Ambon,MalukuBersatu.Com,-Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Ambon, Soleman Ahmad saat dimintai komentarnya hari ini Kamis (03/10/24) diruang kerja. Pasca dilantiknya Ibu Yolanda Koda sebagai kepala sekolah SMA 3 Maluku Tengah yang telah dilalui dengan lepas sambut. Dengan demikian ada terjadi pengurangan guru pada lingkup SMA Negeri 13.
Kepada media ini, Kepsek Soleman Ahmad sebutkan, sudah pasti terjadi pengurangan guru. Lanjutnya, Yolanda Koda itu ditunjuk oleh dinas pendidikan berdasarkan SK Pj Gubernur Maluku Sadali Ie.Yaitu sebagai kepala Sekolah pada SMA Negeri 3 Maluku Tengah yang berkedudukan di desa Suli, sebagai pemimpin SMA Negeri 11 itu merupakan suatu kebanggaan bagi saya dan semua guru. Sebab salah satu guru diorbitkan menjadi kepsek dan kini mengabdi di SMA N 3 Maluku Tengah.
Sekali lagi kami semua baik saya sebagai kepsek maupun dewan guru sangat merasa bangga, tetapi sangat merasa kehilangan. Soleman Ahmad katakan, secara kapasitas sebagai kepala sekolah justru saya merasa sangat kehilangan. Beliau itu sosok yang profesional dalam menjalankan tugas sebagai wakil kepala sekolah bidang kehumasan.
Orangnya sangat humanis dan seorang guru yang gigih dalam menjalankan tugas dan sangat bertanggung jawab, apabila diserahi tugas, diselesaikan dengan baik. “Walaupun rasa kehilangan tetapi Beta bangga dari SMA N 11 sudah ada guru yang keluar untuk menjadi pimpinan disekolah lain. Terimakasih kepada Pj Gubernur Oa Sadali Ie dan Dikbud Maluku dibawah kepemimpinan Dr Ir Insun Sangadji M.Si. Beta yakin kedepannya akan ada lagi yang mengikuti jejak ibu Yolanda Koda”, tuturnya
Dengan beralihnya Ola Koda sekolah SMA N 3 Malteng, dengan sendirinya guru di SMA N 11 menjadi berkurang dari 87 kini menjadi 86.Tetapi harapan saya setelah Yolanda Koda dilantik menjadi kepsek dan ada beberapa teman guru yang telah memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah. Kiranya bisa jadi perhatian Dikbud untuk diakomodir sebagai kepala sekolah karena mereka sudah layak.
Soleman juga menambahkan, pada Rabu (02/10/24) SMA N 13 baru saja melakukan pemilihan ketua osis dimana ada tiga kandidat yang bertarung. Ketiganya dimulai dengan pemaparan visi dan misi yang berlangsung (01/10)24) selanjutnya proses pemilihan luber, langsung bebas dan rahasia. Kemudian pilihannya pada (19/02)24) kemarin sistemnya sama dengan pemilihan Legislatif dan juga Pilkada yang akan berlangsung pada (27/11/24).
Untuk proses pemilihan ketua OSIS, SMA N 13 Ambon telah berproses sesuai ketentuan KPU, dimulai dengan tugas sebagai pencatatan penerima tamu. Kemudian ada bilik suara ada kotak suara serta tinta tekan jari tanda selesai beri hak suara itu semua dibuat untuk memperkenalkan cara memilih yang sesuai ketentuan dan profesional. Karena diantara siswa SMA 13 ada yang punya hak pilih pada Pilkada tahun ini.
Jadi apa yang kita lakukan pada pemilihan ketua OSIS nanti mereka temukan juga temukan pada Pilkada membuat pemilih pemula di tingkat SMA telah siap. Dan tahun ini yang terpilih sebagai ketua OSIS dari kelas 11 aras nama Firman Saleh.(MB-01)