Kapus FKUB Pusat Hadir Di Maluku Berkolaborasi Hidup Dalam Kerukunan & Perdamaian

Ambon, MalukuBersatu.-Com.Pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dengan tujuan agar kehidupan masyarakat hidup rukun dan kedamaian. Sehingga pada Rabu (16/04/25) hadir di Propinsi Maluku dari Kementrian Agama Kapus FKUB Gus M Adib Abdushomaf dan juga Kementrian Dalam Negeri Pa Budi. Diterima asisten  I Djalaludin Salampessy, setelah lakukan pertemuan dua jam lebih,  Kapus  Forum Kerukunan Umat Beragama pusat itu kepada pers menuturkan. 

Saya dengar pak kanwil Agama Kementrian Propinsi Maluku M Yamin lakukan audiensi dengan  Wakil Gubernur Abdullah Vanath. Tentu pertemuan itu atas arahan pa  Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa. Yang intinya adalah provinsi Maluku  harus rukun dan damai karena itu sejalan dengan Asta Gita dari bapak Presiden.Dimana bangsa Indonesia mesti harmoni rukun dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai referensi dan destinasi dunia.

Terkait dengan kerukunan umat beragama salah satu  target provinsi yang menurut saya sangat layak ada di bumi Maluku. Dimana ada 11 Kabulaten/Kota dan Ambon manise sebagai ibu kota Propinsi yang kata pak asisten I. Ambon manisnya itu tidak sekedar manis tapi manis itu kemanisannya sangat luar biasa dengan demikian harus dirawat dan dijaga. Lanjutnya dalam pertemuan  keterlibatan para tokoh-tokoh agama  untuk bersama-sama bicarakan merawat berukuran umat beragama yang ada di provinsi Maluku. 

Saat ditanyakan yang paling fokus dalam pertemuan tersebut  apa saja, pertemuan ini pertama kita sosialisasi nanti adanya peningkatan dari peraturan bersama menteri agama dan Mendagri yang itu menjadi rujukan. Terkait dengan pemeliharaan kerukunan umat beragama  menjadi peraturan Presiden, ini sedang kita upayakan semoga itu selesai dan disetujui dan ditandatangani oleh Presiden tahun ini. Kalau Perpres itu pemeliharaan berukuran umat beragama sudah ditandatangani. 

Maka kita akan action dimana sosialisasi dari kementrian agama menyangkut Forum Kerukunan Umat Beragama semakin berkembang. Karena juga sesuai Asta protek dari bapak menteri agama, pertama  terkait dengan kerukunan dan cinta kemanusiaan. Saya yakin betul di Maluku ini tentu semuanya inginkan rukun dan damai. Karena rukun dan damai itu sebagai pondasi untuk kita membangun bangsa negara dan provinsi ini.

Supaya nanti banyak destinasi wisata masuk kesini,  kalau enggak rukun dan damai gimana kita mau bangun enggak mungkin kan. Hingga perlu partisipasi semuanya mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua masyarakat di Maluku dan juga di Kota Ambon. Kala diminta harapannya,  saya berharap kedepan ruang-ruang dialog harus ditingkatkan, diperbanyak lagi pertemuan-pertemuan lintas agama

Dalam hal  ini tokoh-tokoh agama kemudian pemudanya karena mereka merupakan aset yang luar biasa, pemuda itu harus sering diajak bertemu. Dan diingatkan sekarang ini perkembangan literasi digital semakin diminati kita harus berikan perhatian supaya tidak mudah terprovokasi. Apa lagi kan sekarang eranya internet dimana handphone sebagai yang utama, saat bangun yang dibuka handphone terutama anak-anak.

Hingga kita perlu punya komunikasi kiranya teknologi saring sebelum sharing jadi sebelum di sharing ke media sosialnya harus bener dilihat. Lanjutnya catatan saya terhadap asisten I, luar biasa beliau akan mencoba konsultasi dengan Gubernur  berikan suport tentang FKUB  karena nantinya kedepan ada dialog kerukunan umat beragama dan juga tokoh muda lintas agama.  

Sebab menjadi konsen pemerintah dan ada regulasinya tadi disampaikan oleh pak Budi ada Permendagri nomor 15 tahun 2024 yang itu pemerintah daerah sangat eligible. Untuk memberikan support terhadap FKUB atau penguatan kerukunan dasarnya asta gita pemendagri dan dasar yang lainnya ada sesuai dengan regulasi . Sementara itu dari pertemuan yang penuh kejeluargaan, asisten I yang mewakili pemerintah Propinsi dalam hal ini Gubernur.

Dari pertemuan tersebut mengatakan, Pemerintah Daerah sangat sejalan dengan pemerintah pusat dalam upaya untuk menjaga  harmoni antar umat beragama. Kita terus mendorong generasi muda agak terlibat secara berkelanjutan menjaga ketertiban keamanan saling mengkomunikasikan. Sehingga kita selalu ada dalam kekompakan  di luar itu kita juga mendorong dan menginformasikan anak-anak jangan sampai nakal terlibat  narkoba atau paham separatis. 

 Yang semuanya itu akan berdampak pada kerusakan yang bukan hanya untuk dirinya tapi masyarakat dan lingkungan sekitar, pemerintah provinsi lewat arahan  Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bisa berkolaborasi bersinergi dengan pemerintah pusat. Dimana kita telah bersama-sama dengan direktur FKUB  dan juga pak Budi dari kementerian Dalam Negeri. Ada dalam pertemuan memberikan beberapa penguatan terkait dengan pentingnya peran FKUB dalam menjaga harmoni antar kita di mana  kita semua.

Tidak hanya satu unsur tetapi semua yang miliki kepercayaan kepada TYME bertemu. Sehingga akan ditindak lanjuti agar masyarakat sadar  mengerti dan ditindak  lanjuti bukan hanya mendengar atau melihat mampu menindaklanjuti  menjaga keamanan ketertiban.Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan kita ingin membangun syarat pembangunan itu adalah kedamaian.

Dan kedamaian, keharmonis itu dangat mm enjadinharaoan kira semua di akhir komentarnya. Asisten I sampaikan terima kasih dari Gubernur dan Wakil Gubernur dan harapan kita selalu nada dalam. Kemerdekaan untuk terus bangun Indonesia dan Maluku. (MB-01)