Pemkot Dapat Penghargaan  Penggunaan Bahasa Baik PadavRuang Publik

Pemkot Dapat Penghargaan Penggunaan Bahasa Baik PadavRuang Publik

Ambon, MalukuBersatu. Com, -Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi belum lama ini berikan apresiasi kimg-1751317044.jpgepada Pemerintah Kota Ambon. Sebab dinilai sangat konsisten dalam mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik dan lembaga formal. Hingga penghargaan luar biasa itu disampaikan langsung Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.


Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum., pada rangkaian siniar Hetu yang digelar di Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Sabtu, (28/06/25). Dalam kegiatan yang bertemakan  “Pengutamaan Bahasa Negara” dan pada acara tersebut  Wali Kota Ambon,  Bodewin Melkias Wattimena, M.Si. turut hadur. Bersama sejumlah pakar kebahasaan dari tingkat nasional. Dikegiatan  tersebut, Imam menilai pernyataan Wali Kota Ambon.

Sebagai sustubyang encerminkan kesadaran kuat terhadap pentingnya peran bahasa sebagai simbol identitas dan alat pemersatu bangsa.“Apa yang Pak Wali Kota telah beri sebagai baru loncatan baru. Komitmen seperti ini menunjukkan kalau pemerintah daerah memahami peran strategisnya. Terutama dalam mendukung berbagai kebijakan nasional,” sebut Imam kepada wartawan usai kegiatan tersebut. 

Imam juga mngatakan, pengawasan penggunaan Bahasa Indonesia tidak hanya berhenti pada tahap sosialisasi saja. Tetapi selama tiga tahun terakhir, pihaknya telah menjalankan tahapan pendampingan intensi. Terutama kepada institusi pemerintah dan pendidikan. Dimana hal itu merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2025.

Tentang Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia, regulasi ini mengatur pemantauan bahasa di berbagai sektor, termasuk dokumen resmi dan lanskap ruang publik.Dari hasil pemantauan tim Balai Bahasa Provinsi Maluku. Kota Ambon tercatat menunjukkan peningkatan signifikan, dimana tingkat kepatuhan lembaga terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar telah mencapai 80 persen.

“apanyang kini didapatkan Kota Ambon merupakan angka yang tidak kecil, dengan demikian maka, kami kini akan mulai alihkan fokus ke wilayah atau lembaga lain yang masih membutuhkan pendampingan,” ujar Imam. Lanjutnya, keberhasilan Kota Ambon bukan semata hasil pengawasan pusat, melainkan buah dari kerja kolaboratif.“Kita tidak mengawasi dari menara gading. Pendekatan kita partisipatif. Ambon, menjadi contoh yang patut diikuti,” ujarnya. 

Imam katakan, gerakan nasional pengutamaan bahasa tidak boleh berhenti di meja birokrasi. Bahasa Indonesia, menurutnya, mesti hadir dalam praktik sehari-hari, bukan hanya dalam dokumen. “Menjaga bahasa adalah menjaga jati diri. Ini bukan tugas pusat semata, tapi tanggung jawab kolektif seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya menutup pembicaraan. (MB-01🙏)

Sumber : https://malukubersatu.com/pemkot-dapat-penghargaan-penggunaan-bahasa-baik-padavruang-publik-detail-458511