Ambon,MalukuBersatu Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku, yang dipimpin Dr Ir Insun Sangadji M.Si. Melalui UPTD Museum Siwalima yang dikomandai Darwin Lawalatta, hari ini Senin (02/09/24) mengelar. "Seminar kajian koleksi Museum Siwalima" yang berlangsung di hotel Tirta Kencana Desa Amahusu. Mengawali sambutan pada kegiatan besar tersebut, disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Wilco Hukom.
Hukom sampaikan permohonan maaf dari Kadis, tidak sempat hadir karena masih berada diluar daerah. Dalam sambutan kadis mengajak seluruh peserta seminar bersyukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan yang maha kuasa. Semua boleh bertemu dalam rangka mengikuti kegiatan seminar "kajian koleksi Museum Siwalima", Propinsi Maluku tahun 2004. Sebagai pimpinan saya sampaikan penghargaan yang mendalam kepada museum Siwalima.
Dimana secara konsisten berkomitmen dan berfungsi sebagai pusat informasi edukasi dan sejarah yang memiliki nilai signifikan bagi kita semua. Lanjutnya sejak didirikan museum selama itu telah memainkan peran krusial dalam pelestarian dan berikan perlindungan terhadap kekayaan budaya bangsa. Berdasarkan amanat peraturan Pemerintah daerah yang menetapkan Museum Siwalima bertanggung jawab untuk melindungi mengembangkan memanfaatkan koleksi kebudayaan dan perkenalkan kepada publik.
Lebih lagi menyangkut proses pengembangan kajian dan informasi koleksi museum didorong oleh kegiatan yang mendalam. Yaitu inventarisir data koleksi di lapangan untuk dapat diperkenalkan. Seperti pada kegiatan ini peserta akan terfokus pada diskusi mengenai kajian ilmiah yang berkelanjutan dengan keterlibatan berbagai narasumber. Mulai dari akademisi, politik hingga pakar sejarah dan kebudayaan.
Akan perkaya MS memberikan kontribusi substansi sosial untuk melengkapi data dan informasi koleksi Museum.Yang inti dari semua itu adalah upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan pada tahun 2004. Dimana Museum Siwalima provinsi Maluku mengadakan seminar kajian koleksi museum dengan tema. "Menelusuri jejak-jejak spiritual para leluhur Maluku di bumi Dan Lolat".
Ibu kadis utarakan hal ini sangat penting dan relevan terutama dalam upaya melestarikan kekayaan budaya dan tradisi leluhur. Karena merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas sebagai masyarakat Maluku. Sebagai warisan spiritual para leluhur kita adalah cerminan dari nilai-nilai keyakinan dan kearifan lokal yang telah terpuji oleh waktu. Hingga melalui seminar ini kita berkesempatan menggali kembali jejak-jejak tradisi tersebut.
Mendokumentasikannya dan membawa ke dalam konteks zaman sekarang. Untuk itu kita akan membahas secara mendalam koleksi dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta mengkaji. Khusus sejarah pelestarian tradisi spiritual dan nilai-nilai budaya leluhur Maluku khususnya di KKT. Kegiatan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat umum generasi muda Maluku dan berbagai pihak. Terutama bagi mereka yang memiliki peran strategi dalam pengembangan kebudayaan.
"Seminar ini merupakan tindak lanjut dari survei yang telah dilakukan staf MS di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kajian mendalam mengenai tradisi spiritual dan sejarah leluhur, diharapkan dapat memperkaya data koleksi dan informasi di Museum Siwalima. Serta memberikan kontribusi signifikan dalam pelestarian budaya dan peninggalan terhadap warisan budaya. Kita bersama-sama memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam seminar ini", harap Sangadji.
Semoga acara ini meningkatkan pemahaman kita untuk menghargai dan melestarikan budaya kita, Saya berharap melalui seminar ini akan lahir ide-ide baru kesadaran yang lebih mendalam dan kolaborasi yang lebih kuat. Antara berbagai pihak baik akademisi masyarakat umum generasi muda, stakeholder. Sebab dengan demikian kita dapat memastikan bahwa kebudayaan kita tetap hidup dan terus memberikan inspirasi bagi generasi mendatang tentang sejarah Maluku.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan langkah kita dalam melestarikan dan dan mengembangkan kebudayaan di Maluku. Kiranya acara ini berikan manfaat dan menjadi langkah maju dalam pelestarian serta pengembangan kebudayaan Maluku. Dan dengan memanjatkan puji syukur seminar kajian koleksi Museum Siwalima saya nyatakan dibuka dapat berjalan dengan baik.
(MB-01)