SANGADJI : TIDAK BOLEH ADA ANaK MALUKU YANG PUTUS SEKOLAH

SANGADJI : TIDAK BOLEH ADA ANaK MALUKU YANG PUTUS SEKOLAH

AMBON MALUKUBERSATU.COM,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku  pada Selasa (12/12/23) mengelar "bimbingan teknis penanganan anak tidak sekolah" dibuka langsung Kadisbud DR Ir Insun Sangadji  M.Si. Kegiatan tersebut menghadirkan insan pendidikan  yang berlangsung dihotel Golden Place, Soya Kecil. Sangadji yang juga dosen Pertanian itu  dalam sambutannya  menyatakan. Sangat berikan apresiasi  kepada peserta yang menghadiri kegiatan penting ini. Kenapa saya sebut penting karena Pemerintah pusat  sampai propinsi daerah telah nyatakan sikap tidak boleh ada anak tidak bersekolah  putus sekolah.

img-1702427093.jpg

Selanjutnya mencakup anak tidak sekolah/putusan sekolah,  kita sudah dapat peringatan ketad dari pusat dan juga Gubernur tidak boleh anak Indonesia terlebih lagi di Maluku yang tidak sekolah/putus sekolah. Jadi melalui acara ini diinstruksikan bagi kita semua harus mencari anak-anak yang tidak bersekolah/putusan sekolah di Bumi Maluku. Disebabkan apapun yang terjadi  peningkatan sumber daya manusia  sangat menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu diawali dari dunia pendidikan karena kemajuan Pendidikan merupakan pilar utama.

img-1702427188.jpg

Dengan demikian pemerataan layanan pendidikan dan kualitas pendidikan merupakan hal krusial yang harus kita tangani. Sebab merupakan  salah satu prioritas yang berkaitan dengan rencana pendidikan menengah sesuai peraturan Presiden yaitu. Peningkatan layanan pendidikan pada suluruh jenjang yang disebut wajib belajar 12 tahun.  Upaya tersebut  merupakan salah satu langkah agar anak dapat betumbuh dengan baik, dijauhkan dari  pekerja anak,  bersentuhan dengan hukum dan anak diterlantarkan.

img-1702427280.jpg

Pemerintah sangat berkomitmen untuk melakukan hal tersebut dan tidak hanya pendidikan yang mengurusnya. Tetapi komitmen lintas sektor sebab kemelut anak tidak sekolah tidak hanya  pada bidang pendidikan tetapi juga hambatan ekonomi.  Selain itu ada faktor lainnya hingga  kita harus melihat dengan cermat mengapa mereka tidak memperoleh pendidikan. Ini yang mesti kita lihat dan sampaikan ke badan perencanaan diberikan mulai  usia SD sampai dengan SMA sederajat dari 7-17 tahun.

img-1702427487.jpg

Hingga dari situlah ada kebijakan melihat anak  yang tidak pernah sekolah,  anak putus sekolah kita ambil langkah untuk mereka  disekolahkan . Sembari tambahkan terkadang faktor yang membuat anak tidak sekolah karena faktor tempat tinggal, ekonomi keluarga serta ada lagi lainnya. Itulah beberapa hal yang merupakan ketidakseimbangan pembangunan buat layanan pendidikan di Maluku terkendala. Disebutnya sampai  hari ini diMaluku ada 1819 anak  yang tidak bersekolah. Semua terjadi karena masih ada ego sektoral dimana belum berjalan dengan baik dan disisi lain personil kita juga terbatas.

img-1702428030.jpg

Hal yang paling penting menyusun perencanaan pemutahiran data dari pendamping desa yang dibuat setiap tahun. Kadis mengajak marilah kita sama sama melihatnya untuk ambil langkah yang tepat..  Agar kita sekalian sama-sama bergandengan tangan demi tidak ada lagi yang  putus sekolah. Mengakhiri sambutan, Kadis buka kegiatan dengan meminta para peserta ikut kegiatan selama empat dengan serius. Sementara itu panitia pelaksana dari bidang perencanaan menambahkan tujuan dari acara ini adalah.

img-1702428213.jpg

Berusaha untuk tidak ada lagi anak putus sekolah dengan cara membangun komitmen dengan lintas sektoral dan data anak yang sangat penting. Peserta yang ikut sebanyak 33 orang berasal dari Kepala Cabang Dinas, Ketua MKKS SMA dan SMK, nara sumber antara lain Kadisbud, biro pemerintahan, pusat data informasi Jemendikbud dan badan perencanaan Dikbud. Kegiatan Bimtek pencanangan anak tidak sekolah berlangsung empat hari dihotel Golden Place.. Hadir dampngi Kadis, Kepala Bidang Kebudayaan Wicko Hukom, Jababg Keuangan dan pengawas SMK (MB-01)

Sumber : https://malukubersatu.com/sangadji-tidak-boleh-ada-anak-maluku-yang-putus-sekolah-detail-451235