Sahusilawanne : Gelar RKAS Transparan Sesuai Petunjuk Dikbud

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ambon M Sahusilawane,  hari ini Kamis (24/10/24) mengelar,  rapat kerja menyusun anggaran sekolah (RKAS) tahun 2025. Kepada media ini, kepsek yang sangat dekat dengan pers itu menuturkan. Sudah tiga tahun memimpin lembaga dan ditahun pertama telah mendapat petunjuk  Kepala Dinas Dr Ir Insun dana bos yang dikelola itu harus  transparan  dalam proses pengelolaannya. Hingga berdasarkan petunjuk pimpinan  maka sejak tahun pertama sampai tahun ketiga kami selalu laksanakan rapat kerja transparan.

Kegiatan dibuat melibatkan  guru, pegawai, OSIS, orang tua, komite, dunia usaha dan  dunia industri dari dinas serta juga wartawan untuk meliput. Saya katakan Dana Bos itu merupakan anugerah Tuhan, sehingga kita mesti mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dimana dalam mengelola Dana Bos harus ankuntabel dan transparan, karena itu yang selalu selalu menjadi perhatian serius dan diingatkan  Kabid SMK Anisah SE. Mpd.

Sehingga telah memasuki ketiga,  rapat kerja untuk  menyusun  anggaran sekolah (RKAS) tahun 2025 diselenggarakan terbuka. Lanjutnya,  kegiatan akan berlangsung selama 4 hari, dimana 2 hari  pra raker,  tim kerja buat untuk  menerima usulan dari  bidang-bidang yaitu  kesiswaan,  kurikulum, humas,  tata usaha, sarana infrastruktur. Untuk melihat berapa banyak kebutuhan tiap bidang, semua itu diramu dan sesuai  pagu tahun 2025 SMK Negeri 1 tetapkan  pagu sebesar 1,2 M.

Sebagai kepala sekolah saya sampaikan bahwa seluruh kebutuhan itu dituangkan saja.  Agar kita dapat mengetahui ternyata kebutuhan kita untuk tahun 2025 seperti apa, kalau melebihi pagu ya sudah itu kebutuhan kita walaupun terjadi defisit. Sebutnya lagu itu tidak masalah karena itulah kebutuhan kita untuk tahun 2025 yang mana dari kebutuhan itu ada 3 hal penting.Pertama, menjadi  satu skala prioritas  bayar gaji pegawai honor, guru tidak tetap.

Kedua, prioritas wajib  membayar listrik, DPAM (air) dan internet, ketiga prioritas lain seperti workshop kemudian kegiatan  minat dan bakat siswa, ekstrakulikuler dan yang lainnya. Jadi tiga hal itu harus diperhatikan yang sangat berdasarkan sebagai kebutuhan bukan keinginan.  Dan diharapkan apa yang kita  susun hari ini dapat selesai dengan cepat, karena pada (02/11/24) RKAS sudah harus disampaikan secara online ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku.

Sebagai pemimpin sekolah sekali lagi beta sebut dana bos ini sebagai anugerah berkat dari Tuhan, yang dititipkan melalui anak didik. Jadi Dana Bos bukan milik kepsek, guru tepi milik siswa hingga harus dikelola sebaik mungkin agar manfaatnya bagi peserta didik dan pengembangan sekolah. "Maka mesti  dikelola secara transparan dan haru ada fungsi kontrol dari semua elemen sehingga pengelolaan dana bos bisa dilaksanakan berdasarkan target yang telah ditetapkan", tutur Kepsek.

(MB-01)