Maspaitella Sebut Laboratorium Nama Bahlil & Asrama Diberi Nama Basuki
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku ET Maspaitella mengungkapkan, syukur yang tak terhingga kepada Tuhan Yesus selaku kepala Gereja. Karena oleh kuasa dan rahmadNya pada Minggu (30/07/23) peletakan batu pertama pembangunan Sitanala Learning Center GPM dapat terlaksana. Dimana peletakan batu pertama oleh pemerintah pusat ydiwakili Menteri Investasi Bahlil Badahlia yang didampingi utusan Menteri PUPR. Paa sambutannya, beliau ucapkzn terima kasih anggota DPR-RI Welem W, bung Febry Tetelepta, Sekda Msluku, Forkopinda, Pejabat Walikota Ambon, Maluku Tengah para umat beragama serta undangan yang hadir.
Sekain itu bagi panitia pembangunan SLC GPM daerah dan Pusat (Jakarta) Bung Michael Wattimena dan rekan-rekan yang sudah begitu gencar bekerja. Seperti syair dalam Kidung jemaat , "mari hitunglah kau kan kagum oleh kasihnya", itu pertanda keagungan Tuhan terus berkarya dan tetap memberikan berkatnya bagi semua yang sudah membantu. Karena bukti pembangunan Sitanala Learing Center yang awal komitmrn dengan pemberian tulus dari Pendeta, gaji dipotong sejak 2021. Tujuannya untuk menghadirkan peradaban pendidikan yang punya warna dan berkualitas.
Lanjutnya, saya dan Sekum bersama BMW, JMS dan panitia pembangunan SLC GPM Jakarta telah secara bertahap bertemu dengan kedua Menteri. Untuk membahas pembangunan dunia pendidikan d ari hasil pertemuan dengan Menteri ada kecemasan yang mendalam. "Kami belajar bagaimana pa melayani Menteri dan bekerja dengan penuh kasih," tutur Maspaitela. Setelah pertemuan, kami pamitan pulang diantar turun ke lantai ini sebagai teladan sebuah pelayanan. Indonesia butuh orang orang seperti bapa-bapa menteri, sambil ceritakan. Apa yang dibuat ini untuk benahi pendidikan dalam tantangan yang semakin berat sekarang ini.
Lanjutnya, sekarang ini MPH Sinode mengambil 95 anak dari Desa Kariu Kecamatan Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Untuk disekolahkan di kota Ambon akibat konflik kemanusiaan, dimana prosesnya dibantu pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Selanjutnya, pembangunan SLC GPM berada di Kompleks bersejarah, karena awalnya merupakan kompleks Pendeta. Untuk mau bangun bangun lembaga pendidikan para Pendeta bersedia keluar ke pemukiman lain. Kini pembangunan siap berjalan, sembari menegaskan ke gedung Laboratorium setelah siap diberi nama Bahlil.
Sedangkan pembangunan penyangga utama pendidikan akan ada sekolah SD sampai SMA, pusat ristek. Ada lagi asrama yang dibangun tiga tingkat kami telah menyiapkan nama basuki. Bersyukur lagi kita ada perusahaan Ezher berikan 500 unit komputer. Atas nama gereja terima kasih kepada pa Welem Wandek Bung Micharl Wattimena, Jaqueline M sahetapy, Dr Carolina Chandra/Pical. Selain itu juga trimakasih buat Pj Walikota karena IMB bisa dikeluarkan dan juga buat semua yang sudah sorong bahu. Selamat bekerja kiranya damai damai sejahtera Allah dicurahkan bagi juta semua.
(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/maspaitella-sebut-laboratorium-nama-bahlil-amp-asrama-diberi-nama-basuki-detail-449367