AmbonMalukuBersatu.Com,Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku (DKP) hari ini Sabtu (12/08/23) melaksanakan kegiatan "Beach underwater cleanup" yang pembukaannya oleh Asisten II Habiba Saimima. Mengawali sambutan Sekda, Saimima mengajak seluruh pejabat dan peserta tak henti-hentinya panjatkan syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena dalam keadaan sehat dan cuaca yang begitu damai kegiatan besar ini boleh terlaksana.
Lanjutnya kegiatan yang dibuat Dinas Kelautan dan Perikanan dibawah kepemimpinan Irawan Asikin dalam rangka peringati hut kemerdekaan ke-78 dan Hut provinsi ke 2023 sangat tepat dan memikirkan nilai positif. Sebutnya, sesuai laporan yang disampaikan panitia pelaksana peserta yang terlibat sebanyak 70 penyelam dari 27 instansi terkait di Maluku. Dimana mereka siap mengangkat sampah dari dasar Laut, ada lagi sebanyak 250 orang yang terdiri dari masyarakat desa Poka desa Rumah Tiga, pegawai DKP Maluku pegawai BPPP Ambon dan mahasiswa.
Semua akan beraksi lakukan bersih laut dan pantai, sehubungan kegiatan besar ini maka ada beberapa hal penting perlu disampaikan. Pertama, kita tahu Maluku dikenal sebagai Provinsi Kepulauan dengan luas wilayah administrasi adalah 712 479 km2 terdiri dari luas laut 92,4%. Demikian kondisi laut lebih luas dan mengandung potensi sumber daya perikanan yang melimpah di mana dari ketiga wilayah pengelolaan perikanan. Di Maluku mengandung potensi sumber daya ikan sebesar 4386.836 ton per tahun atau 36,52% dari potensi nasional.
Lanjutnya lahan yang dimiliki sebesar 183 serta 1388 pulau dengan potensi yang ada tentunya Maluku sangat siap. Terutama dalam mewujudkan implementasi kebijakan ekonomi baru yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dimana apa yang dicetuksn pusat juga sejalan dengan misi pemerintah provinsi yakni pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Untuk kebersihan dan kualitas lingkungan terutama di kawasan pesisir dan laut perlu dijaga dan dilestarikan.
Kedua, penelitian LIPI ditahun 2017, menemukan kepadatan sampah domestik terutama sampah plastik mengalami peningkatan selama 20 tahun terakhir. Peneliti tersebut juga mengkaji banyak sampah terapung di beberapa lokasi di teluk Ambon desa Poka adalah salah satu lokasi. Dengan Representasi mencatat sampah terbanyak yaitu 47,42% dari 7 lokasi lain yang ada di teluk Ambon. Sehingga menjadikan Poka sebagai lokasi kegiatan sangat tepat, karena perlu menjadi perhatian semua pemangku kepentingan.
Saimima tambahkan, untuk dapat mengatasi dan menyelesaikan masalah sampah di pantai dan laut ini merupakan kegiatan yang bermanfaat dan memotivasi kita semua. Ketiga, semua itu mesti dijalankan agar dapat menjaga laut yang merupakan potensi kehidupan dan ekonomi di masa depan. Maka gerakan "beach and underwater cleanup" saat ini dapat menjadi penggerak bagi seluruh elemen masyarakat dan nelayan di provinsi Maluku khususnya kota Ambon.
Marilah, kita terus melakukan upaya pengelolaan sampah menjadi nilai ekonomis yang memiliki sumber pendapatan. Saya berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan tidak hanya dilaksanakan di kota Ambon. Tetapi juga dilaksanakan pada semua wilayah Kabupaten/kotadi se-Maluku. Marilah kita jaga dan rawat serta manfaatkan semaksimal mungkin agar gerakan nasional bulan cinta laut ini dapat terus dilestarikan.
Akhirnya saya membuka kegiatan "beach and underwater Cleanup" dengan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dinas Kelautan dan Perikanan dibawah komando Ir Asikin. Semoga Tuhan yang maha kuasa selalu merahmati untuk kita sama-sama membangun Maluku dan Indonesia yang kita cinta. Sementara itu Kadis Kelautan dan Perikanan ungkapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekretaris Daerah MalukuSadli Ie dan Asisten II.
Sebutnya pemerintah telah propinsi Maluku telah begitu banyak mensuport/ membantu hingua kegiaran "Beach Underwater Cleanup" dapat terlaksana dengan baik dihati ini. Selain itu juga trimakasih kepada semua peserta yang telah sukseskan acara nasional bulan cinta laut. Dimana penyelam lakukan aksi untuk angkut sampah dari dalam laut itu suatu prestasi luar biasa.
(MB-01)