Ambon,MalukuBersatu.Com,-Kepala Museum Siwalima (MS) Propinsi Maluku Iren Kiriwenno, hari ini Kamis (18/12/25) membuka Seminar kajian koleksi Museum Siwalima tahun 2025 yang Berlangsung di Tirta Kencana. Dengan menampilkan/mengangkat kultur budaya dari Maluku Barat Daya (MBD) berupa Koleksi Tenun, Patung, dan Tifa. Sebelum sampaikan sambutan dirinya menyatakan, sebagai orang beriman kita patut bersyukur atas kemurahan TYMK semua dapat hadir ikuti kegiatan besar ini.

"Selanjutnya, Kiriwenno sampaikan ucapan terima kasih untuk kehadiran para undangan, Nara sumber, akademisi, peserta yang berasal dari mahasiswa beberapa universitas di Maluku. Lanjutnya, Museum Siwalima bukan sekadar ruang penyimpanan benda bersejarah. Lebih dari itu sebagai pusat edukasi, produksi pengetahuan dan perawat identitas kolektif masyarakat Maluku yang ada di 11 Kabupaten/kota", tandasnya.,
dikatakan, koleksi museum menyimpan nilai sejarah, sistem kepercayaan, hingga dinamika sosial masyarakat. Sehingga perlu dikaji secara ilmiah agar makna budaya dapat dipahami utuh dan disajikan secara bertanggung jawab kepada publik. Seminar tahun ini anggarannya difokuskan pada kajian Tenun, Patung, dan Tifa dari Kabupaten Maluku Barat Daya. Dimana berdasarkan hasil survei lapangan menunjukkan kekayaan budaya luar biasa dan untuk itu perlu narasi koleksi.

"Yang mana tenun merefleksikan filosofi hidup, patung menjadi simbol spiritual penghormatan leluhur, sementara tifa berperan vital dalam ritual adat dan komunikasi sosial. Hingga melalui forum/seminar ini, Museum Siwalima memperkuat dokumentasi koleksi. Untuk mendorong pelestarian budaya, serta menghadirkan manfaat nyata melalui dukungan DAK Non Fisik BOP Museum 2025", jelas Kiriwenno. Akhir kata kiranya seminar ini dapat berjalan dengan para peserta dapat mengikutinya dengan serius untuk mendapat ilmu warisan budaya para Maluku pung Bae. Sembari sebut kegiatan yang digelar sangat mendapat dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan Plt S Singerin.

Sementara itu ketua panitia pelaksana R Matitaputty turut menambahkan. Kegiatan Seminar ini diikuti oleh para akademisi dan mahasiswa dari berbagai universitas yang berjumlah 100 orang. Lanjutnya, UPTD Museum Siwalima terus kembangkan peran sebagai pusat info edukasi dan koleksi dan ditahun ini Museum Siwalima buat seminar angkat budaya dari Kabupaten MBD sebagai representasi nilai sejarah.
Yang merupakan tindak lanjut hasil survei, hingga perlu kajian mendalam untuk disajikan kepada masyarakat dan Generasi Muda Maluku.Dan kegiatan dilakukan berdasarkan UU dan peraturan pemerintah terkait museum. Tujuannya antara lain, kembangkan data koleksi patung perkaya koleksi di Museum. Selain itu tingkatkan rasa cita terhadap nilai historis kekayaan Maluku dan dukung warisan budaya MBD.

Sekali lagi peserta terdiri dari akademisi, mahasiswa, budayawan, OPD terkait dan untuk Nara sumber diantaranya Ibu Ace Sahusilawane, ibu Doksi Benendik dan bapa Jhon Pattiasina.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/kiriwenno-ms-gelar-seminar-angkat-tenun-patung-amp-tifa-berasal-dari-mbd-detail-461054