Ambon,MalukuBetsatu.com,–Sampah yang menumpuk diseputarsn pasar mardiks, karena ulah para pedagang yang tidak bertanggung jawab. Membuat Pemerintah Kota Ambon, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan angkat bicara. Pihaknya tidak akan bertanggungjawab terhadap persoalan sampah di Gedung Pasar Mardika.
Hal itu disampaikan Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam program Walikota Jumpa Rakyat di Balai Kota Ambon, Jumat (13/06/2025) kemarin. Lanjutnya, masalah sampah di gedung pasar Mardika telah menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Maluku sebagai pengelola. Apalagi selama ini mereka yang menarik retribusi dari pedagang. Sehingga sekali lagi pemerintah kota tidak bertanggung jawab.
Dijelaskan Walikota, dalam Peraturan Daerah telah mengamanatkan, bahwa pengelola wajib mengangkut sampah sendiri. Itu berarti sampah yang mereka hasilkan harus di buang sampai ke Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang terakhir. Selama ini kata Walikota, Pemerintah Kota hanya mengambil retribusi dari pasar apung, yang lain tidak.
Olehnya itu tegas Walikota , jika terjadi kesembrautan di Gedung Pasar Mardika itu tanggung jawab Pemerintah Provinsi.“Jadi kalau ada di sana persoalan sembraut parkir, jangan lagi tanya Pemerintah Kota, tanyaksn langsung ke Pemerintah Provinsi,” tandas Wattimena.
Pada kesempatan itu pula, Sementara Kepala DLHP Alfredo J. Hehamahua, menjelaskan, saat ini pemerintah Kota Ambon mengalami keterbatasan armada pengangkut sampah. Meski begitu petugas sampah selalu menjalankan tugas dan tanggungjawab mereka dengan baik.Terkait dengan pasar mardika, Wali Kota Ambon menegaskan pedagang sangat tidak mengindahkan kebijakan pemerintah baik Kota maupun provinsi.
Sehingga langkah tegas kita akan ambil mohon maaf seandainya pedagang merasavdirygiksn de gsnbtindaksn tegas dari pemerintah. Selain itu dirinya juga wanti-wanti kepada angkot yang kini terlihat parkir di badan jalan dalam seputaran pasar untuk mengambil penumpang.
Sekali lagi tolong tertib kalau tidak ingin bermasalah, sebab badan jalan bukan tempat parkir apalagi buat ambil prnumoang. Tolong tertib agar sama-sama merasakan senang tidak terganggu.(MB-01)