Ambon,MalukuBersatu Com,-Negeri Rutong yang dikomandai Raja Reza Valdo Maspaitella pada hari Jumaat (06/09/24) berkesempatan dikunjungi Gubernur Deputi Senior Bank Indonesia, Dastry Damayanti. Didampingi senator Maluku ibu Novita Anakotta, kepala bank Indonesia perwakilan Maluku dan rombongan BI Pusat. Proses penerimaan itu berjalan penuh hikmah, rombongan diterima oleh kaum ibu yang telah menunggu dengan kain gandong warna putih, yang dikomandai oleh tuan tanah Negeri Rutong Marga Makatita.
Rombongan dipandu menuju Baileo dengan nyanyian yang sangat penuh hikmah, telah ditunggu Raja dan saniri negeri. Rombongan dipersilahkan masuk oleh Tuan Tanah dan disambut dan dipersilahkan duduk sembari saksikan ritual adat negeri Rutong Lopurisa Uritalai. Rombongan disuguhi minum pertanda mereka telah diterima oleh seluruh negeri dan para leluhur dan minum bersama. Raja sempat cerita selayang pandang adanya istana Lopurisa Uritalai.Dari awal adanya negeri Rutong hingga sesuai turunan dirinya kini jadi Raja Negeri Rutong.
Sebutnya negeri Rutong telah berdiri berabad-abad sesuai sejarah mencatat pada abad ke-10 ada tiga kakak beradik dari Seram Bagian Barat bernama negeri Rumahkay gunakan sampan/gosepa mengarungi lautan dan mendarat di negeri Rutong. Hingga dari situlah antara Negeri Rutong dan Negeri Rumahkay sama-sama angkat sumpah menjadi satu gandong. Setiap lima tahun dibuat pertemuan gandong dan tahun depan dibulan Maret ada panas gandong yang berlangsung di Negeri Rumahkay.
Selanjutnya Raja bersama tuan tanah, Saniri negeri dan masyarakat membawa rombongan menuju hutan sagu.Saat masuk kawasan hutan sagu ditempat proses pembuatan sagu, telah ada warga yang menjelaskan dari awal proses sampai selesai dan ditaruh dalam wadah untuk siap dijual. Rombongan sangat berikan apresiasi yang luar biasa, bahkan Ibu Damayanti memukul sagu dan rombongan turut makan ular sagu yang bernilai gizi tinggi.
Juga merasakan berbagai aneka kuliner dari sagu yang disajikan baik itu sinoli maupun penkuk dibuat dari sagu. Disitu Raja menyampaikan profil Negeri Rutong sesuai RPJM, sebutnya sistem pemerintahan di negeri Runtong ini sebenarnya kalau kita lihat luar biasa. Indonesia ini kan dari dahulu juga miliki kerajaan-kerajaan dan salah satunya ada Maluku di negeri Rutong.
Sebutnya tata kelola sudah berjalan dari dahulu dinegeri Rutong ada 4 soa, setiap soa dua perwakilan dikirim ke badan saniri negeri yaitu semacam DPR. Di mana segala proses pengawasan dilakukan dibuat kebijakan dengan sebutan hukum adat, sekarang ini istilahkan dengan peraturan Negeri. Dalam menjalankan tugas saya berikan kepercayaan kepada soa-soa dibantu oleh pemerintahan adat sedangkan keputusan tertinggi walaupun saya sebagai seorang raja mesti ada musyawarah negeri.
Seluruh masyarakat berkumpul seperti rapat massal disitulah segala kebijakan pembangunan negeri diputuskan. Disitulah maka saya sebagai raja harus punya tanggung jawab mengimplementasikannya, setiap tahun saya laporkan seperti kalau presiden mempertanggungjawabkan ke DPR. Sebut struktur pemerintahan adat kita yang mana sudah bagi sesuai mekanismenya. Seperti dalam tata kelola di tingkat provinsi Gubernur, dimana walaupun secara undang-undang tetap kita tidak disebut sebagai desa.
Tetapi secara struktur administrasi kenegaraan NKRI levelnya tetap sebagai negeri. Didalamnya ada sekretaris Negeri, ada tim informasi komunikasinya dan kemudian, ada kaur tata usaha administrasi kantor pemerintahan pelayanan. Ada tuan tanah kemudian ada ekosistem lingkungan hidup kita ini yang luar biasa. Dari dahulu itu leluhur kita sudah memastikan bahwa bagaimana kita menjaga pesisir dan laut dan juga hutan.
Dimana ada penjaga namanya kewang menjaga ekosistim pesisir dilaut dan didarat. kemudian ada marinyo disetiap kerajaan, tugasnya taboas atau berteriak melalui corong.Untuk masalah adat benar-benar kental di wilayah Letisel, dimana leluhur dari Rutong yang pertama ada maka tadi saya katakan adanya air Majapahit pada saat putra mahkota dan putrinya dari Brawijaya hijrah ke Maluku. Pada masa itu masih merupakan teritorial kita tetapi masuknya bangsa Eropa Portugis dan Belanda mereka mulai membagi-bagi wilayah.
Sehingga kita menjadi lebih kecil dan sampai hari ini 1.114 hektar dari mulai ujung pesisir pantai sampai dengan di gunung berbatasan dengan negeri Soya, Negeri halong dan Ema. Dengan dijamin undang-undang kita maka salah satu yang kami laksanakan di tahun 2022 adalah meminta hak laut kita. Akhirnya diturunkan melalui sebuah peraturan pemerintah dari Kementerian KKP Kelautan dan Perikanan. di tahun 2023 diturunkan menjadi Pergub menjadi perwali dan menjadi peraturan negeri. Sehingga seluruh kawasan laut kita hampir 64 hektar jadi kira-kira sebelum di bawah 12 mil laut. Itu merupakan teritorial kita membangun atau melaksanakan segala sesuatu
tidak perlu meminta izin, tetapi sebagai bagian dari NKRI kita melaporkan kegiatan yang akan kita buat. Kita mencanangkan program ketahanan pangan di dalam program pembangunan jangka menengah fokuskan pada 4 program. Pertama,sumber daya manusia, kedua pengelolaan sumber daya alam baik itu laut pesisir sampai dengan hutan. Kita miliki lobster yang luar biasa, kita kembang biakan lobsternya karena bernilai mahal dan ada juga ikan Sabandar.
Ke-tiga akan budidaya garam kenapa kok garam ini ada kaitan dengan kesehatan kita buat yang sehat. Harapannya kalau kita bisa produksi garam bagi masyarakat minimal untuk negeri Rutong, Letisel, Ambon dan Maluku. terakhir adalah ekowisata yang terkait dengan maritim kita baik itu menyelam mancing dan juga olahraga air d bawah lautnya sangat indah sekali.
Di Tanjung ada potensi spot, kita kedepan lihat pengembangan infrastruktur untuk menguatkan dengan misalnya ada jalan. Juga fasilitas-fasilitas yang kita kaitkan nanti dengan program registrasi pemukiman. Mudah-mudahan ibu datang kembali bayangkan sementara kita sedang masuk satu resort hotel yang kelihatannya tradisional di luar. Tetapi dalamnya smart living, ada satu dua kamar untuk homestay supaya masyarakat punya income.
Nama program revitalisasi infrastruktur ini juga kita akan membuat percontohan mudah-mudahan Bank Indonesia bisa menjadi promotor. Kami akan menggabungkan antara adat istiadat jadi satu kesatuan, karena ada 30 hektar lahan yang kita siapkan sebagai percontohan peradaban masa depan. Selanjutnya rombongan menikmati suguhan budaya yang ditampilkan warga Rutong.
(B-01)