Maspaitella : Penandatangan MoU Sejarah Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Regional Kota Ambon

Maspaitella : Penandatangan MoU Sejarah Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Regional Kota Ambon

Ambon, Indonesia,MalukuBersatu Com,- (09/09/25) angka sangat bersejarah bagi Kota Ambon dibawah Kepemimpinan Wattimena-Toisuta. Kepada media ini salah satu pengusaha besar asal Maluku Reza Valdo Maspaitella menuturkan. Kota Ambon menorehkan tonggak bersejarah dalam pembangunan ekonomi regional dengan penandatanganan. Memorandum of Understanding (MoU) antara, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia), Transition Fund Limited (TFL) Swedia, dan Pemerintah Kota Ambon.

img-1757547869.jpg

"Suatu kesepakatan yang luar biasa ini akan mempercepat pembangunan pada enam sektor strategis dikota Ambon manise", ujar Maspaitella yang adalah Raja Rutong. Dikatakan hal itu sekaligus menempatkan Ambon sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis kelautan di masa depan. MoU ini ditandatangani oleh Reza Valdo Maspaitella, Ketua Komite Tetap Kerja Sama Sinergi Investasi Daerah KADIN Indonesia; Prof. Dr. Niclas Adler, Pendiri TFL Swedia; dan Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si., Wali Kota Ambon.

Lanjutnya,  ini juga membuka jalan bagi keterlibatan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar asal Tiongkok, yang akan memperkuat integrasi Maluku dalam jaringan investasi global. Turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos., serta Pj. Sekretaris Kota Ambon, Robert Sapulette, ST., MT.

Enam Sektor Prioritas

Kemitraan ini akan memfokuskan percepatan pembangunan pada sektor-sektor berikut, Penyediaan air bersih, Pengelolaan sampah dan konversi menjadi energi. Pembangunan energi terbarukan, Manajemen transportasi perkotaan, Rehabilitasi kawasan kumuh menjadi rumah susun modern dan layak huni dan Program Ambon Blue Economy. Menuju Visi Ekonomi Baru yang Berkelanjutan.

img-1757547892.jpg

Dalam sambutannya, Reza Valdo Maspaitella menegaskan peran KADIN Indonesia dalam membangun sinergi lintas sektor:  “Adalah membangun sinergi percepatan pembangunan daerah melalui investasi BUMN, BUMD, swasta nasional, dan swasta asing. Kami menyiapkan pembiayaan dan infrastruktur melalui skema Indonesia Regional Development Fund. Saya tidak mau daerah hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku utama pembangunan,” ujar Reza.

Kepala keuangan BNN Pusat itu  juga menambahkan bahwa keanekaragaman hayati laut Maluku menawarkan peluang besar yang dapat mengubah masa depan: “Ambon dulu terkenal karena rempah-rempah 450 tahun lalu, tetapi sekarang kita sedang membangun ekonomi baru berbasis laut. Maluku bisa menjadi pusat riset global berbasis keanekaragaman hayati laut, tempat lahirnya obat-obatan inovatif. Srlsin itu  pabrik farmasi dan universitas keanekaragaman hayati laut kelas dunia.”

Komitmen Global untuk Maluku

Prof. Dr. Niclas Adler menekankan visi yang lebih luas yaitu, “Investasi ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga langkah membangun sebuah peradaban baru yang berakar pada kekayaan alam. Keunikan Maluku dapat menjadi rujukan global bagi pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.”  Ini Momen Bersejarah bagi Ambon dengan Penandatanganan MoU  bertepatan dengan peringatan 450 tahun Kota Ambon.

Jika dulu Ambon berjaya karena rempah-rempah, kini sejarah baru sedang ditulis melalui ekonomi global berbasis alam. Langkah nyata akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan, dengan dampak yang diharapkan dapat dirasakan masyarakat dalam kurun waktu enam hingga dua belas bulan. Ambon kini tidak lagi hanya sekadar kota bersejarah saja

img-1757547918.jpg

"Melainkan sedang bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis keanekaragaman hayati laut bagi Maluku, Indonesia, bahkan dunia", ungkap Maspaitella yang sangat mencintai negeri tercintanya.(MB-01) 

Sumber : https://malukubersatu.com/maspaitella-penandatangan-mou-sejarah-untuk-percepatan-pertumbuhan-ekonomi-regional-kota-ambon-detail-459539