Ambon, MalukuBersatu.Com,-SMA Unggulan Siwalima yang merupakan milik pemerintah propinsi Maluku. Sesuai kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah daerah siswa yang diterima sebanyak 175. Kepada media ini Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Maluku James Leiwakabessy menuturkan. Sesuai kebijakan pemerintah dibawah kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath.
Sangat miliki kemauan besar untuk majukan dunia pendidikan, hingga terus lakukan berbagai terobosan yang salah satunya. Peningkatan status SMA Ungulan Siwalima menjadi SMS Unggulan Garuda Siwalima. Dimana akan bertransformasi hingga kelulusannya dapat dengan mudah untuk memasuki seluruh perguruan tinggi di indonesia bahkan sampai pada dunia luar.
Lanjutnya, SMA Unggulan Siwalima kini telah selesai berproses menjaring anak-anak Maluku dari 11 Kabupaten/kota. Dimana tahun tahun ajaran 2025-2026 siswa yang diterima sebanyak 175. Dan proses penerimaan itu diambil berdasarkan jumlah ruangan kelas dan juga kamar yang tersedia. "Seleksi untuk tahun ini benar benar sesuai ketentuan, transparan, tidak asal asalan, walaupun diakui terbatas dengan anggaran.
Saat ditanyakan apakah proses penerimaan masih gunakan pola lama, dimana orang tua mampu berikan sumbangan untuk proses Pendidikan anak mereka. Karena saya baru saja kembali dari acara di pusat, maka saya belum dapatkan laporan. Yang jelas para murid itu merupakan keterwakilan dari seluruh Kabupaten/kota.
Selanjutnya kadis yang sangat akrab dengan pers itu menyampaikan, untuk pendidikan Gubernur dan Wagub sangat benar-benar intens. Kini telah lakukan penandatangan MoU dengan Propinsi Jawa Timur terkait dengan sekolah taruna.Dimana sekolah Taruna berikan kesempatan bagi siswa Maluku sebanyak 20 persen sesuai kuota yang ditetapkan masuk Sekolah Taruna.
Dan untuk diketahui sekolah tersebut mempersiapkan siswa untuk siap memasuki TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan Kepolisian. Termasuk juga siswa yang berkeinginan masuk IPDN dan sesuai penelusurannya hampir semua siswa lulusan SMA Taruna. Lolos masuk pada lembags-lembaga tersebut. Ini merupakan program sapta cipta dari Gubernur Dan wakil Gubernur Maluku.
Menyangkut bagaimana mencerdaskan anak bangsa dibumi raja-raja. Untuk tingkatkan kwalitas dan mutu pendidikan anak-anak Maluku. Ditambahkan sekarang ini juga ada perhatian pusat menyangkut sekolah rakyat.Kami sementara berkordinasi dengan dinas terkait diantaranya sosial, PUPR, Badan Statistik karena sekolah tersebut diperuntukan kepada penduduk yang kategori miskin pra sejahtera.
Terkait itu kami telah berkoordinasi dengan kota Ambon ada 100 anak dan masih terus lakukan penjaringan dari 11 Kabupaten/kota. "Tujuannya agar seluruh anak Indonesia termasuk yang di Maluku tidak ada yang putus sekolah semuanya mesti mengecap pendidikan. Sebab itu tercantum dalam UUD 1945", tutur kadis. (MB-01)