Ambon,MalukuBersatu Com,-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berikan perhatian yang terbaik kepada masyarakat Indonesia termasuk Maluku dalam berbagai hal. Salah satunya yaitu dalam upaya meningkatkan literasi keuangan bagi Ibu rumah tangga dan perempuan pelaku usaha mikro di Kota Ambon. Dimana Kantor OJK Provinsi Maluku telah menggelar Kegiatan Sosialisasi Inklusi Keuangan dan Waspada Investasi Ilegal, pada Selasa (23/01/2024). Kegiatan berlangsung di Ballroom Kantor OJK Provinsi Maluku dihadiri 150 Ibu-Ibu anggota Halaqoh Mingguan (Halmi) Bank Wakaf Mikro (BWM) Al-Anshar Peduli.
Peserta kegiatan ini telah sejalan dengan sasaran prioritas penerima program edukasi sesuai Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025. Pada acara tersebut Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku sebagai wujud implementasi koordinasi antara kedua lembaga meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan. Untuk mencapai pembangunan ekonomi inklusif sebagaimana diatur dalam Pasal 225 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Kepala OJK Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis (PEPKLMS), Novian Suhardi menyatakan. Pentingnya peningkatan literasi keuangan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa. Di sektor keuangan formal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mendukung program penanggulangan kemiskinan, dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Materi sosialisasi yang sampaikan oleh narasumber dari Kantor OJK Provinsi Maluku pada kegiatan tersebut antara lain Pengenalan OJK. Pengenalan Lembaga Keuangan dan Produk/Jasa Keuangan Formal, Waspada Investasi Ilegal, dan Perencanaan Keuangan Keluarga. Sementara itu, nara sumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku berikan materi tentang Keuangan Inklusif, Digital Financial Service, dan Pengenalan Onboarding Merchant QRIS. Sesi penyampaian materi ini dilaksanakan secara panel yang dipandu oleh moderator dari Kantor OJK Provinsi Maluku. Dengan memberikan waktu khusus bagi peserta untuk bertanya terhadap materi-materi yang telah disampaikan.
Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra menerangkan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi seluruh peserta edukasi keuangan. Agar mereka dapat melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan berhati-hati terhadap penawaran aktivitas keuangan ilegal. "Edukasi keuangan adalah sarana peningkatan literasi keuangan dan membuka akses inklusi keuangan. Sehingga masyarakat dapat mengelola keuangan dengan cermat dan mengatur secara konsisten antara kebutuhan dan keinginan” pungkasnya.(MB-01)