AmbonMalukuBersatu.Com,-UPTD Museum Siwalima (MS) yang berada dibawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku yang dipimpin DR Ir Insun Sangadji terus melangkah maju. Dimana pekan kemarin Museum Siwalima membuka kesempatan bagi generasi muda Maluku untuk mengikuti desain logo Museum Siwalima. Lomba logo MS prosesnya melalui online, hingga didapatkan 20 peserta yang ikut, satu kelompok terdiri dari dua orang.
Proses berlangsung ketat selama satu minggu, hingga didapatkan 10 peserta yang jadi finalis namun terpilih tiga peserta terbaik. Pafa Selada (26/06/23) puncak pengumuman peserta oleh dewan juri yang berlangsung di Museum Siwalim . Sebelum pengumuman kepala UPTD Museum Siwalima Darwin Y Lawalatta dalam sambutannya mengatakan Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena bukan kuat dan gagahnya kami kegiatan ini boleh terselenggara, tetapi karena kemurahan Allah saja. Hingga akan mendengar hasilnya dari para dewan juri.
Lanjutan semua proses yang dilakukan oleh UPTD Museum Siwalima kami tidak pernah berjalan sendiri selalu laporkan ke Dikbud dan minta arahan dari ibu Kadis selaku pimpinan. Oleh ibu Kadis yang terbaik untuk Maluku melalui Museum Siwalima selalu mendapat dukungan dari pemerintah Propinsi. Lebih lanjut disebutkan, tentang h asil keputusan pemenang itu kewenangan dewan juri, kita tidak mencampurinya, tidak ada yang namanya mata utama semua proses berjalan murni. Hingga nantinya ada yang menjadi peringkat pertama, kedua dan ketiga itulah yang terbaik dari yang baik.
Ditambahkan pembuatan logo Museum Siwalima ini merupakan hal yang baru pertama kali dilaksanakan. Tujuannya agar Museum Siwalima memiliki loga yang ada makna berarti terhadap berbagai benda-benda antik dan kebudayaan yang bersejarah di Museum Siwalima. Sebagai juru mudi di MS, saya sangat berterima kasih kepada panitia pelaksana yang sudah bekerja kerja dan luar biasa. Hingga kegiatan sudah dapat berjalan dan boleh berakhir pada hari Selasa (26/06/23) dimana kami siap dapatkan logo untuk Museum Siwalima.
Dengan loga yang kita miliki maka kedepan Museum Siwalima akan terus kita benahi. Sembari tambahkan sesuai kebijakan pusat pada UU no 5 tahun 2017 museum mesti memiliki logo. Mengakhiri sambutannya Lawalatta berikan kesempatan mantan kepala museum, salah satu juri untuk memberikan wejangan. Jery Matitaputty, katakan semua peserta yang ikut dalam lomba sangat luar biasa, hasil yang mereka buat sangat mengesankan kepada kami tim juri. Namun berdasarkan ketentuan panitia hanya ada tiga yang terbaik dari yang baik, hingga bagi yang belum berhasil ini merupakan kemenangan yang tertunda.
Selain itu dirinya juga sampaikan waktu menjadi kepala Museum Siwalima diera Presiden Soeharto, beliau berkesempatan mengunjungi negara Amerika. Karena di negara super pawer itu sejarah Maluku ada pada Museum disana. Itu menjadi suatu kebangaan kami sebagai orang Maluku karena tidak terbatangkan tetapi nyata sejarah Maluku tersimpan di Museum Amerika. Lanjutnya, mesti disampaikan pimpinan dan staf yang ada berbagai kegiatan dibuat untuk generasi muda Maluku.
Satu hal yang mesti terus dibiarkan ada kunjungan dari sekolah-sekolah di Maluku mulai dari tingkat TK sampai SMA/SMK dan juga perguruan tinggi. Sebab disini semua budaya Maluku ada dan perlu dikenal oleh katong orang Maluku. "Sembari tambahkan kedepan pihak Museum Siwalima harus menjalin hubungan dengan para ahli yang nota bene miliki bergraund sejarah agar tenaga-tenaga kita di MS semakin profesional jangan amatir. Hingga Museum semakin hidup, berbagai peninggalan datuk datuk tetap dilestarikan," Ungkap Matitaputty.
Selanjutnya Matitaputty selaku ketua dewan menyampaikan pengumuman pemenang dari 10, dua peserta mengundurkan diri 8 peserta. Disampaikan mulai dari urutan ketiga dari grup dengan nilai 217, juara dua grup Beta desain nilai 229. Dan juara satu dengan nilai 297 berasal dari grup areng areng.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/lawalatta-ms-kini-miliki-logo-sebagai-identitas-adat-budaya-maluku-detail-448953