Mandati Jelaskan Proses Terima Gaji P3K, Tidak Ada Diselewengkan

Ambon,MalukuBersatu.Com, ,Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Husen Mandati SPd, pada Senin (27/11/23) kepada pers diruang kerja menuturkan. Selaku Ketua panitia Hut PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional (HGN) sempat merasa kecewa dengan cara-cara yang kurang santun dari para guru P3K.  Yaitu mengenai gaji P3K karena belum terima dimuat di media sosial. Hingga sebagai corong Dikbud Maluku dirinya memberikan penjelasan untuk   klarifikasi ada yang muncul di media sosial tersebut.

Sebutnya, mengenai gaji guru P3K yang sampai dengan selesai perayaan PGRI dan HGN belum terbayarkan. Prosesnya tidak membalik telapak tangan. Diakui,    Dikbud yang berproses terhadap para guru penerima gaji P3K fungsional guru. Namun untuk bemperoleh apa yang menjadi hak mereka yang telah mengkantongi SK dalam hal ini surat tugas sekitar bulan juli 2023. Mesti dipahami kala itu APBD Induk sudah jalan di bulan Januari atau Februari, maka dengan demikian tidak dapat lagi serta merta membongkar gaji guru P3K.

Harus menunggu dimasukan pada APBD Perubahan dan itu semua ada mekanismenya, hal ini tidak mudah dimana Dikbud menyusunnya. Tetapi harus diketahui dan disetujui oleh DPRD, elum selesai sampai disitu harus ada evaluasi dan persetujuan dari Kemendagri sebagai pimpinan di tingkat pusat. Nah itu kini sementara jalan maka kita menunggu karena tidak bisa dibayar jika belum ada hasil evaluasi dari Kemendagri. Ini yang belum dipahami oleh teman teman guru  sehingga ada yang merasa tidak senang hingga sebut gaji diselewengkan, itu sangat tidak benar.

“Ibu Kadis, saya sebagai Sekretaris dan staf tidak mungkin membuat para guru P3K karena keterlambatan terima jerih payah yang sudah dijalankan”, imbuhnya. Namun kami harus mengikuti mekanisme yang ditetapkan untuk membayar gaji guru P3K, jadi sebagai seorang guru sudah makan garam di dunia pendidikan. Saya mintkan guru P3K bekerja sajalah dengan baik dan benar sesuai dengan tempat tugas masing-masing. Karena kedepannya ada juga tahapan pemantauan dan pemantauan kinerja kalian. Soal  gaji dihitung jalan sejak bulan Juli berarti ada enam belum terbayar. 

Kami  sungguh-sungguh memahami apa yang dirasakannya sangat berat, sebutnya  apa yang kini mereka alami juga kami para guru mengalaminya dulu itulah realita. . “Kami bekerja berbulan-bulan barulah mendapatkan gaji karena menunggu proses dan mekanisme. Saat ini kami masih menunggu kebijakan yang dikeluarkan ”, jelas Mandati. Jadi seandainya semua proses yang ditentukan sudah beres dan telah diberikan lampu hijau maka kami akan memberikan apa yang menjadi hak para guru.

Tetapi belum ada instruksi untuk pembayaran kita tidak dapat melakukan apa-apa. Sebab semuanya harus berdasarkan mekanisme  karena kalau tidak maka akan jadi temuan dan itu jelas kami tidak mau terjadi",  tuturnya. "Mengakhiri penjelasannya kepada pers orang nomor dua ditubuh Dikbud itu meminta para guru P3K untuk bersabar. Seandainya sudah siap disalurkan maka langsung akan masuk direkening masig-masing tidak seperti dulu lagi harus datang terima di Dikbud", penutup.(MB-01)