Ambon,MalukuBersatu Com,-Politeknik Ambon yang dipimpin Direktur Dady Mairuhu, pada Selasa (26/07/24) mengelar Bussines Matching/penguatan ekosistim kemitraan tahun 2924. Dengan tema yang diusung "Transformasi kemimpinan dan pembangunan sumber daya manusia dalam mendorong ekosistim kemitraan pengembangan inovasi berbasis potensi daerah".
Yang berlangsung di aula Poltek dengan menghadirkan para pembicara sangat luar biasa. Untuk pemerintah dihadiri Kasrul Selang Plt Asisten dua, Alex Retraubun, para pembicara dari pusat dan salah satu anak daerah Reza Valdo Maspaitella pembisnis yang kini sangat berhasil di pusat. Bahkan beliau juga merupakan Raja Rutong dan ketua Latu Pati Kota Ambon. Selesai kegiatan media ini menyapa Maspaitella untuk mintakan komentar terkait acara yang dilakukan Poltek Ambon.
Dengan penuh sangat ramah dan santun dikatakan, acara yang inisiasi politeknik yang dipimpin Direktur Dady Mairuhu sangat bagus dan miliki nilai tambah untuk kamajuan Maluku kedepan. Lanjutnya berbicara tentang transformasi harus di transformasi kepentingan, transformasi Sumber daya manusia. Yang semuanya dilihat daripada potensi kewilayahan dengan lokal untuk dapat berinovasi terhadap pembangunan.
Yang kita sadari begitu besar agar dapat ditangani penuh tanggungjawab, mudah mudah acara ini bisa memicu para pengambil kebijakan yang ada di Maluku. Hingga bisa melihat langkah yang dilaksanakan oleh politeknik Ambon menjadi sesuatu yang berlanjut. Sebab prinsip yang Beta ingin usul bagaimana mengenali dunia edukasi , dunia pendidikan terutama mengenai vokasi. dimana kita menyiapkan sumber daya manusia yang siap untuk berkolaborasi.
Demi melahirkan sebuah inovasi dari layanan yang dihasilkan oleh masyarakat, negeri negeri desa desa yang ada dibumi Maluku tercinta. Dari semua yang telah kita ungkapkan mesti jadi sebuah potensi yang mana akhirnya investasi bisa masuk. Dikarenakan dari kreasi dan inovasi tersebut ini yang merupakan usulan yang telah sampaikan sembari tekankan jangan stop disini saja.
Tetapi bagaimana kita terus berpatisipasi serta berkolaborasi melihat dunia pendidikan sudah berpartisipasi mengerakan komponennya yang ada baik itu. "Saya sangat berharap pemerintah, dunia usaha serta media dan LSM juga berbagai komunitas masyarakat kerjasama secara pentahelis. Kita percepat kemajuan pembangun Maluku ini", tuturnya.
Saat disinggung dari audensi, terutama dunia pendidikan yang sebut sampai kini belum ada keberpihakan serius dari pemerintah dibidang pendidikan. Dengan penuh bijak disebutkan, saya rasa kalau itu yang di rasakan pasti kita tidak bisa mengatakan itu tidak ada itu tidak benar. Dari harapan masyarakat sipil tersebut harus ada keberpihakan maka bagi Beta perlu dibangun sebuah inisiatif bersama model pentahelis.
Itu adalah cara terbaik, karena pasti pemerintah memiliki keterbatasan dana dan sebagainya. Tapi kalau kita memiliki sebuah kebijakan yang mana merupakan kolaboratif antara kelembagaan, dunia usaha dan lainnya. Maka apa yang menjadi harapan masyarakat terutama pada dunia pendidikan itu bisa terlaksana. Ditambahkan jangan kreativitas saja yang selalu dilaksanakan oleh pemerintah, yang mana kadang-kadang kita selalu terjebak.
Mengatakan dana kurang, yang pasti tetap kurang tapi dengan kreativitas dan inovasi maka kita bisa menciptakan dana dana diluar anggaran yang ada di pemerintah. Permasalahannya kita mau tidak untuk berfikir kreatif, mau tidak melaksanakan kolaborasi. Seandainya mau pasti ada jalan dan saya rasa salah satunya telah dibuktikan oleh negeri Rutong telah membuktikannya.
"Kalau yang pada skop kecil seperti negeri bisa menunjukan hal seperti itu. maka jelas dan pasti yang besar lebih dari bisa dan saya berharap bisa demi kemajuan Maluku yang sama-sama kita cintai", harapnya akhiri bincang dengan media.(MB-01)