Ambon,MalukuBersatu.Com,-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku, James Leiwakabessy menngsikapi sering terjadi perkelahian antara peserta didik dikota Ambon. Kepada media, dirinya mengatakan di tahun ajaran baru tahu 2025-2026 pihaknya akan mengambil langkah berkoordinasi dengan instansi yang berkompeten. Dalam hal ini pihak kepolisian untuk lakukan sosialisasi disetiap sekolah jenjang SMA-SMK.
Dikarenakan tawuran siswa yang sering terjadi itu benar-benar meresahkan masyarakat, orang tua, dewan guru dan Dikbud Maluku. Hingga sebagai bentuk perhatian pemerintah metode atau bentuk antisipasi cegah dini. Maka kita buat sosialisasi dalam tahun ajaran baru. Saat disebut tauran sering terjadi di jalan Pattimura yang di situ ada SMA N 1, SMA Xaverius, SMP Xaverius selain itu juga SD lingkup Xaverius, SD lingkup PDK.
"Ia itu benar karena daerah tersebut merupakan salah satu lokasi pendidikan, sehingga banyak siswa yang setelah pulang sekolah selalu ayunkan langkah ke situ. Ada yang mungkin menunggu mobil penumpang untuk pulang atau ketemu sesama teman dan lainnya. Jadi memang daerah situ tidak dipungkiri sebagai tempat pertemuan yang membuat bisa saja terjadi kumpulan masa maka terjadi tawuran", aku Leiwakabessy.
Dan tawuran itu sangat kami kecam, karena disitu juga ada siswa-siswa TK dan SD yang berkerumun untuk menunggu masuk dan pulang sekolah. Sehingga dalam waktu dekat kami akan memanggil para kepala sekolah untuk berkoordinasi mencegah terjadi lagi tawuran siswa. Dimana kita akan upayakan berbagai cara untuk tidak terjadi lagi tawuran.
Selain itu dirinya juga berharap kepada para orang tua untuk selalu berikan pemahaman kepada anak-anak saat akan ke sekolah. Dan selalu bangun komunikasi untuk jauhkanlah diri mereka dari perkelahian yang sangat tidak dibenarkan itu. (MB-01)