Maluku Mengalami Deflasi Pada  September 2024

Maluku Mengalami Deflasi Pada September 2024

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Sesuai siaran pers yang masuk ke media ini Senin (07/10/23) dari perwakilan jantir Bank Indonesia menyatakan. Realisasi gabungan kabupaten/kota Provinsi Maluku mengalami deflasi pada bulan September 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik angka realisasi gabungan IHK kabupaten/kota di Maluku mengalami deflasi -0,07% (mtm). Inflasi gabungan kabupaten/kota di Provinsi Maluku terdeflasi tidak sedalam realisasi nasional sebesar -0,12% (mtm).

img-1728298972.jpg

Secara spasial, deflasi bersumber dari Kota Ambon sebesar -0,35% (mtm) dan Kota Tual sebesar -0,37% (mtm), sedangkan Kabupaten Maluku Tengah mencatat inflasi sebesar 0,44% (mtm). Realisasi di Maluku yang terdeflasi, terutama didorong oleh realisasi kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang terkendali. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau terdeflasi sebesar -0,18% (mtm).

img-1728298981.jpg

Realisasi deflasi utamanya bersumber dari komoditas hortikultura, antara lain: cabai rawit, tomat, dan cabai merah dengan andil masing-masing sebesar -0,12% (andil, mtm), -0,09% (andil, mtm), dan -0 ,08 (andil, mtm). Penurunan harga pada komoditas hortikultura terjadi di tengah berlangsungnya panen, terutama pada petani yang berlokasi di Kab. Malteng. Selain itu, daerah pemasok luar Provinsi Maluku, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan juga mengalami masa panen, sehingga pasokan komoditas hortikultura meningkat.

img-1728298991.jpg

Kelompok Transportasi turut mendorong deflasi di Maluku. Kelompok Transportasi mencatat deflasi sebesar -0,45% (mtm) yang terutama dipengaruhi oleh bensin dengan andil sebesar -0,08 (andil, mtm). Penyesuaian harga BBM non-subsidi yang terjadi pada bulan September berdampak pada deflasi kelompok transportasi. Namun demikian, deflasi pada kelompok transportasi tertahan oleh tarif angkutan udara yang menglami inflasi dengan andil sebesar 0,10% (andil, mtm).

Peningkatan kunjungan di Maluku dinilai seiring dengan berbagai event dan persiapan pilkada serentak meningkatkan tekanan harga tarif angkutan udara. Secara tahunan, pada bulan September 2024, tekanan inflasi gabungan kabupaten/kota IHK di Provinsi Maluku tetap terkendali dan melandai. Inflasi tahunan September 2024 tercatat sebesar 1,79% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,58% (yoy).Tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional sebesar 1,84% (yoy).

Lebih lanjut, tingkat inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku masih berada dalam rentang target inflasi Nasional tahun 2024 yang ditetapkan pada rentang 2,5+1% (yoy).Realisasi yang terjadi di Maluku pada bulan September 2024 seiring pengautan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk terus melaksanakan berbagai program stetegis yang insentif guna memitigasi terjadinya inflasi, khususnya pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Adapun, beragam upaya pengendalian inflasi yang dilakukan, antara lain: pasar murah/gerakan pangan murah/operasi pasar dan subsidi langsung.

img-1728299020.jpg

Kepada pedagang yang terus didorong untuk menjamin keterjangkauan harga terutama komoditas perikanan dan hortikultura, selain itu juga dilakukan penerapan rumah kaca dan hidroponik di Pondok Pesantren Al-Muuluk dan Al Anshor untuk pengembangan produksi hortikultura.(MB-01)



Sumber : https://malukubersatu.com/maluku-mengalami-deflasi-pada-september-2024-detail-455092