Ambon,MalukuBersatu.Com,-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Dan Kebudayaan PropinsiMaluku yaitu Museum Siwalima (MS) kedepan akan mendapat perhatian Pemerintah daerah melalui Dikbud. Dibawah kepemimpinan Kadis DR Ir Insun Sangadji M.Si, kedepan akan dibuat regulasi/aturan untuk diku juni peserta didik SMA, SMK dan SLB. Hal itu disampaikan Husen Mandati yang merupakan corong dan juga Sekretaris Dikbud Maluku, kepada media Senin (13/11/23) kemarin diruang kerjanya. Lanjutnya, kenapa langkah itu kami lakukan dikarenakan Museum Siwalima merupakan tempat penyimpanan benda-benda purbakala.
Selain itu di MS juga terdapat berbagai sejarah nenek moyang yang berhubungan dengan Maluku. Dimana sangat bernilai tinggi dan berarti menyangkut berbagai jejak peradaban kita dimasa lampau. MS juga berfungsi sebagai tempat penelitian tempat mengadakan riset untuk Satuan-Satuan pendidikan atau perguruan tinggi. Oleh karena itu perlu disosialisasikan ke berbagai pihak, khususnya sekolah yang berada di bawah pemerintah provinsi Maluku yaitu SMA SMK dan SLB. Agar para siswa dapat mengetahui sejarah Maluku sejak Purwakarta sampai dengan sekarang di 11 Kabupaten/Kota.
Mereka dapat mengetahui khazanah budaya Maluku dimasa lampau hingga merasa bangga memiliki kekayaan budaya yang begitu banyak dan unik. Sebutnya sampai kini yang menjadi persoalan kita di Museum itu, yang disampaikan staf melalui kepala Museum Darwin Lawalatta salah satunya yaitu. Mengenai kunjumgan masyarakat terutama peserta didik kesana yang sangat berkurang. Hingga terkait hal itu kedepan kita akan atur bagaimana caranya supaya semua satuan-satuan pendidikan berkewajiban lakukan kunjungan ke MS.
Para siswa berkunjung ke Museum Siwalima yang dikemas dalam bentuk regulasi/aturan, contoh misalnya salah satu sekolah disaat berikan laporan pendidikan pada siswa ditingkat SMA/SMK/SLB harus menunjukkan kartu kunjungan ke MS minimal dua kali. Sehingga kalau siswa kita ada sekian puluh ribu yang ada di Kota Ambon, maka kalau dua kali kunjungan itu banyak sekali. Dan ini sebenarnya adalah sesuatu yang sangat baik sekali. Sebab mereka dapat mengetahui tentang kekayaan khazanah budaya kita.
Juga salah satu diantaranya adalah bagaimana Museum Siwalima berkembang, karena dikunjungi oleh banyak orang hingga meningkatkan masukan kepada Museum. "Katakan kalau siswa misalnya diwajibkan masuk dengan biaya 2000 atau 5.000 berarti dengan demikian Museum mendapat pemasukan yang cukup lumayan karena ada dua semester", tutur Mandati. Lanjutnya, menyangkut Museum ini merupakan hal yang singkat dibutuhkan antara satu denganya. Dari sisi Museum untuk operasional dan dari siswa mereka peroleh pelajaran yang berarti menyangkut kekayaan sejarah Muluku.
Selain itu juga mendapat cerita mengenai tradisi Maluku dimasa lampau dengan dilengkapi berbagai peralatan peninggalan nenek moyang kita. Madati harapkan kalau semuanya sudah disiapkan maka harus dibarengi dengan manajemen yang baik dari pihak Museum Siwalima itu sendiri. Supaya pada saat MS dikunjungi, para pengunjung merasa puas dimana apa yang diperlihatkan MS itu sesuatu yang luar biasa sehingga pengunjung siap untuk datang berkunjung lagi. MS mesti menata berbagai koleksi yang ada agar teratur hingga pengunjung puas.
Mesti menjaga kebersihannya, tata kalolanya harus baik, menyangk pengunjung harus diatur dengan sebaik mungkin dan terarah. Seandainya mereka ingin melihat pakaian adat jalan menuju kesana tidak bertabrakan dengan pengunjung lain. Para pemandu harus giat memperkenalkan berbagai koleksi yang ada baik itu sejarah hadirnya Maluku, betbagai peninggalan yang terkait dengan ilmu pengetahuandan lainnya.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/mandati-ms-jadi-perhatian-untuk-siap-dikunjungi-peserta-didik-harap-managemend-diperhatikan-detail-450834