Menteri ESDM Empat Perusahaan Dicabut Dari Raja Ampat Oleh Presiden

Ambon, MalukuBersatu.Com,-sesuai dengan siaran pers yang masuk dari staf ahli menteri ESDM, Bung Micharl Wattimena. Mensikapi persoalan yang terjadi di Raja Ampat soal tambang nikel yang disampaikan tidak akurat maka pada hari Selasa (10/06/25) lima Menteri Terkait Kabinet merah putih melakukan jumpa pers. Untuk menyampaikan keputusan pemerintah mengenai adanya ijin pertambangan yang ramai dibicarakan di publik.

Menseknek jelaskan,  pemerintah sejak bulan Januari menerbitkan  peraturan presiden mengenai penertiban  kawasan hutan. Yang didalamya termasuk usaha usaha yang berbasis alam dalam hal ini usaha pertambangan berkaitan  dengan sekarang yang lagi ramai dipublik. Yaitu ijin pertambangan di raja empat itu adalah salah satu bagian dari semua proses yang sedang dijalankan oleh pemerintah.

Lanjutnya kami mewakili pemerintah  sampaikan kepada seluruh masyarakat yang terus berikan masukan kepada pemerintah terutama pegiat pegiat medis sosial. Sikapi hal itu presiden menugaskan kepada menteri tekait mencari informasi mengumpulkan data sedetail mungkin. Bahkan Presiden saat pimpinan rapat terbatas salah satu agenda yang disebut soal ijin pertambangan di raja ampat.

Dihimbau masyarakat harus kritis   waspada di dalam penerima informasi-informasi publik. Kemudian juga harus waspada untuk mencari kebenaran-kebenaran  yang objektif di lapangan.Terkait masalah pertambangan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan berikan penjelassn,  saya berterimakasih dikesempatan ini  lima meteri hadir. Teman-teman media semua yang saya hormati, sebenarnya menyangkut pertambangan nikel di raja ampat ini sejak Januari telah bergulir.

Dan pemerintah dibawah kepemimlinan pa Prabowo sangat Intens jalankan tugas-tugas kita selalu proaktif untuk mengikuti perkembangan.Baik di tengah-tengah masyarakat maupun di media sosial dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat atas rasa cintanya kepada negara. Khususnya kepada daerah-daerah pariwisata  di raja ampat, lanjutnya menyangkut berbagai masukan pada Rabu (04/06/25) malam atas koordinasi kita mendalami dengan cepat.

Pada hari Kamis (05/06/25) kami langsung melakukan turun lapangan penyetopan sementara produksi dan dari lima perusahaan yang beroperasi hanya yang diakui yaitu PT Gad nikel. Teman-teman media saya harus sampaikan bahwa yang beroperasi  di 2025 miliki RKB dan kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk langsung turun menuju ke lokasi. Kenapa kita ingin agar cepat proaktif, kita langsung berangkat dengan tim ke pulau-pulau.

Bersama-sama dengan pak gubernur provinsi Papua Barat Daya dan Pak Bupati Raja Ampat. Sebutnya di Raja Ampat kita tahu bersama merupakan  pusat pariwisata dan diberitakan seolah-olah ini sudah menjadi mohon maaf kerusakan lingkungan. Disana itu ada lima perusahaan PT Gat nikel saja yang beroperasi. Sejarahnya dari tahun 1972 sudah dilakukan eksplorasi nikel, kemudian pendaftaran kontrak karyanya  tahun 1998 tahap eksplorasi  2002 perpanjangan tahap eksplorasi  2006-2008 sampai dengan tahap konstruksinya 2015-2017 dan produksinya 2018.

Sembari memperlihatkan langsung dengan gambar, dirinya transparan  menyampaikan hasil kunjungan lapangan tidak ada yang ditutup tutupi. Jadi mohon kepada saudara-saudara saya sebangsa dan tanah air dalam menyikapi masalah tambang kiranya harus lihat atau turun lokasi. Didapatkan masukan dari menteri teknis kita melakukan pencabutan jadi mulai terhitung hari ini bapak ibu pemerintah mencabut ijin empat perusahaan.

Saya pikir itu beberapa hal penting yang harus jelaskan sebagai tindak lanjut dari apa yang disampaikan oleh Pak Mensesknek di awal. Sekali lagi ini atas keputusan Presiden kami langsung mencabut empat perusahaan  di Raja Ampat. Demikian dan terima kasih atas partisipasi dari teman-teman media saya persilahkan kalau ada pertanyaan.

Disaat itu ada beberapa wartawan ajukan pertanyaan dan dijelaskan langsung oleh pa Menteri ESDM sambil buka gambar untuk diperjelasksn secara mendetail. Dimana salah satunya mencabut ijin itu dikarenakan kawasan-kawasan itu menurut kami harus lindungi dengan tetap memperhatikan biota laut dan juga daeeah konservasi. selain itu daerah tersebut tetapkan sebagai kawasan khusus.

Secara sungguh-sungguh Raja Ampat menjadi kawasan wisata dunia selain itu masuk  kawasan Geopark dan saat itu saya turut bertemu  tokoh-tokoh masyarakat. Dijelaskan melakukan sesuatu pekerjaan amdalnya harus tetap syarat utama. reklamasinya harus cepat tidak boleh merusak terumbu karang. Betul-betul kita akan awasi  dijelaskan juga kami dilantik tahun 2024  sesejak Januari sudah mulai estafet dengan masalah pertambangan.

Semuanya belum berakhir ke depan kita akan melakukan pendataan untuk kebaikan rakyat bangsa dan negara.  Terima kasih teman-teman media atas partisipasinya dan juga kepada bapa-baoa Menteri  atas kerjasama kita selama ini mudah-mudahan dengan ini tidak ada lagi pemberitaan simpang siur. (MB-01)