Ambon,MalukuBersatu.com,- Pertamina Integrated Terminal Wayame yang dikomandai anak asli NTT F Moris Wungubelen sangat memberikan perhatian bagi berbagai kegiatan salah satunya bulan K3. Hingga pada pekan kemarin mengakhir berbagai rangkaian peringatan bulan K3 Nasional tahun 2023 penutupan diisi dengan jalan santai keluarga besar ITW yang diikuti sekitar 450 orang. Yang terdiri dari Pimpinan, Staf para pekerja ITW, mitra kerja ITW dan juga wartawan. Acara berlangsung di lokasi halaman Integrated terminal Wayame.
Salah satu yang dibuat untuk saling melapisi jalan santai dari Peertamina Wayame fenis di depan toko Oasis poka. Disitu para peserta diberikan kupon undian berhadiah yang hadiah utama motor serta hadiah lainnya yang xangat berkealitas. Kepala Terminal Terpadu Wayame F. Moris Wungubelen melepas para peserta dengan mengatakan dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Menurutnya diacara penutupan buat sesuatu yang menimbulkan peserta yang terlibat dalam betbagai balapan afa dalam kegembiraan. Sebab meteka telah memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan, sebut saja baik siang maupun malam tanpa henti.
Dia mengaku melewati masa sulit dengan kegiatan operasi yang cukup padat dan tidak mengalami situasi insiden apapun, Zero fatality. Sehingga kami menutup acara ini dengan warna yang sedikit berbeda sebagai ajang silaturahmi untuk menegaskan nilai persatuan dan kekeluargaan Pertamina Integrated Terminal Wayame secara menyeluruh. Kegiatan ini merupakan agenda nasional yang penting dilakukan setiap tahun dan taat pada norma-norma keselamatan kerja sebagai upaya penerapan budaya K3 di pertamina ITW bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain,”ucapnya.
Untuk itu dia mengharapkan mereka dituntut bekerja dengan aturan dan keselamatan kerja dalam memupuk persaudaraan, persahabatan, kekeluargaan pada otoritas ITW hidup kebinekaan itu agar menjadi contoh dalam mencapai beban tugas bagi negara ke Terminal Terintegrasi Pertamina Wayame.“Semoga dengan diadakannya perlombaan dalam peringatan Bulan K3 ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap aspek keselematan dan kesehatan kerja sehingga zero fatality dapat tercapai,” ujarnya.
(MB-01)