Ambon,MalukuBersatu.Com,-UPTD Museum Siwalima yang merupakan lembaga di bawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku. Berkesempatan mengikuti program Museum Nasional se-Nusantara yaitu lomba cerdas cermat museum yang akan berlangsung awal November di Jakarta. Untuk itu sebelum berangkat ikut lomba, Kabag Tata Usaha UPTD Museum Siwalima , Mevi Mailoa beserta peserta lomba, pendamping pada Kamis (31/10/24) datangi Dikbud Maluku.
Tujuannya bertemu ibu kadis, Dr Ir Insun Sangadji, M.Si, untuk melaporkan kegiatan lomba cerdas cermat kebudayaan. Namun beliau sedang mengikuti kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, hingga Sekretaris Dikbud Pa Ul Joisangandji berkesempatan menerima kami diruang kerja. Kepada sekretaris, Mailoa melaporkan ada kegiatan Museum Nasional yaitu lomba cerdas cermat kebudayaan tingkat nasional.
Karena Museum Siwalima tidak melakukan kegiatan tersebut maka, kami mengambil langkah tunjukan SMP N 1 Ambon untuk mewakili propinsi Maluku. Sebab mereka pernah ikut lomba di Museum Siwalima dan raih juara dua tingkat Propinsi Maluku. "Lanjutannya peserta akan berangkat pada Jumaat (01/11/24) untuk mengikuti acara pembukaan di Museum Nasional Jakarta. Kemudian ada dalam proses perlombaan sesuai dengan ketentuan dari Museum Nasional", terangnya.
Ditambahkan, sebelum menuju tingkat pusat peserta sudah diberikan pembekalan selama kurang lebih tiga bulan. Saat ditanyakan materi apa saja yang jadi kriteria dalam lomba. Mailoa katakan sesuai kisi-kisi yang didapat antara lain seputar Kebudayaan, kuliner yaitu makanan khas dari setiap propinsi yang ada di Indonesia. Kemudian seni lagu dan tarian. Sejarah perjuangan bangsa dan pastinya tentang keberadaan museum yang tersebar diseluruh Nusantara.
Ada lagi yel yel dari peserta lomba. Hingga hal itu telah disiapkan oleh guru pendamping. Kami berharap dukungan dari semua pihak. Selanjutnya ke tiga peserta yang ikut lomba didampingi guru pendamping dan juga ada perwakilan dari beberapa guru SMP Negeri 1. Untuk sama-sama ada di Museum Nasional Indonesia.Saat ditanya materi apa saja yang jadi kriteria dalam lomba.
Ada pada Kebudayaan, kuliner makanan khas dari setiap propinsi yang ada di Indonesia kemudian seni dalam lagu ataupun tarian. Selain itu sejarah perjuangan bangsa dan pastinya tentang keberadaan museum, diseluruh Nusantara. Ada lagi yel yel dari peserta lomba. Dan semua kisi-kisi itu telah disiapkan oleh guru pendamping. Ditambahkan para peserta telah diberikan pemantapan. Sebagai bagian yang tidak terpisah dengan Dikbud, anak-anak ini telah siapkan diri sebaik mungkin.
Kami akan membuat yang terbaik, namun tidak paksakan mereka untuk juara, yang paling penting mereka dapat tampil yang terbaik. Itu sudah merupakan sesuatu yang berharga, lanjutnya yang paling utama mereka yang masih remaja ini bisa saling berjumpa dengan sesama siswa dari propinsi lain. Saling bertukar pikiran dengan tampilkan jati jati diri dari sebagai orang Maluku.
Sebelum keluar dari ruangan Sekdikbud, peserta lomba peragakan yel-yel didepan Sekretaris, wakili Kadis Pa Sekretaris menyatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berikan dukungan penuh. "Peserta dimintakan harus jalin kekompakan apapun yang sudah disiapkan Dikbud sekali lagi sangat mendukung. Ibu kadis sangat senang ada kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan karakter untuk menumbuhkan jatidiri siswa",tutur Uluputty Joisangandji.(MB-01)