. Yang tidak baik mungkin menurut warga Kaimana dibuang saat melewati Tanjung Alang, akhirnya kami sampaikan selamat mengarungi perjalanan. Katong bersama para Pendeta senantiasa topang dalam doa agar supaya dapat tiba dengan selamat di Kaimana, karena secara geografis orang bilang.
Angin timur ini dia ketika datang antar-antar tetapi ketika keluar pukul pukul jadi semoga tiba di Kaimana dengan selamat. Semua yang boleh dilakukan nantinya pasti diberkati oleh Tuhan, danke buat semua warga jemaat Bethania yang sudah bersedia berbagi rasa dengan warga Kaimana. Selanjutnya Pendeta Otje Purmiasa dalam kesan singkat sesuai firman Tuhan mengatakan. Sebagai umat yang percaya yaitu warga Jemaat Rehoboth dan jemaat Bethania dituntut untuk selalu bersyukur kepada Tuhan.
Karena kasih Tuhan itu besar, tidak pernah berkesudahan tidak dibatasi ruang dan waktu, kita selalu dimintakan untuk terus naikan kidung pujian. Karena Allah terbaik hingga dalam berbagai persoalan kehidupan janganlah menyangkal diri tetapi bersandarlah kepada Allah. Sebab lebih baik bersandar kepada Tuhan dari pada kepada manusia, lebih baik percaya kepada Tuhan dari pada kepada manusia artinya.
Saya mau mengajak semua yang ada pada malam keakraban untuk haruslah terus percaya kepada Tuhan yang selalu menunjukkan kasihnya kepada kita umatNya. Kita boleh saksikan warga Kaimana hadir dikota Ambon untuk berkononia dengan jemaat Bethania itu karena kemurahan Tuhan. Untuk itu apapun yang kita alami bersandarlah dan berserah kepadanya karena semua hari dalam kehidupan ini punyaNya hingga haruslah selalu bersyukur.
Mengakhiri semua kegiatan kononia antara remaja GPM jemaat Bethania dengan remaja GPI Jemaat Rehoboth Kaimana saling berbagi kenangan untuk tidak dilupakan berbagi cendra mata. Dimana dari Kaimana sebuah perahu yang diartikan perjalanan orang Maluku ke Kaimana untuk kabarkan Injil Keselamatan mengarungi lautan hingga mendarat ditanah Papua.(MB-01)