Ambon,MalukuBersatu,-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Dr Ir Insun Sangadji M.Si, hari Jumat (02/08/24). Berkesempatan berikan sambutan pada "penguatan kapasitas guru dan tenaga operator Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu". Berlangsung di Kampus PGSD, sebelum beri sambutan, Kadis dikesempatan itu ucapkan selamat dan sukses bagi semua yang telah lolos seleksi pada bulan lalu. Lanjutnya, kegiatan yang dilakukan Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu sangat penting dan tepat.
Karena memiliki arti strategis yang dikaitkan dengan mutu Pendidikan di Maluku yang saat ini masih yang belum baik. "Kita sepakat meningkatkan mutu Pendidikan, banyak parameter yang ikut berkontribusi salah satu amat dominan yakni Guru. Dikarenakan mereka merupakan pelaku utama pendidikan di sekolah untuk menterjemahkan berbagai kebijakan pemerintah. Lebih lagi sesuai kebijakan Kemendikbudristekdikti dalam proses pembelajaran secara operasional dalam proses belajar siswa harus aktif di kelas", tuturnya.
Sebutnya, tugas utama guru mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Membantu pertumbuhannya ke arah kedewasaan, sebab prestasi belajar siswa di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas guru. Dimana hasil penelitian Hattie, (2013) perlihatkan guru berikan kontribusi sebesar 30 persen. Terhadap keberhasilan belajar siswa, 50 persen ditentukan oleh siswa sendiri. Selanjutnya, 20 persen dipengaruhi support system. Yaitu lingkungan sekolah, kepemimpinan di sekolah, teman dan lingkungan rumah.
Hasil riset tersebut mengindikasikan perlu tingkatkan mutu pendidikan, peningkatan profesionalitas guru harus jadi prioritas utama. Penegasan ini amat penting bila kita bereferensi pada hasil Uji Kompetensi Guru dan Uji Kompetensi Awal guru. Yang secara nasional maupun lokal belum memperlihatkan trend positif. Maka, penguatan kapasitas guru perlu melalui In house training, pelatihan, lokakarya, seminar dan sebagainya perlu dilakukan.
Tujuannya agar kompetensi guru dikalibrasi, dibina, lebih diperkuat agar menumbuhkan motivasi dan komitmen untuk menjadi tenaga guru yang professional. "Kepada sekolah Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu didampingi guru peran tendik juga sangat penting. Pegawai administrasi” sebagai “tenaga kependidikan” sangat berperan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.Sembari dikatakan, sesuai UU tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan.
Tenaga kependidikan bertugas untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis. Demi menunjang proses pendidikan pada satuan Pendidikan karena penguatan kapasitas dimaksudkan bekali setiap tendik. Untuk berkarya pada sekolah Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu. agar dapat mengembangkan keahlian baik conceptual skill maupun Tekhnical skill.
Secara efektif, efesien dan presisi sesuai dengan standar, visi, tujuan, program dan sasaran yang diterapkan oleh sekolah dan Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu. Saya berharap penguatan kapasitas ini menjadi rute awal memotivasi, menumbuhkan komitmen dan tanggungjawab bersama guru. Agar tendik yang berkarya pada sekolah Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu memiliki budaya mutu yang bermutu.
Untuk itu kita rapatkan barisan, berbenahi ketertinggalan secara perlahan, namun pasti di tahun-tahun mendatang. Kita akan mampu bersaing dengan sekolah lain di Kota Ambon bahkan sekolah di Provinsi Maluku. Lanjut Dosen pada Unpatti itu, permasalahan profesionalitas guru dan tendik tidak bisa didekati secara parsial. Harus didekati secara komprehensif dan integral.
Karena peningkatan kinerja tenaga guru dan tendik berbanding terbalik dengan support system. Salah satu parameter support system yang mempengaruhi Kualitas guru dan tendik yakni masalah kesejahteraan. Sebab seandainya guru dan tendik tidak kesejahteraa maka itu berpengaruh kada proses pembelajaran hingga ibu buat kita masih di bawah standar. Untuk itu Penanggungjawab Sekolah mesti memiliki rasa empati terhadap harapan dan kecemasan para guru dan tendik.
Saya telah berkomitmen untuk merealisasi kesejahteraan para guru dan operator yang lulus seleksi sebesar Rp. 2.600.000 setiap bulan. Sedangkan sebagai bentuk apresiasi, bagi guru dan tendik yang tidak lulus, diterapkan kebijakan rasionalisasi dengan tidak mengeluarkan mereka. Tetap beri perhatian dengan sejahterakan yang memadai untuk guru dan tendik yang lulus.
Sebutnya, kesejahteraan guru dan tendik tentu tidak mudah bila dihubungkan kondisi ekonomi dan keuangan daerah. Dalam konteks itu harus didukung dengan komitmen guru dan tendik untuk bekerja secara professional. Sehingga mutu dan daya saing sekolah di bawah Yayasan ini terus diingkatkan. Lewat kesempatan ini saya akan mengintruksikan Dewan Pendidikan Provinsi Maluku secara rutin dan reguler melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian mutu.
Sehingga peroleh profil kompetensi dari setiap guru dan tendik sesuai hasil kajian Dewan Pendidikan Provinsi Maluku. Untuk jadi referensi bagi Kepala Dinas dan Yayasan memberi reward dan punihment bagi guru dan tendik. Kinerjanya baik dipertahankan dan yang kurang baik, akan diberhentikan. Mengakhiri sambutan, Kadis ucapkan terimakasih kepada Ketua Yayasan Pendidikan Christina Martha Tiahahu.
Selain itu bagi Dekan FKIP Unpatti dan jajarannya terimakasih untuk penggunaan gedung serta sumberdaya hingga terlaksana kegiatan ini. Saya berterimakasih kepada Prof.Patris dan kawan-kawan telah mengorganisir kegiatan besar ini. Hingga dapat berlangsung dengan baik, bagi semua peserta saya harap ikutlah kegiatan ini penuh tanggungjawab. Akhirnya dengan memohon ridho Allah SWT, kegiatan ini resmi saya buka yang berlangsung selama 2 hari (02- 03/24 secara resmi.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/sangadji-harap-ycmt-bersama-dikbud-bergandengan-rapatkan-barisan-benahi-pendidikan-detail-454154