Ambon,MalukuBersatu Com,-Dengan terjadinya inflasi yang cukup tinggi di kota Ambon, maka pemerintah Kota Ambon dibawah kepemimpinan Pj Walikota Boy Kaya akan membuka pasar murah . Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas, Komunikasi Informasi dan Persandian kota Ambon, Ronald H Lekransy. Lanjutnya, gerakan ini berakaitan dengan upaya menjaga stabilitas pasokan harga pangan bagi masyarakat kota.
Plt Kepala Dinas, Komunikasi Informasi dan Persandian kota Ambon, Ronald H Lekransy, menyampaikannya pada Rabu (10/07/24).“Besok, tepatnya Kamis (11/07/24) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Untuk menjaga stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan bagi masyarakat yang berada dalam lingkup kota Ambon. Lakrensy menjelaskan, kegiatan ini akan dihelat di Pelabuhan mulai pukul 07.30 WIT.
“Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi strategi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjangkau atas kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga,”paparnya. Diakuinya intervensi ini akan dikoordinasikan oleh OPD Teknis lingkup Pemkot dengan menjual bahan kebutuhan pangan yang lebih murah, dibandingkan harga pasar.
Bahan Pangan yang akan akan dijual antara lain :
- Beras premium Rp. 55.000/karung,
- Beras Kita Premium Rp. 60.000/karung,
- Telur Ayam Rp. 60.000/Rak,
- Minyak Goreng Rp. 14 000/Liter,
- Gula Pasir Rp. 16 000/Kg,
- Bawang Merah Rp. 25. 000/Kg,
- Bawang Putih Rp. 25.000/Kg,
- Tomat Rp. 25 .000/kg,
- Sayur Sawi/Bayam/Kangkung Rp. 6.000/Kg,
- Cabe keriting Rp. 35.000/Kg,
- Cabe rawit Rp. 30.000/kg,
- Ikan Kembung/Lema Rp. 15.000/Kg.
“Pemerintah berharap ada manfaat yang diperoleh masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) ini, karena ada upaya stabilitas pasokan dan harga pangan,”beber juru bicara pemerintah kota itu. Lanjut Lekransy, Pemkot akan mengupayakan agar kegiatan ini berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan. Sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
”Untuk itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon terus berkoordinasi dengan semua pihak sehingga ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali,” pungkasnya. Diketahui, Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 3,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,78. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 4,49 persen dengan IHK sebesar 109,10.CNI-04.(MB-01)