AMBON,MALUKUBERSATU.COM,- Sekitar pukul 16.30 WIT Bakal Calon Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena hadir menjumpai warga Pulugangsa yang telah menunnggu ratusan orang itu. Terlihat warga sangat antusias dan penuh kebahagiaan saat kedatangannya yang didambut musik Jukulele dan dikalungkan kain tenun oleh dua orang anak. Saat itu Wattimena yang berpasangan dengan Toisuta juga bahagia ada bersama warga Pulugangsa dan beliau sampaikan visi misi serta 17 program prioritas kepada puluhan warga Pulugangsa.
Sosialisasi pemenangan Bodewin Wattimena dan Elly Toisuta dengan akronim BETA Par Ambon, berlangsung satu setengah jam lebih. Wattimena sampaikan visi-misi kepada warga Pulugangsa, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau warga setia mendengar paparan Wattimena sebut. Disebutnya, salah satu niat jadi pemimpin dikota Ambon untuk dapat mensejahterakan dan bangun Ambon lebih baik dari sekarang.
Lanjutnys untuk bangun sebuah kota, tidak hanya karena dana banta dan merasa gagah, tetapi harus diawali dari hati nurani dan rasa kecintaan akan negeri ini. Saya bersama ibu Elly Toisuta merasa terpanggil hingga memutuskan untuk meninggalkan semua jabatan yang dimiliki.Yakni karena kami ingin melayani warga kota Ambon membangun kota Ambon yang inklusif, toleran dan berkelanjutan. sesuai visi misi lewat 17 program prioritas pasangan BETA Par Ambon.
"Beta 11 tahun mengabdi sebagai ASN, begitu juga Ibu Elly masih terpilih untuk 5 tahun berikut sebagai anggota DPRD kota Ambon. Namun semua tempelan itu Katong lepas, karena sudah minta kepada Tuhan Yang Maha Esa maju sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ambon periode 2024-2029. Kami sejalan dan sepakat mau berbuat yang terbaik bagi kota Ambon yang dijuluki manise untuk lebih baik lagi ke depan.
"Kita ingin bekerja dengan cinta dan ketulusan hati untuk Ambon yang lebih baik ke depan, agar kota Ambon pono Deng cinta" tutur Wattimena. Lanjutnya, kami miliki visi yang besar ingin jadikan kota ini Inklusif, toleran dan berkelanjutan. Yang kemudian dijabarkan dalam 4 misi untuk mewujudkan Ambon sebagai kota yang manis, aman, nyaman, indah, sehat, pono deng musik dan sejahtera. Sebutnya, bersama dengan 17 program prioritas yang dimiliki, sangat diharapkan kota Ambon akan bersinar" tambahnya", tuturnya.
Lebih lanjut mantan Penjabat Walikota Ambon dua tahun lebih menekankan, maju untuk terus benahi Ambon yang mana menjadikan Ambon sebagai sebuah kota yang maju dalam berbagai bidang. Termasuk soal keamanan dan kenyamanan yang saat ini masih menjadi harapan warga kota. "Kita juga ingin jadikan Ambon kota yang sehat, salah satunya pelayanan kesehatan bagi masyarakat turun ke desa, kelurahan sampai pada posyandu dan puskesmas.
Dimana ketika ada warga yang sakit, selalu dipermudah dalam pelayanan kesehatannya sampai sembuh. Semuanya akan kita tata kembali hingga pelayanan di rumah sakit benar benar maksimal. Selanjutnya sejumlah program prioritas lainnya, dipaparkan dan yang perlu diketahui masyarakat, berbagai persoalan yang masih menjadi keresahan warga kota seperti di Pulugangsa masalah banjir.
Semua itu tetap jadi perhatian kami dan itu semua akan dapat berlangsung lewat dukungan atau pilihan warga Pulugangsa kepada pasangan BETA Par Ambon pada (27/11/24) mendatang. Sehingga realisasi dari seluruh visi misi dengan 17 program prioritas itu dapat terwujud. "Ditambahkan, masalah sampah yang masih menjadi persoalan di masyarakat. Katanya, sekalipun kita miliki pabrik olahan sampah, banyak bank sampah, tapi kota ini masih kekurangan 20 unit mobil sampah.
Hingga jika Tuhan berkehendak lewat dukungan masyarakat kami terpilih, akan berupaya beli 20 armada sampah. Paling tidak sampah-sampah itu bisa kita angkut ke tempat pembuangan akhir," imbuh manta Sekwan itu. Ditambahkan lagi, kota Ambon merupakan sebuah kota jasa dan pariwisata dengan berbagai macam suku, rasa dan agama. Untuk mewujudkan Ambon yang toleran, butuh dukungan seluruh pihak, agar kota ini bisa menjadi kota yang toleran dengan pembangunan yang berkelanjutan.
"Toleransi penting bagi kota ini, karena kota ini didiami berbagai macam suku, ras, dan agama. Kami punya pengalaman pahit puluhan tahun silam, maka jangan terulang lagi. Bangun toleransi dengan meningkatkan nilai nilai budaya maupun adat istiadat yang sudah diajarkan para leluhur. Untuk jadikan Ambon sebagai kota yang berkelanjutan, artinya Kota Ambon yang dulu, kita jadikan sebagai kota yang sekarang, untuk kemudian jadikan Ambon yang lebih baik di masa mendatang.Itu yang disebut berkelanjutan, mulai dari sisi ekonominya, kesehatannya, pendidikan dan lainnya.
Artinya apa yang sudah kita buat di lanjutkan terus dan yang kurang kita perbaiki. Semuanya ada pada pilihan masyarakat, mari dukungan BETA Par Ambon. Untuk wujudkan segala yang menjadi harapan kita bersama dan anak cucu kita ke depan," itulah pesan Wattimena. Selanjutnya, sesepuh warga Pulugangsa ibu B Pattiselano wakili warga Pulugangsa yang ratusan itu menyebutkan.Kami bersyukur untuk kehadiran bakal calon Walikota di Pulugangsa, dimana itu sanga berarti bagi kamu yang hadir.
ingin kami mintakan pa Wattimena dapat melihat keadaan kami yang merupakan daerah banjir. Kami tidak permasalahan pembangunan Swiss-Belhotel sebab tempat yang kini dibangun itu hal milik mereka. Namun kiranya BETA For Ambon dapat berikan solusi untuk penanganan banjir yang lebih Arif dan bijaksana. Serta ada beberapa permintaan lain yang disebutkan.Menanggapi apa yang dimintakan, Wattimena uraikan, masalah banjir, longsor serta berbagai bencana lainnya ada dalam program kami. Dan untuk banjir disadari Pulugangsa salah satu daerah banjir dan kedepan kalau dipercayakan itu tetap akan menjadi prioritas untuk ditangani.
Selain itu apa yang menjadi harapan dan keinginan warga itu semua akan dilihatnya."Mengakhiri jumpa Basudara untuk memenangkan Wattimena-Toisuta dilakukan foto bersama. Disela-sela foto itu salah satu warga menuturkan, hari ini katong sangat bahagia bisa bertemu calon Walikota yang merakyat. Seng ada pilihan para yang laeng lai katong sudah jatuh hati buat Wattimena, karena katong orang Kristen jadi mau sampaikan Tuhan Yesus berkati dan didalam doa selalu nama bapa disebut.", tutur warga